Sukses

Logo KAI Ganti Baru, Lihat Perubahan Desainnya dari Masa ke Masa

Sepanjang sejarahnya, logo PT. KAI telah mengalami beberapa kali perubahan yang mencerminkan dinamika perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau PT. KAI adalah badan usaha milik negara yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem perkeretaapian di Indonesia. Didirikan pada 1945, PT. KAI telah menjadi tulang punggung transportasi darat nasional, menghubungkan berbagai wilayah di Nusantara.

Seiring perkembangan zaman, PT. KAI terus berevolusi dalam layanan dan identitas korporatnya, termasuk perubahan logo yang mencerminkan visi dan semangat perusahaan. Logo KAI merupakan representasi visual sebuah entitas, memainkan peran krusial dalam membangun identitas dan citra merek. Logo juga berfungsi sebagai simbol yang mengomunikasikan nilai, visi, dan karakteristik unik sebuah perusahaan kepada publik.

Logo KAI tidak hanya sekadar lambang, tetapi juga menjadi wajah perusahaan yang mewakili komitmen dan profesionalisme dalam melayani masyarakat. Sepanjang sejarahnya, logo PT. KAI telah mengalami beberapa kali perubahan yang mencerminkan dinamika perusahaan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai logo KAI yang mengalami perubahan desain dari masa ke masa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2024).

2 dari 4 halaman

Mengenal PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa transportasi umum, dengan kereta api sebagai moda utamanya. Lingkup layanan PT KAI meliputi pengangkutan penumpang dan barang.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanannya, PT KAI terus melakukan inovasi dan pengembangan. Saat ini, perusahaan telah memiliki beberapa anak usaha, di antaranya KAI Services, KAI Bandara, KAI Commuter, KAI Wisata, KAI Logistik, dan KAI Properti.

Setiap anak perusahaan memiliki spesialisasi layanan tersendiri. Contohnya, KAI Logistik atau Kalog berfokus pada jasa pengiriman barang dan logistik, menyediakan layanan kurir yang memungkinkan pelanggan mengirimkan barang mereka.

Sebagai salah satu BUMN yang konsisten dalam menyediakan layanan transportasi publik, PT Kereta Api Indonesia memiliki sejarah panjang yang berakar sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia.

3 dari 4 halaman

Pada awalnya, logo berperan sebagai penanda untuk membedakan satu produk dari yang lain. Namun, sejak era 1940-an, fungsi logo mengalami evolusi signifikan, berkembang menjadi representasi identitas yang mencerminkan citra perusahaan secara keseluruhan. Logo tidak lagi sekadar elemen visual pelengkap, melainkan telah menjadi komponen integral yang tidak terpisahkan dari produk, perusahaan, atau organisasi.

Dalam perkembangannya, logo menjadi simbol yang memuat nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan. Ia berfungsi sebagai wajah visual yang mewakili perusahaan di berbagai media, mulai dari kemasan produk hingga kampanye pemasaran digital. Desain logo yang efektif dapat membangun pengakuan merek, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan bahkan memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Di era modern, logo semakin memainkan peran krusial dalam strategi branding perusahaan. Ia tidak hanya harus mudah dikenali dan diingat, tetapi juga harus fleksibel untuk diaplikasikan di berbagai platform, baik cetak maupun digital.

4 dari 4 halaman

Perubahan Logo KAI dari Masa ke Masa

1. Djawatan Kereta Api

Melansir dari situs resmi PT KAI, lahirnya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI) ditandai dengan pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung pada 28 September 1945. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949, dilakukan pengalihan aset-aset milik Pemerintah Hindia Belanda. Proses ini menghasilkan penggabungan DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) pada tahun 1950.

Pada masa ini pula, PT.KAI menggunakan logo ikoniknya yakni berbentuk sayap berwarna hijau tua dengan lokomotif di tengahnya. Diketahui roda tersebut memiliki sayap kembar dengan lima helai. Logo ini bertahan cukup lama yang digunakan selama 35 tahun.

2. Wahana Daya Pratiwi

Pada 25 Mei 1963, DKA bertransformasi menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Bersamaan dengan itu, diperkenalkan lambang Wahana Daya Pertiwi yang melambangkan perubahan perkeretaapian Indonesia sebagai transportasi utama untuk kemakmuran bangsa.

Lambang baru ini menampilkan Garuda yang mencengkeram roda kereta dan mengenakan kalung perisai segilima bertuliskan "KA". Roda tersebut berdiri di atas pita bertuliskan "Wahana Daya Pertiwi", yang juga menyangga padi dan kapas pada kiri dan kanan lambang.

3. Logo Segilima Biru

Pada tahun 1971, pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada tahun 1988 menjadi saksi perubahan logo perusahaan, dari sayap kembar hijau tua menjadi segilima biru.

Logo baru ini, jika diamati sangat terlihat membentuk huruf KA yang merupakan singkatan dari Kereta Api. Logo ini diaplikasikan pada lokomotif dan sebagai identitas perusahaan, sementara lambang "Wahana Daya Pertiwi" digantikan dengan desain yang baru.

4. Logo Perumka

Pada tahun 1991, PJKA bertransformasi menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) untuk meningkatkan kualitas layanan. Priyanto Sunarto merancang logo baru yang dikenal sebagai "logo huruf Z" atau "logo angka 2". Log tersebut berwarna orange.

Meskipun demikian, Perumka hingga PT Kereta Api menerangkan bahwa logo tersebut sebenarnya menampilkan jajar genjang oranye dengan dua siluet kereta cepat berujung runcing di dalamnya, melambangkan pergerakan bolak-balik kereta dan filosofi "memberi dan menerima". Logo ini, yang di bawahnya tertulis "KERETAPI", diresmikan bersamaan dengan peluncuran Perumka pada 2 Januari 1991.

5. Logo PT KAI atau Logo Garis Dinamis

Perumka beralih status menjadi PT. Kereta Api (Persero) pada 1998. Tepat pada ulang tahunnya yang ke-66, yang dijatuh pada 28 September 2011, PT KAI memperkenalkan logo barunya.

Desain baru ini terdiri dari tiga garis melengkung (dua oranye, satu biru di bawah) dan anak panah transparan. PT KAI menjelaskan bahwa garis-garis tersebut mewakili dinamisme dalam mencapai visi-misi, sementara anak panah melambangkan integritas.

Dua garis oranye merepresentasikan "pelayanan prima internal-eksternal", sedangkan garis biru melambangkan "inovasi yang memberikan nilai tambah". Logo ini adalah karya Farid Stevy Asta, vokalis band rock FSTVLST, yang terinspirasi dari logo lama KAI berbentuk huruf Z.

6. Logo Baru PT KAI

Pada peringatan ulang tahunnya yang ke-75, yang jatuh pada 28 September 2020, PT KAI meluncurkan logo baru berupa tiga huruf "K", "A", dan "I" yang ditulis miring. Desain ini terinspirasi dari bentuk rel kereta, digambarkan dengan garis menyambung ke atas pada huruf A, melambangkan harapan KAI untuk terus maju dan menjadi solusi transportasi terintegrasi terbaik dari Sabang sampai Merauke.

Perubahan logo ini merupakan respons terhadap tantangan baru dan selaras dengan visi KAI yang diperbarui. Warna biru tua dan oranye pada logo baru mencerminkan hubungan harmonis antara KAI dan seluruh pemangku kepentingan sektor perkeretaapian.