Sukses

Siapa P Diddy dan Update Kasusnya, Skandal yang Mengguncang Hollywood

Penyelidikan yang melibatkan Federal Bureau of Investigation (FBI) menandakan keseriusan kasus P Diddy.

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar musik hip-hop dan industri hiburan global perlu mengetahui sosok P Diddy yang kini menjadi sorotan publik. Sean "Diddy" Combs, nama asli P Diddy, adalah seorang rapper, produser musik, dan pengusaha asal Amerika Serikat yang kariernya telah membentang selama tiga dekade.

Kasus P Diddy yang baru terungkap mengejutkan banyak pihak, mengingat statusnya sebagai salah satu figur paling berpengaruh di industri musik. Kasus P Diddy membutuhkan waktu lama untuk terungkap, menunjukkan kompleksitas dan sensitivitas isu yang melibatkan tokoh publik berpengaruh. Tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada P Diddy, mulai dari pelecehan seksual hingga perdagangan manusia, telah berlangsung selama bertahun-tahun sebelum akhirnya mencuat ke permukaan.

Penyelidikan yang melibatkan Federal Bureau of Investigation (FBI) menandakan keseriusan kasus ini. Masyarakat umum perlu mengetahui update terbaru kasus P Diddy untuk memahami dampak luas dari skandal ini terhadap industri hiburan. Perkembangan kasus P Diddy tidak hanya menyoroti perilaku seorang individu, tetapi juga membuka tabir sisi gelap industri musik yang selama ini tersembunyi.

Kasus ini berpotensi mengubah persepsi publik terhadap selebritas dan mendorong perubahan sistemik dalam industri hiburan. Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya dari berbagai sumber, Sabtu (28/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapa P Diddy Sebenarnya

Sean John Combs, yang lebih dikenal dengan nama panggung P Diddy, adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam industri musik hip-hop dan R&B Amerika. Lahir pada 4 November 1969 di Harlem, New York City, Combs memulai kariernya sebagai intern di Uptown Records sebelum akhirnya mendirikan label rekamannya sendiri, Bad Boy Records, pada tahun 1993.

Keputusannya untuk terjun ke dunia musik sebagai produser dan kemudian sebagai artis sendiri menjadi titik balik dalam kariernya yang penuh prestasi. P Diddy dikenal dengan berbagai nama panggung sepanjang kariernya, termasuk Puff Daddy, Puffy, dan Diddy. Perubahan nama ini sering kali mencerminkan fase berbeda dalam kariernya dan kehidupan pribadinya. Sebagai seorang rapper, P Diddy mencapai kesuksesan besar dengan album debutnya "No Way Out" (1997), yang memenangkan Grammy Award untuk Album Rap Terbaik. Hit-hit seperti "Can't Nobody Hold Me Down" dan "I'll Be Missing You" menjadi lagu ikonik yang mendefinisikan era musik hip-hop akhir 1990-an.

Selain musik, P Diddy juga dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Ia mengembangkan lini pakaian Sean John, meluncurkan merek vodka Cîroc, dan berinvestasi di berbagai bisnis lainnya. Forbes pernah mencatat kekayaan bersihnya mencapai 1 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu musisi terkaya di dunia. Kesuksesannya di berbagai bidang membuatnya menjadi ikon gaya hidup mewah dan simbol kesuksesan di industri hiburan.

Kehidupan pribadi P Diddy juga sering menjadi sorotan media. Hubungan asmaranya dengan berbagai selebritas, termasuk Jennifer Lopez, menjadi bahan pemberitaan yang hangat. Ia juga dikenal dengan pesta-pesta mewahnya yang dihadiri oleh bintang-bintang papan atas Hollywood.

Meski demikian, P Diddy juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan mendirikan Daddy's House Social Programs, sebuah organisasi yang bertujuan membantu anak-anak kurang beruntung. Sebelum kasus yang kini melandanya, P Diddy dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri musik dan budaya pop. Ia telah memenangkan tiga Grammy Awards dan dua MTV Video Music Awards, serta masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time Magazine.

