Liputan6.com, Jakarta Membuat komitmen dalam sebuah hubungan adalah langkah besar yang memerlukan kesiapan emosional dan mental. Selain itu, aspek finansial juga sangat penting. Oleh karena itu, tidak semua orang siap untuk mengambil langkah besar ini.
Sejujurnya, pernikahan bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, seseorang harus mempertimbangkan tanggung jawab yang muncul setelah pernikahan. Komitmen dalam hubungan juga menjadi dasar penting untuk membangun kebersamaan yang kuat dan abadi dengan pasangan.
Baca Juga
Sayangnya, tidak semua orang siap untuk berkomitmen pada waktu yang sama, bahkan dalam hubungan yang penuh cinta. Ada banyak tanda yang menunjukkan ketidaksiapan seseorang. Beberapa ungkapan mungkin akan sering terdengar dari orang tersebut. Berikut adalah delapan ungkapan yang sering diucapkan oleh seseorang yang belum siap untuk berkomitmen sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (24/9/2024):
Advertisement
1. Aku butuh waktu untuk berpikir.
Kalimat ini sering muncul saat seseorang merasa tertekan oleh harapan atau tuntutan pasangannya untuk segera membuat keputusan besar dalam hubungan. Dia mungkin memerlukan waktu untuk mengevaluasi perasaannya sendiri dan mempertimbangkan kesiapan untuk menikah. Ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya belum yakin dengan pernikahan tersebut, sehingga membutuhkan ruang untuk merenung.
Advertisement
2. Aku tidak ingin terburu-buru.
Individu yang menyatakan kalimat ini mungkin merasa bahwa hubungan berkembang terlalu cepat dan ia belum siap untuk menyesuaikan diri dengan ritme tersebut. Ini bisa menandakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenal pasangan dan mempertimbangkan masa depannya dengan lebih matang sebelum membuat keputusan besar. Keinginan untuk tidak terburu-buru mencerminkan adanya keraguan atau ketidakpastian.
3. Aku masih ingin fokus pada karier atau pendidikan
Jika ini alasan yang dia sampaikan padamu, kemungkinan besar dia memang memerlukan waktu untuk merencanakan masa depannya agar lebih stabil sebelum membangun pernikahan denganmu. Namun, ini juga bisa menunjukkan bahwa dia merasa belum siap untuk membagi perhatian dan energinya pada komitmen yang serius. Fokus pada pengembangan diri adalah hal yang penting, dan ini mungkin menandakan bahwa pernikahan belum menjadi prioritas utamanya.
Advertisement
4. Aku belum siap menikah.
Kalimat ini dengan tegas menunjukkan bahwa dia belum siap menghadapi tanggung jawab dan komitmen yang datang dengan pernikahan. Dia mungkin lebih suka hubungan yang lebih santai dan tidak ingin terikat pada tanggung jawab yang lebih besar. Hal ini mengindikasikan bahwa dia mungkin masih dalam tahap eksplorasi dan belum mencapai kesiapan emosional dan mental untuk hubungan yang lebih serius.
5. Aku pernah terluka sebelumnya.
Pengalaman yang menyakitkan di masa lalu dapat membuat seseorang lebih berhati-hati dalam membuat keputusan penting dalam hidup, seperti pernikahan. Rasa takut akan terluka kembali bisa menjadi hambatan besar untuk membuka diri terhadap hubungan yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut masih dalam proses penyembuhan dan membutuhkan waktu untuk pulih sebelum siap untuk komitmen baru.
Advertisement
6. Aku belum menemukan apa yang aku cari.
Kalimat ini tampak membingungkan pada pandangan pertama, namun tanda ketidaksiapan ini menunjukkan bahwa dia masih mencari kualitas atau karakteristik tertentu dalam pasangan yang ideal. Dia mungkin menyukaimu, tetapi belum mencapai tahap ingin menikahimu. Dia mungkin masih ingin menemukan seseorang yang lebih sesuai dengan kriterianya. Ini menandakan bahwa dia belum yakin apakah hubungan saat ini memenuhi harapan dan kebutuhannya, sehingga dia merasa masih dalam proses pencarian.
7. Aku ingin menikmati kebebasan dulu
Keinginan untuk menikmati kebebasan menunjukkan bahwa seseorang merasa pernikahan dapat membatasi ruang geraknya. Kemandirian dan kebebasannya dalam menggunakan waktu dan energi masih memberikan kenyamanan baginya. Ia mungkin ingin menjelajahi kehidupan, mengejar hobi, impian, atau melakukan perjalanan tanpa merasa terikat oleh tanggung jawab pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa ia menghargai kebebasan pribadi dan belum siap untuk mengorbankan itu demi komitmen.
Â
Advertisement
8. Aku ingin memastikan kita cocok terlebih dahulu.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa mereka ingin memperkuat fondasi hubungan sebelum mengambil langkah serius. Seseorang yang berpikir seperti ini mungkin merasa penting untuk menilai kompatibilitas dan memastikan bahwa hubungan tersebut berjalan dengan baik sebelum melanjutkan ke tahap pernikahan.
Memahami tanda-tanda ini dapat membantumu mengenali apakah pasangan sudah siap untuk berkomitmen atau masih memerlukan waktu. Komunikasikan secara terbuka dan jujur untuk menciptakan hubungan cinta yang lebih jelas.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence