Sukses

7 Tips Mengatasi Overthinking untuk Hidup Lebih Damai

Bagaimana menghadapi overthinking agar tidak semakin tertekan?

Liputan6.com, Jakarta Overthinking atau berpikir berlebihan adalah masalah yang dihadapi oleh banyak orang. Ini adalah kebiasaan mental yang bisa menguras energi, menyebabkan stres, dan sering kali membuat anda kehilangan fokus pada tindakan yang benar-benar penting dalam hidup. Namun, ada kabar baik: overthinking bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi.

"Overthinking menghancurkanmu, merusak situasi, memutarbalikkan tindakan, membuatmu khawatir, dan hanya membuat semuanya jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya." Dengan kesadaran diri yang positif dan kemauan untuk terus belajar mengelola emosi, kamu bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasi overthinking dan mencapai ketenangan dalam hidup kamu.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi overthinking berikut ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(26/9/2024). 

2 dari 8 halaman

1. Identifikasi Penyebab Overthinking

Langkah awal untuk mengatasi overthinking adalah dengan mengenali penyebabnya. Sering kali, overthinking dipicu oleh situasi atau emosi tertentu. Apakah kamu cenderung berpikir berlebihan ketika menghadapi ketidakpastian? Atau mungkin saat kamu merasa cemas tentang masa depan? Dengan memahami apa yang memicu overthinking, kamu bisa lebih mudah mengendalikan reaksi kamu terhadap situasi tersebut.

Mulailah dengan mencatat kapan kamu mulai overthinking dan apa yang memicu pikiran tersebut. Ini akan membantu kamu mengidentifikasi pola dan mengambil langkah yang lebih efektif untuk mengatasinya.

3 dari 8 halaman

2. Ajarkan Diri untuk Konsentrasi pada Momen Kini

Salah satu alasan utama anda sering berpikir berlebihan adalah ketidakmampuan untuk fokus pada saat ini. Anda sering terjebak dalam memikirkan masa lalu yang tak bisa diubah atau masa depan yang belum terjadi. Latih dirimu untuk lebih hadir di saat ini melalui praktik mindfulness. Mindfulness adalah latihan yang melibatkan kesadaran penuh terhadap apa yang terjadi di sekitarmu dan dalam dirimu tanpa penilaian.

Dengan fokus pada saat ini, kamu akan lebih mudah mengendalikan pikiran dan emosimu, sehingga mengurangi overthinking. Cobalah memulai hari dengan meditasi singkat atau hanya duduk diam selama beberapa menit, memperhatikan napasmu dan membiarkan pikiranmu mengalir tanpa terjebak di dalamnya

4 dari 8 halaman

3. Mengerti Munculnya Pikiran Buruk

Overthinking sering kali dipenuhi dengan pikiran negatif yang tidak realistis. Pikiran seperti, "Bagaimana jika semuanya berakhir buruk?" atau "Saya tidak akan pernah bisa melakukannya dengan benar," adalah contoh dari jenis pikiran yang dapat memicu spiral overthinking. Tantang pikiran-pikiran ini dengan menghadapi mereka secara logis.

Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ada bukti nyata yang mendukung pikiran ini?" atau "Apakah ada cara lain untuk melihat situasi ini?" Dengan menantang pikiran negatif, kamu dapat menggantinya dengan pandangan yang lebih realistis dan positif, yang pada gilirannya akan membantu kamu menghentikan siklus overthinking.

5 dari 8 halaman

4. Tetapkan Waktu untuk Merenung

Walaupun berpikir merupakan bagian penting dari pemecahan masalah, terlalu banyak berpikir dapat menjadi kontraproduktif. Salah satu cara untuk mengatasi overthinking adalah dengan membatasi waktu yang kamu habiskan untuk memikirkan masalah tertentu. Cobalah menetapkan batas waktu, misalnya 10-15 menit, untuk merenungkan masalah yang mengganggu kamu.

Setelah waktu tersebut habis, putuskan untuk meninggalkan masalah tersebut dan fokus pada yang lain. Ini bukan berarti kamu mengabaikan masalah, tetapi kamu memberi dirimu ruang untuk tidak terjebak dalam lingkaran pikiran yang tidak produktif.

6 dari 8 halaman

5. Melakukan Aktivitas Fisik Secara Rutin

Melakukan aktivitas fisik adalah metode yang ampuh untuk mengalihkan pikiran dari overthinking. Saat kamu bergerak dan aktif secara fisik, tubuh akan melepaskan endorfin, hormon yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Aktivitas fisik juga membantu kamu tetap fokus pada tindakan positif dan memberikan rasa pencapaian.

Mulailah dengan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda. Kamu juga bisa mencoba yoga atau latihan pernapasan yang dapat menenangkan pikiran dan tubuh secara bersamaan. Dengan mengarahkan energi ke aktivitas fisik, kamu tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental kamu.

7 dari 8 halaman

6. Memahami Cara Membiarkan Pergi

Salah satu penyebab utama dari overthinking adalah keinginan untuk mengendalikan segala sesuatu. Ketika anda merasa harus mengontrol setiap aspek kehidupan, anda cenderung terjebak dalam pikiran tentang berbagai kemungkinan dan hasil yang tidak pasti. Memahami pentingnya melepaskan kontrol adalah langkah krusial untuk mengatasi overthinking.

Ini bukan berarti kamu harus menyerah atau menjadi pasif, tetapi lebih kepada menerima bahwa ada tindakan yang berada di luar kendali kamu. Fokuslah pada apa yang bisa kamu kendalikan, dan biarkan sisanya berjalan sesuai dengan waktunya. Dengan cara ini, kamu akan merasa lebih ringan dan bebas dari beban pikiran yang tidak perlu.

8 dari 8 halaman

7. Bangun Kebiasaan yang Baik

Mengatasi overthinking bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dalam semalam, namun dengan membangun kebiasaan positif, kamu dapat membuat kemajuan yang berarti. Mulailah dengan mengganti kebiasaan overthinking dengan kebiasaan yang lebih sehat. Misalnya, daripada terjebak dalam pikiran negatif, cobalah menulis jurnal untuk mengekspresikan perasaanmu atau mencatat kegiatan yang kamu syukuri setiap hari.

Sisihkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang kamu nikmati, dan pastikan kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Dengan membangun kebiasaan positif, kamu akan menemukan bahwa pikiranmu lebih terkendali dan hidupmu menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dengan cara ini, kamu akan menemukan bahwa overthinking bukan lagi masalah besar, melainkan sesuatu yang bisa kamu atasi dengan lebih mudah. Tetaplah positif, teruslah belajar, dan percayalah bahwa kamu mampu menciptakan hidup yang lebih tenang dan bermakna. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence