Liputan6.com, Jakarta Menghadapi mood swing saat belajar bisa menjadi tantangan tersendiri. Perubahan suasana hati yang sering terjadi dapat membuat anda kesulitan untuk fokus, merencanakan waktu, dan menjaga konsistensi dalam belajar.
Bagi beberapa orang, suasana hati yang berubah-ubah secara tiba-tiba bisa mengganggu produktivitas dan membuat proses belajar terasa lebih sulit. Oleh karena itu, menemukan cara yang tepat untuk mengelola mood swing sangat penting agar Sahabat dapat belajar dengan lebih efektif.
Baca Juga
Dengan beberapa tips dan strategi sederhana, kamu bisa tetap menjaga ritme belajar meskipun sedang mengalami mood swing. Yuk, simak tujuh tips berikut agar proses belajarmu menjadi lebih lancar dan terarah, meskipun mood sering berubah, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(30/9/2024).
Advertisement
1. Pahami Pola Emosimu
Memahami pola perubahan suasana hati adalah langkah awal yang sangat penting. Cobalah untuk mencatat kapan dan dalam situasi apa suasana hati kamu sering berubah. Dengan memahami pola ini, kamu dapat menyesuaikan jadwal belajar pada waktu-waktu di mana suasana hatimu lebih stabil. Misalnya, jika kamu merasa lebih produktif di pagi hari, fokuskan aktivitas belajar pada waktu tersebut.
Selain itu, mengelola perubahan suasana hati juga berarti mengenali pemicu-pemicu tertentu. Saat mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat suasana hatimu berubah, kamu bisa lebih waspada dan mencoba menghindarinya saat sedang butuh fokus belajar. Dengan kesadaran yang lebih baik terhadap pola suasana hatimu, kamu akan lebih mudah mengantisipasi dan menyesuaikan diri.
Advertisement
2. Susun Jadwal yang Luwes
Saat suasana hati berubah-ubah, jadwal yang terlalu kaku dapat meningkatkan tingkat stres. Cobalah membuat jadwal belajar yang lebih fleksibel, sehingga kamu tidak merasa tertekan jika suasana hatimu tiba-tiba berubah. Misalnya, tetapkan blok waktu untuk belajar, tetapi sisakan ruang untuk istirahat jika suasana hatimu mendadak berubah.
Dengan jadwal yang lebih fleksibel, kamu tetap bisa produktif tanpa merasa tertekan oleh rutinitas yang terlalu ketat. Tindakan ini juga membantu mengurangi rasa bersalah jika kamu membutuhkan waktu istirahat ketika suasana hati sedang buruk, sehingga kamu bisa kembali fokus saat suasana hati membaik.
3. Gunakan Metode Pomodoro
Metode Pomodoro bisa membantu Sahabat tetap fokus meskipun suasana hati sedang tidak stabil. Teknik ini cukup mudah, kamu hanya perlu belajar selama 25 menit lalu istirahat selama 5 menit, ulangi proses ini sebanyak 4 kali sebelum akhirnya Sahabat bisa beristirahat lebih lama (15-20 menit). Metode ini membantu agar tidak merasa tertekan saat harus belajar dalam waktu yang lama.
Selain itu, jeda singkat antara sesi belajar memberikan kesempatan untuk menyesuaikan mood. Jika suasana hati sedang buruk, gunakan waktu istirahat untuk melakukan kegiatan yang bisa memperbaiki suasana hati, seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan sebentar.
Advertisement
4. Buatlah Suasana Belajar yang Menyenangkan
Lingkungan belajar yang nyaman dapat membantu menstabilkan suasana hati. Pastikan area belajar Sahabat bebas dari gangguan, bersih, dan memiliki pencahayaan yang memadai. Suasana ruang yang mendukung akan memudahkan fokus dan mengurangi stres yang bisa memicu perubahan suasana hati.
Tambahkan beberapa elemen yang membuatmu merasa rileks, seperti tanaman atau aromaterapi. Lingkungan yang positif secara tidak langsung akan membantu menstabilkan suasana hati, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif
5. Terapkan Metode Relaksasi
Metode relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi dapat sangat efektif dalam mengelola perubahan suasana hati. Sisihkan beberapa menit sebelum belajar untuk menenangkan diri melalui latihan pernapasan. Ini akan membantu menstabilkan suasana hati dan meningkatkan konsentrasi.
Ketika Sahabat merasa suasana hati mulai memburuk, ambil jeda sejenak untuk melakukan teknik relaksasi ini. Dengan pikiran yang lebih tenang, kamu dapat kembali ke aktivitas belajar dengan lebih fokus dan efisien.
Advertisement
6. Bagi Tugas Menjadi Bagian-Bagian Kecil
Perubahan suasana hati sering membuat anda merasa kewalahan, terutama saat harus menyelesaikan tugas besar. Cara mengatasinya adalah dengan membagi tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Setiap kali kamu menyelesaikan satu bagian, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan ke bagian berikutnya.
Selain itu, dengan membagi tugas, Sahabat tidak akan merasa terbebani oleh tugas besar yang memerlukan waktu lama. Ini memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan suasana hati saat belajar, tanpa harus mengorbankan produktivitas.
7. Tentukan Sasaran yang Masuk Akal
Ketika mengalami perubahan suasana hati, sangat penting untuk menetapkan tujuan belajar yang realistis. Hindari menetapkan target yang terlalu ambisius, karena ini dapat membuat Anda merasa tertekan jika suasana hati berubah sewaktu-waktu. Mulailah dengan tujuan kecil yang dapat dicapai, dan tingkatkan secara bertahap.
Dengan menetapkan tujuan yang lebih realistis, Sahabat akan merasa lebih terkendali dan tidak mudah menyerah saat suasana hati tidak stabil. Perasaan sukses dari pencapaian kecil dapat memperbaiki suasana hati dan memotivasi Anda untuk terus belajar.
Walaupun tidak dapat diprediksi, perubahan suasana hati dapat diatasi sebelum mengganggu jadwal belajar Anda. Terapkan tips-tips di atas dan jangan biarkan suasana hati menghalangi produktivitas Sahabat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement