Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi telah menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di masyarakat modern. Banyak orang mencari cara mengurangi kolesterol untuk menghindari risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Memahami cara mengurangi kolesterol secara efektif dan alami menjadi kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup.
Menerapkan cara mengurangi kolesterol tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi, tetapi juga penting sebagai langkah pencegahan bagi semua orang. Dengan mengetahui dan menerapkan berbagai cara mengurangi kolesterol, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular yang berbahaya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam 10 cara mengurangi kolesterol yang efektif dan alami. Mulai dari perubahan gaya hidup hingga pilihan makanan yang tepat, kita akan mengeksplorasi langkah-langkah praktis yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan optimal.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum 10 cara mengurangi kolesterol dalam tubuh, pada Jumat (27/9).
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Salah satu cara mengurangi kolesterol yang paling efektif adalah dengan menjaga berat badan ideal. Obesitas atau kelebihan berat badan memiliki hubungan langsung dengan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan dan mengendalikan berat badan dalam jangka panjang dapat memengaruhi metabolisme tubuh terhadap kolesterol.
Ketika seseorang memiliki berat badan ideal, tubuh cenderung lebih efisien dalam menyerap kolesterol baik (HDL) dan mencegah penumpukan kolesterol jahat (LDL). Ini berarti bahwa dengan menjaga berat badan dalam rentang yang sehat, Anda tidak hanya menurunkan risiko obesitas tetapi juga secara aktif membantu tubuh Anda mengelola kadar kolesterol dengan lebih baik.
Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal, penting untuk menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Ini melibatkan konsumsi makanan yang kaya nutrisi, kontrol porsi, dan aktivitas fisik regular. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan berat badan ideal Anda dan rencana penurunan berat badan yang aman dan efektif jika diperlukan.
2. Rutin Berolahraga
Olahraga rutin merupakan salah satu cara mengurangi kolesterol yang sangat efektif dan memiliki banyak manfaat tambahan bagi kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Rekomendasi umum adalah melakukan olahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam seminggu. Jenis olahraga yang dianjurkan termasuk aktivitas aerobik seperti:
- Berjalan kaki
- Berenang
- Bersepeda jarak dekat
- Jogging ringan
- Senam aerobik
Aktivitas-aktivitas ini membantu meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah, yang pada gilirannya membantu tubuh dalam mengelola kadar kolesterol.
Penting untuk dicatat bahwa intensitas dan jenis olahraga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
Advertisement
3. Mengelola Stres
Stres kronis telah terbukti memiliki dampak negatif pada kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami stres dalam jangka waktu yang lama, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk mengembangkan strategi manajemen stres yang efektif. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Meditasi dan teknik pernapasan dalam
- Yoga
- Hobi dan aktivitas yang menyenangkan
- Tidur yang cukup dan berkualitas
- Berbicara dengan teman atau konselor
- Mendengarkan musik relaksasi
- Membaca buku
Jika stres menjadi masalah yang berkelanjutan dan sulit diatasi sendiri, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengembangkan strategi koping yang lebih efektif dan, jika diperlukan, memberikan intervensi medis yang sesuai.
4. Berhenti Merokok
Merokok memiliki dampak yang sangat negatif terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Zat nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghambat proses penyaringan kolesterol di hati, menyebabkan penumpukan kolesterol jahat (LDL) di pembuluh darah. Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung tetapi juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Berhenti merokok adalah salah satu langkah paling penting yang dapat diambil seseorang untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa manfaat berhenti merokok terhadap kadar kolesterol meliputi:
- Peningkatan kadar kolesterol baik (HDL)
- Penurunan risiko penumpukan plak di pembuluh darah
- Peningkatan fungsi paru-paru dan jantung
- Perbaikan sirkulasi darah
Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah, tetapi manfaatnya sangat besar bagi kesehatan. Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Dokter dapat merekomendasikan berbagai metode dan dukungan untuk membantu Anda berhenti merokok, termasuk terapi pengganti nikotin, obat-obatan, atau program berhenti merokok.
5. Mengurangi Konsumsi Minuman Beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah. Untuk mengurangi kolesterol, disarankan untuk membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol.
