Liputan6.com, Jakarta Kebab Baba Rafi telah menjadi salah satu merek kebab yang sangat dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain. Waralaba yang didirikan oleh Hendy Setiono ini memulai perjalanan dari sebuah gerobak kecil, hingga kini berkembang menjadi jaringan global. Kebab Baba Rafi mampu mencuri perhatian masyarakat dengan menghadirkan produk kebab yang lezat dan mudah dijangkau di berbagai lokasi. Ini menunjukkan keberhasilan model bisnis waralaba yang diterapkan, dengan mengedepankan kualitas produk dan perluasan jaringan secara masif.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Kebab Baba Rafi tentu tidak terlepas dari berbagai strategi pemasaran yang efektif. Salah satu keunggulan dari waralaba ini adalah kemampuannya untuk menghadirkan cita rasa kebab, yang disesuaikan dengan selera lokal di setiap negara tempat mereka beroperasi. Hal ini memungkinkan KBR untuk merangkul pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya tariknya di mata konsumen. Namun, di balik ekspansi yang pesat ini, tantangan yang dihadapi adalah menjaga standar kualitas di setiap gerai, terutama dengan skala operasi yang terus membesar.
Tidak hanya unggul dalam strategi bisnis, Kebab Baba Rafi juga berkomitmen untuk menciptakan peluang usaha bagi banyak orang melalui sistem franchise yang mereka tawarkan. Dengan modal yang relatif terjangkau, banyak calon wirausaha yang tertarik untuk bergabung dalam jaringan ini. Di sisi lain, keberadaan banyak gerai Kebab Baba Rafi menimbulkan tantangan dalam hal pengelolaan konsistensi rasa dan pelayanan di setiap lokasi.
Untuk menjaga kualitas, diperlukan pengawasan dan pelatihan yang ketat bagi para mitra franchise. Berikut ini profil singkat usaha Kebab Baba Rafi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/9/2024).
Â
Perjalanan Didirikan Kebab Turki Baba Rafi
Kebab Turki Baba Rafi yang didirikan pada tahun 2003 oleh Hendy Setiono, merupakan sebuah contoh inspiratif dari keberhasilan seorang wirausaha muda yang memulai perjalanan bisnisnya dengan penuh semangat dan tekad. Hendy memulai usaha kebabnya dengan mengoperasikan gerobak kecil di Jalan Nginden Semolo, Surabaya, Indonesia. Dengan modal awal sebesar 4 juta rupiah yang dipinjam dari adik perempuannya, Hendy bertekad untuk menciptakan sesuatu yang besar dari usaha kecilnya. Seiring berjalannya waktu, bisnis Kebab Turki Baba Rafi berkembang pesat dan pada tahun 2005, Hendy berhasil meresmikan PT Baba Rafi Indonesia. Di sinilah, ia mulai memperluas jangkauan bisnis dengan menawarkan sistem waralaba untuk kebab yang ia ciptakan.
Kebab merupakan salah satu makanan cepat saji yang paling populer di seluruh dunia, namun pada saat itu belum ada pemain global yang menguasai pasar kebab. Tim Baba Rafi memiliki ambisi besar untuk mengubah hal tersebut. Dalam upaya untuk mewujudkan visi mereka, Kebab Turki Baba Rafi terus melakukan ekspansi. Pada tahun 2012, mereka berhasil membuka cabang internasional di Filipina dan Malaysia, diikuti dengan pembukaan cabang di Sri Lanka pada tahun 2013. Ambisi mereka tidak berhenti di situ; pada tahun 2014, mereka meluncurkan cabang di tiga kota di China—Yiwu, Hangzhou, dan Shanghai. Perluasan ini terus berlanjut dengan pembukaan cabang di Belanda pada tahun 2015, dan negara-negara lainnya seperti Singapura, Brunei Darussalam, Bangladesh, dan India.
Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) telah mengukuhkan dirinya sebagai bisnis waralaba kebab terbesar di dunia. Dengan lebih dari 1.300 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan 68 outlet di sembilan negara lainnya, termasuk Malaysia, India, Filipina, Sri Lanka, China, Singapura, Brunei, Belanda, dan Bangladesh, KTBR telah membuktikan bahwa bisnis ini bukan hanya sekadar trend lokal, tetapi juga memiliki daya tarik global yang kuat. KTBR tidak hanya sukses dalam hal ekspansi, tetapi juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi dari organisasi internasional.
Advertisement
Menu Kebab Baba Rafi
Signature:
- Black Kebab Ayam
- Black Kebab Sapi
- Kebab Original
- Kebab Meat Lover
- Kebab Chijeu
- Kebab Gandum
- Kebab Sosis
- Kebab Unyu
- Kebab Nasi Lemak
- Kebab Piscok
- Kebab Combo
- Burger Crispy
- Burger Patty
- Burger Sapi
- Syawarma
- Burger Ayam
- Roti Sosis
- Canai
- Kentang Goreng
- Canai Salad
- Kebab Kofta King
- Kebab Spicy Lava Queen
Seasonal:
- Kebab Cheesy Black Ayam Geprek KTBR x Sara Fajira
- Kebab Cheesy Black Banana Oreo KTBR x Sara Fajira
- Kebab Baba Boat Sei KTBR x Stanley Hao
- Kebab Smokey Sei KTBR x Stanley Hao
Di samping menu signature dan seasonal, Kebab Baba Rafi juga melakukan penyesuaian pada menu di beberapa negara agar sesuai dengan cita rasa lokal di wilayah tersebut. Sebagai contoh, di India, Kebab Baba Rafi menyajikan varian menu yang berbasis daging ayam dan ikan, menyesuaikan dengan preferensi masyarakat lokal yang lebih menghindari daging sapi. Di Belanda, Kebab Baba Rafi menawarkan menu-menu sehat seperti salad segar, sayuran panggang, dan smoothies, yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat Belanda yang cenderung lebih memperhatikan pola makan sehat. Sementara itu, di China, menu spesial Kebab Baba Rafi mencakup keripik kentang panggang dan sayap ayam panggang, yang dipadukan dengan bumbu lokal untuk memberikan cita rasa yang cocok dengan lidah masyarakat setempat. Setiap negara memiliki menu spesial yang disesuaikan dengan budaya kuliner dan selera masyarakat, sehingga setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman kuliner yang unik dan berbeda di setiap negara yang Kebab Baba Rafi kunjungi.
Deretan Penghargaan yang Diperoleh
Kebab Turki Baba Rafi telah berhasil memantapkan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam industri waralaba kuliner di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhannya yang pesat, perusahaan ini telah menerima sejumlah penghargaan yang menunjukkan pengakuan akan kontribusinya dalam dunia bisnis dan kuliner. Penghargaan-penghargaan tersebut tidak hanya mencerminkan keberhasilan Kebab Turki Baba Rafi dalam menjalankan model bisnis waralaba, tetapi juga menegaskan reputasinya sebagai pemimpin pasar di sektor kebab. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah pengakuan sebagai "Perusahaan Kebab Nasional Pertama dengan Sistem Franchise dan Jumlah Gerai Terbanyak di Indonesia," yang diberikan dalam ajang Rekor Bisnis oleh Tera Foundation dan Koran Sindo. Penghargaan ini menunjukkan bahwa Kebab Turki Baba Rafi tidak hanya memiliki banyak gerai, tetapi juga berhasil menerapkan sistem franchise yang efektif dan efisien.
Selain itu, pada tahun 2006, Kebab Turki Baba Rafi dianugerahi "The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award 2006 (ISMBEA 2006)" dalam kategori Wirausaha dan Keuangan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kebab Turki Baba Rafi bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung perkembangan wirausaha di Indonesia. Di samping itu, Kebab Turki Baba Rafi juga dinobatkan sebagai "The Best Franchise to Invest" versi Majalah SWA, serta meraih gelar "Indonesia Franchisor of the Year 2009" dalam ajang Indonesia Franchise Award yang diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Kebab Turki Baba Rafi telah diakui sebagai pilihan yang menguntungkan bagi para calon investor dalam bisnis franchise.
Penghargaan lainnya yang diraih oleh Kebab Turki Baba Rafi termasuk gelar "Franchise Top of Mind" yang diberikan oleh Info Franchise, serta "Most Promising Entrepreneurship" dalam ajang Asia Pacific Entrepreneurship Award pada tahun 2008. Keberhasilan ini diikuti oleh penghargaan di "Kelas Sektor Industri" dan "Kategori Waralaba Sosial" yang diberikan oleh Junior Chamber International dan United Nations Global Compact. Ini menandakan bahwa Kebab Turki Baba Rafi tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dalam operasionalnya. Terakhir, penghargaan "Waralaba Paling Sukses" yang diberikan oleh Peluang Franchise dan diserahkan langsung oleh Joko Widodo menegaskan pencapaian Kebab Turki Baba Rafi sebagai salah satu waralaba terkemuka di Indonesia. Semua penghargaan ini adalah bukti nyata dari dedikasi, inovasi, dan komitmen Kebab Turki Baba Rafi dalam memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat.Â
Advertisement