Sukses

Memahami 6 Penyebab Benjolan di Leher dan Cara Ampuh Mengatasinya

Menemukan benjolan di leher bisa menimbulkan kekhawatiran.

Liputan6.com, Jakarta Menemukan benjolan di leher bisa menimbulkan kepanikan, terutama jika terasa nyeri atau ukurannya terus bertambah besar. Namun, sebelum kamu terlalu cemas, penting untuk memahami bahwa tidak semua benjolan di leher merupakan indikasi masalah serius. Ada berbagai alasan terjadinya benjolan di leher, mulai dari kondisi sementara hingga yang memerlukan perhatian medis.

Benjolan di leher dapat muncul karena berbagai penyebab, seperti infeksi, peradangan, atau bahkan tumor. Bentuk dan ukuran benjolan ini juga dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa benjolan mungkin terasa lunak, sementara yang lain mungkin lebih keras dan sulit digerakkan.

Jika kamu menemukan benjolan di leher, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga melakukan tes tambahan, seperti tes darah atau biopsi, untuk menentukan penyebab benjolan tersebut. 

Di bawah ini akan dipaparkan secara mendalam mengenai alasan timbulnya benjolan di leher higga cara mengatasinya. Simak penjelasna selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (21/9/2024):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Timbulnya Benjolan di Leher

Berikut adalah beberapa penyebab umum benjolan di leher yang perlu kamu ketahui:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening: Ini adalah penyebab paling sering dari benjolan di leher. Kelenjar getah bening memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan di area sekitarnya.

2. Kista: Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk leher. Biasanya kista tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika terinfeksi.

3. Tumor: Benjolan di leher juga bisa disebabkan oleh tumor, baik yang jinak maupun ganas. Tumor jinak tidak bersifat kanker dan umumnya tidak berbahaya, sementara tumor ganas bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

4. Nodul tiroid: Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Nodul tiroid adalah benjolan yang tumbuh di kelenjar tiroid. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, tetapi beberapa dapat menjadi ganas.

5. Radang amandel: Radang amandel adalah infeksi pada amandel yang dapat menyebabkan pembengkakan pada area leher.

6. Penyakit autoimun: Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

3 dari 3 halaman

Mengatasi Benjolan di Leher

Cara menangani benjolan di leher bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa saran yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Berkonsultasi dengan dokter: Jika kamu menemukan benjolan di leher, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Dokter akan mengidentifikasi penyebab benjolan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

2. Menggunakan obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi infeksi atau peradangan yang menyebabkan benjolan tersebut.

3. Tindakan operasi: Dalam beberapa situasi, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat benjolan di leher, seperti kista atau tumor.

4. Radiasi terapi: Terapi radiasi dapat digunakan untuk mengobati tumor ganas di area leher.

5. Terapi hormon: Jika benjolan di leher disebabkan oleh masalah tiroid, dokter mungkin akan meresepkan terapi hormon untuk mengendalikan fungsi tiroid.

6. Memelihara kebersihan: Mencuci tangan secara rutin dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah infeksi yang bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Perlu diingat bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan pengganti nasihat medis. Jika kamu menemukan benjolan di leher, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.