Jika Anda memilih untuk tetap mengonsumsi alkohol, lakukanlah dengan moderasi. Pedoman umum untuk konsumsi alkohol yang moderat adalah:
- Untuk pria: tidak lebih dari 2 gelas per hari
- Untuk wanita: tidak lebih dari 1 gelas per hari
Perlu diingat bahwa bagi beberapa orang, bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat berdampak negatif pada kesehatan. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda mengenai konsumsi alkohol yang aman berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
6. Membatasi Asupan Makanan yang Mengandung Gula dan Lemak Jahat
Konsumsi berlebihan makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh atau lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Cara mengurangi kolesterol bisa dimulai dengan membatasi asupan makanan seperti:
- Makanan manis dan minuman bersoda
- Gorengan dan fast food
- Daging berlemak dan produk susu tinggi lemak
- Makanan olahan yang mengandung lemak trans
- Kue dan pastry yang tinggi lemak
Selalu periksa label nutrisi pada makanan kemasan untuk mengetahui kandungan gula dan lemak di dalamnya. Pilih makanan yang rendah lemak jenuh dan hindari makanan yang mengandung lemak trans.
Advertisement
7. Memperbanyak Asupan Serat
Serat memiliki kemampuan untuk mengikat lemak dalam usus, sehingga mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Makanan tinggi serat yang baik untuk menurunkan kolesterol meliputi:
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale
- Buah-buahan seperti apel, pir, dan berry
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal dan quinoa
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Legum seperti kacang merah dan kacang polong
Rekomendasi umum adalah mengonsumsi setidaknya 25-30 gram serat per hari untuk orang dewasa. Tingkatkan asupan serat secara bertahap untuk menghindari ketidaknyamanan pencernaan.
8. Mengonsumsi Makanan Penurun Kolesterol
Beberapa jenis makanan telah terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan kolesterol. Ini termasuk:
- Ikan kaya omega-3 seperti salmon dan makarel
- Kacang-kacangan seperti almond dan kenari
- Bawang putih dan jahe
- Sayuran hijau
- Kedelai dan produk kedelai
- Buah-buahan seperti apel dan jeruk
- Minyak zaitun extra virgin
- Teh hijau
Mengintegrasikan makanan-makanan ini ke dalam diet harian Anda dapat membantu dalam cara menurunkan kolesterol secara alami.
9. Meningkatkan Konsumsi Omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sumber omega-3 yang baik meliputi:
- Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel
- Biji chia dan biji rami
- Kacang kenari
- Minyak ikan cod
- Telur yang diperkaya omega-3
Jika Anda kesulitan mendapatkan cukup omega-3 dari makanan, konsultasikan dengan dokter Anda tentang kemungkinan menggunakan suplemen omega-3.
10. Melakukan Pemeriksaan Kolesterol secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin adalah langkah penting dalam mengelola kesehatan kardiovaskular. Pemeriksaan ini tidak hanya membantu mendeteksi peningkatan kadar kolesterol sejak dini, tetapi juga memberikan gambaran menyeluruh tentang risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tes kolesterol biasanya mencakup pengukuran:
- Kolesterol total
- Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol "jahat"
- Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol "baik"
- Trigliserida
Frekuensi pemeriksaan kolesterol dapat bervariasi tergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan faktor risiko individu. Secara umum, orang dewasa disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol setidaknya setiap 4-6 tahun. Namun, mereka yang memiliki faktor risiko tinggi atau riwayat kolesterol tinggi mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih sering.
Â
Menurunkan kadar kolesterol adalah proses yang membutuhkan komitmen dan perubahan gaya hidup. Dengan menerapkan 10 cara mengurangi kolesterol yang telah dibahas di atas, Anda dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa perubahan gaya hidup ini bukan hanya tentang menurunkan angka pada tes kolesterol, tetapi juga tentang membangun kebiasaan sehat yang akan bermanfaat dalam jangka panjang. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar kolesterol Anda atau ingin memulai program penurunan kolesterol, selalu konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Advertisement