Sukses

Lady Gaga Menanggapi Rumor Gender, Ubah Misinformasi Jadi Kekuatan Positif

Mulai dari kampanye Born This Way Foundation hingga dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+, Gaga selalu tampil sebagai suara bagi mereka yang terpinggirkan.

Liputan6.com, Jakarta Lady Gaga, yang dikenal sebagai salah satu ikon pop global, selalu berhasil mencuri perhatian setiap kali merilis karya baru. Baru-baru ini, Gaga kembali menjadi sorotan dengan single terbarunya, Die with a Smile, yang langsung mendapatkan perhatian besar di berbagai platform.

Tidak hanya melalui musiknya, Lady Gaga juga dikenal sebagai advokat kesehatan mental dan isu sosial. Mulai dari kampanye Born This Way Foundation hingga dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+, Gaga selalu tampil sebagai suara bagi mereka yang terpinggirkan. Kini, dalam sebuah wawancara eksklusif di acara 'What’s Next? The Future With Bill Gates,' Gaga akhirnya memutuskan untuk berbicara mengenai isu lama yang sempat membuat publik berspekulasi tentang identitas dirinya.

Di acara tersebut, Gaga mengungkapkan alasan mengapa ia memilih untuk tidak menanggapi rumor yang menyebut dirinya sebagai seorang pria di awal kariernya. Yuk, simak lebih lanjut pembahasan dari wawancara tersebut sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com, Selasa (24/9/2024).

2 dari 7 halaman

Alasan Diam di Tengah Sorotan Media

Lady Gaga mengungkapkan bahwa alasan utama dia memilih untuk tidak menanggapi rumor adalah karena dia tidak pernah merasa menjadi korban.

“Saya merasa tidak ada yang perlu saya buktikan,” kata Gaga. Baginya, rumor tersebut tidak berpengaruh langsung pada kehidupannya, dan tidak sebanding dengan energi yang diperlukan untuk menanggapinya.

Keputusan ini juga diambil untuk menghindari memperbesar isu yang sebenarnya tidak relevan dengan karya yang ingin dia ciptakan.

3 dari 7 halaman

Refleksi tentang Misinformasi

Gaga menyadari bahwa misinformasi merupakan bagian yang tak terelakkan dari kehidupan sebagai selebriti.

"Sejak usia 20 tahun, saya sudah terbiasa dengan berbagai kebohongan yang disebarkan tentang saya," ujarnya. Namun, Gaga melihat peluang untuk menggunakan misinformasi tersebut sebagai cara untuk memicu diskusi yang lebih mendalam.

Dia percaya bahwa merespons rumor dengan bijak dapat menghasilkan dampak yang lebih positif.

4 dari 7 halaman

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Salah satu alasan lain mengapa Gaga memutuskan untuk tidak segera menanggapi rumor adalah demi menjaga kesehatan mentalnya.

"Saya sadar bahwa jika saya terlalu terlibat dengan isu ini, itu hanya akan menambah beban," ujarnya.

Gaga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan publik, serta bagaimana memusatkan perhatian pada hal-hal yang lebih berarti bisa menjadi kunci dalam menghadapi tekanan tersebut.

5 dari 7 halaman

Pesan untuk Generasi Muda

Dalam wawancara itu, Gaga juga menyampaikan pesan penting kepada generasi muda yang mungkin mengalami tantangan serupa.

"Saya ingin mereka menyadari bahwa mereka tidak perlu merasa malu atau tertekan oleh pendapat orang lain," kata Gaga.

Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang mencari kekuatan dalam diri mereka sendiri untuk menghadapi tekanan sosial.

6 dari 7 halaman

Pemikiran Gaga Tentang Identitas dan Penerimaan Diri

Di samping membicarakan rumor, Gaga juga berbagi pandangannya mengenai identitas dan penerimaan diri.

Ia berpendapat bahwa setiap orang harus merasa nyaman dengan diri mereka yang sebenarnya, tanpa perlu membuktikan apapun kepada orang lain.

“Identitas saya adalah cara saya mengekspresikan diri melalui musik, seni, dan kehidupan sehari-hari,” kata Gaga.

7 dari 7 halaman

Misinformasi Sebagai Sumber Kreativitas

Menariknya, Gaga juga menganggap misinformasi sebagai sumber inspirasi kreatif.

"Saya sering memanfaatkan kebohongan yang beredar sebagai bahan untuk menciptakan karya yang lebih disruptif," ujarnya.

Menurutnya, daripada merespons dengan defensif, ia lebih memilih menggunakan rumor sebagai pemicu diskusi dan untuk menciptakan sesuatu yang baru, segar, dan berani.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence