Sukses

Google Nama Kamu Siapa? Ini Arti dan Tokoh Penting di Baliknya

Google adalah perusahaan teknologi multinasional yang terkenal dengan mesin pencari internetnya yang revolusioner.

Liputan6.com, Jakarta Google adalah perusahaan teknologi multinasional yang terkenal dengan mesin pencari internetnya yang revolusioner. Didirikan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin, Google telah berkembang menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia teknologi. Selain mesin pencari, Google juga menawarkan berbagai layanan dan produk lainnya, termasuk sistem operasi Android, Gmail, Google Maps, dan Google Cloud.

Nama "Google" berasal dari istilah matematika "googol", yang berarti angka 1 diikuti oleh 100 angka nol. Pemilihan nama ini mencerminkan misi perusahaan untuk mengorganisir informasi dunia yang tak terbatas dan membuatnya dapat diakses secara universal. Kekeliruan ejaan dari "googol" menjadi "google" terjadi secara tidak sengaja saat pendaftaran domain, namun akhirnya diadopsi sebagai nama resmi perusahaan.

Pertanyaan "Google, nama kamu siapa?" sebenarnya tidak relevan karena Google adalah mesin pencari dan bukan asisten virtual dengan identitas personal. Google dirancang untuk memberikan informasi berdasarkan pertanyaan atau kata kunci yang dimasukkan, bukan untuk berinteraksi layaknya asisten virtual seperti Siri atau Alexa. Meskipun Google memiliki fitur pencarian suara dan Asisten Google, keduanya tetap merupakan alat pencarian informasi dan bukan entitas dengan "nama" dalam pengertian konvensional.

Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai Google nama kamu siapa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2024).

2 dari 5 halaman

Mengenal Google

Google adalah perusahaan teknologi global yang terkenal dengan mesin pencarinya, didirikan pada 1998 oleh dua mahasiswa Stanford, Sergey Brin dan Larry Page. Saat ini, markas besar Google terletak di kompleks "Googleplex" di Mountain View, California, yang menjadi ikon Silicon Valley. Dominasi Google dalam dunia pencarian online sangat signifikan, dengan lebih dari 70% permintaan pencarian di seluruh dunia diproses melalui platformnya.

Mesin pencari Google telah menjadi nama yang sinonim dengan pencarian internet, menjadikannya situs paling sukses dan populer di kategorinya. Keberhasilan ini diperkuat oleh ekosistem produk dan layanan online yang luas, mencakup Gmail untuk komunikasi email, Chrome sebagai browser web, Google Workspace (sebelumnya G Suite) untuk produktivitas, Android untuk sistem operasi mobile, Google Maps untuk navigasi, Google Books untuk e-book, AdWords dan AdSense untuk periklanan internet, YouTube untuk berbagi video, serta berbagai aplikasi dan platform jejaring sosial lainnya. Diversifikasi ini memungkinkan Google untuk menjadi bagian integral dari kehidupan digital miliaran pengguna di seluruh dunia.

Misi inti Google adalah mengorganisir informasi dunia dan membuatnya dapat diakses serta bermanfaat secara universal. Sebelum menjadi "Google", perusahaan ini awalnya diberi nama "BackRub", merujuk pada algoritma unik yang menganalisis backlink untuk menentukan relevansi dan kepentingan suatu situs web. Perubahan nama menjadi "Google" terinspirasi dari istilah matematika "googol" (angka 1 diikuti 100 nol), mencerminkan ambisi perusahaan untuk mengelola volume informasi yang sangat besar. Inovasi berkelanjutan dalam algoritma pencarian, seperti PageRank, telah memungkinkan Google untuk terus memimpin industri pencarian internet dan memperluas pengaruhnya ke berbagai aspek teknologi informasi.

3 dari 5 halaman

Google Nama Kamu Siapa

Google adalah mesin pencari dan bukan asisten virtual dengan identitas personal. Ketika seseorang bertanya "Google, siapa nama kamu?", mereka mungkin mengacaukan Google dengan asisten virtual seperti Siri (Apple), Alexa (Amazon), atau Google Assistant.

Google dirancang untuk memberikan informasi berdasarkan kata kunci atau pertanyaan yang dimasukkan, bukan untuk berinteraksi sebagai entitas dengan "nama" atau kepribadian. Ketika Anda memasukkan pertanyaan ke Google, ia akan mencari di seluruh web untuk menemukan informasi yang paling relevan dengan pertanyaan Anda.

Meskipun Google memiliki fitur pencarian suara dan Google Assistant, keduanya tetap merupakan alat untuk mencari dan menyajikan informasi, bukan entitas dengan identitas personal. Google Assistant, meskipun lebih interaktif, juga tidak memiliki "nama" dalam arti konvensional.

Jika seseorang mengajukan pertanyaan "Google, siapa nama kamu?" ke mesin pencari Google, hasilnya mungkin akan menampilkan informasi tentang Google sebagai perusahaan, sejarahnya, atau mungkin penjelasan bahwa Google bukanlah asisten virtual dengan nama.

Penting untuk memahami perbedaan antara mesin pencari seperti Google dan asisten virtual seperti Siri atau Alexa. Mesin pencari dirancang untuk menemukan informasi, sementara asisten virtual dirancang untuk berinteraksi dengan cara yang lebih personal dan kontekstual.

4 dari 5 halaman

Arti Nama Google dan Asal Usulnya

Google bukan singkatan, melainkan variasi dari kata 'Googol'. Googol adalah istilah matematika yang menunjukkan angka 1 yang diikuti seratus nol. Nama ini dipilih oleh pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, untuk menggambarkan misi perusahaan dalam menyediakan akses luas terhadap informasi global.

Istilah 'googol' diciptakan oleh Milton Sirotta, keponakan matematikawan Edward Kasner, pada 1920 saat ia berusia 9 tahun. Kata ini sering muncul dalam buku 'Mathematics and the Imagination' terbitan 1940. Sirotta memberi nama ini karena menurutnya angka yang besar dan unik ini pantas memiliki nama yang sama uniknya.

Ketika Larry Page dan timnya mencari nama untuk perusahaan mereka, 'Googol' diusulkan. Saat Larry memeriksa ketersediaan domain, temannya salah eja menjadi 'Google'. Larry menyukai kesalahan ini dan akhirnya nama 'Google Inc.' terpilih.

Pada dasarnya, mesin pencari terkemuka dunia ini dinamai Google karena kesalahan ketik saat mencari nama domain. Awalnya, Larry Page dan Sean Anderson dari Stanford mencari nama untuk mesin pencari mereka, yang semula disebut Backrub karena teknik backlinknya.

Sean tidak sengaja mencari domain 'google.com' dan ternyata tersedia. Larry Page menyukai kekeliruan ini dan segera mendaftarkan domain tersebut pada 15 September 1997. Sejak saat itu, 'Google' lahir dan berkembang menjadi salah satu merek terkemuka global.

5 dari 5 halaman

Profil Tokoh Penting Dibalik Google

Google merupakan perusahaan teknologi yang telah mengubah lanskap dunia digital, didirikan oleh dua mahasiswa Stanford yang visioner, Larry Page dan Sergey Brin. Kedua pendiri ini memiliki peran penting dalam struktur kepemilikan perusahaan, dengan 14 kelas saham yang diperdagangkan secara publik, memberikan mereka kontrol signifikan atas arah perusahaan. Namun, di balik kesuksesan Google juga ada sosok lain yang sangat penting yaitu Sundar Pichai, yang saat ini menjabat sebagai CEO Google dan induk perusahaannya, Alphabet Inc.

Larry Page, lahir pada 26 Maret 1973 di Lansing, Michigan, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik komputer. Ia meraih gelar sarjana dari University of Michigan dan master dari Stanford University. Page menikah dengan Lucinda Southworth pada 2007. Kontribusinya yang paling signifikan adalah pengembangan algoritma PageRank, yang menjadi fondasi dari mesin pencari Google. Page pernah menjabat sebagai CEO Alphabet Inc. dari 2015 hingga 2019, memimpin perusahaan melalui fase pertumbuhan yang pesat.

Rekan pendiri Page yakni Sergey Brin, lahir pada 21 Agustus 1973 di Moskow, Uni Soviet. Brin menempuh pendidikan di University of Maryland untuk gelar sarjana matematika dan ilmu komputer, kemudian melanjutkan studi master di Stanford, tempat ia bertemu dengan Page. Brin pernah menikah dengan Anne Wojcicki dari 2007 hingga 2015, dan kemudian dengan Nicole Shanahan dari 2018 hingga 2022. Bersama Page, Brin mengembangkan konsep awal Google dan memimpin berbagai inovasi teknologi perusahaan. Ia menjabat sebagai presiden Alphabet Inc. dari 2015 hingga 2019.

Sundar Pichai, yang lahir pada 10 Juni 1982 di Chennai, India. Dengan latar belakang pendidikan yang beragam yakni gelar sarjana teknik metalurgi dari IIT Kharagpur, master dari Stanford, dan MBA dari Wharton School, Pichai bergabung dengan Google pada 2004. Ia memainkan peran penting dalam pengembangan produk-produk penting seperti Google Chrome, Chrome OS, dan Google Drive. Pichai, yang menikah dengan Anjali Pichai, naik pangkat menjadi CEO Google pada 2015 dan kemudian menjadi CEO Alphabet Inc. pada 2019. Di bawah kepemimpinannya, Google terus berkembang ke berbagai bidang baru seperti cloud computing dan kecerdasan buatan.