Pengaruhnya dalam membentuk tren musik dan gaya hidup selama lebih dari dua dekade membuatnya menjadi figur yang dihormati dan dikagumi oleh banyak orang, terutama di kalangan penggemar hip-hop dan R&B.

3 dari 4 halaman

Kasus P Diddy

Kasus P Diddy yang kini menjadi sorotan publik melibatkan berbagai tuduhan serius. Berikut adalah rincian kasus tersebut:

Tuduhan Awal

Kasus ini bermula dari gugatan yang diajukan oleh mantan kekasih P Diddy, Cassie Ventura, pada 16 November 2023. Melansir dari Aljazeera, Cassie menuduh P Diddy melakukan tindak kekerasan, perdagangan manusia, dan pemerkosaan selama hubungan mereka yang berlangsung 11 tahun. Meskipun gugatan ini diselesaikan di luar pengadilan sehari setelah diajukan, hal ini membuka pintu bagi tuduhan-tuduhan lain yang muncul kemudian.

Tuduhan Tambahan

Setelah gugatan Cassie, muncul tuduhan-tuduhan lain. Pada 23 November 2023, Joi Dickerson dan seorang penggugat anonim mengajukan gugatan terhadap P Diddy atas tuduhan pelecehan seksual dan penggunaan narkoba secara paksa yang terjadi pada awal tahun 1990-an. Kemudian pada 6 Desember 2023, seorang perempuan yang tidak diidentifikasi menuduh P Diddy dan dua orang lainnya memperkosanya saat ia berusia 17 tahun pada tahun 2003.

Gugatan Produser Musik

Pada 26 Februari 2024, produser musik Rodney "Lil Rod" Jones mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York. Jones menuduh P Diddy melakukan kontak seksual yang tidak diinginkan, pemaksaan tindakan seksual dengan pekerja seks, dan penggunaan narkoba ilegal yang dipaksakan.

Penggerebekan dan Penangkapan

Melansir dari Reuters, pada 25 Maret 2024, beberapa tempat tinggal P Diddy di Los Angeles dan Miami digerebek oleh divisi investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Penggerebekan ini terkait dengan investigasi perdagangan seks. Kemudian pada 16 September 2024, P Diddy ditangkap di New York atas tuduhan perdagangan seks, pelecehan, dan pemerasan.

Rincian Tuduhan Federal:

Kejaksaan New York, sebagaimana dilaporkan oleh News Sky, mengajukan tiga tuduhan utama terhadap P Diddy:

  1. Konspirasi pemerasan
  2. Perdagangan seks dengan paksaan, penipuan, atau pemaksaan
  3. Transportasi untuk terlibat dalam prostitusi

Tuduhan-tuduhan ini membawa ancaman hukuman maksimum seumur hidup, dengan hukuman minimum 15 tahun penjara untuk tuduhan perdagangan seks.

Bukti yang Ditemukan

Dalam penggerebekan rumah P Diddy, pihak berwenang menemukan bukti-bukti yang menguatkan tuduhan, termasuk narkoba, tiga senjata AR-15 dengan nomor seri yang dirusak, dan lebih dari seribu botol baby oil dan pelumas. Bukti ini dianggap mendukung tuduhan bahwa P Diddy menyiksa korbannya secara fisik, emosional, dan verbal.

Penolakan Jaminan

Pada persidangan awal, pengadilan menolak permohonan jaminan sebesar $50 juta yang diajukan oleh tim pengacara P Diddy. Hakim memutuskan untuk menahan P Diddy tanpa jaminan sambil menunggu persidangan, dengan pertimbangan bahwa tidak ada kondisi yang dapat menjamin keamanan masyarakat dan mencegah P Diddy melakukan intimidasi terhadap saksi.

 

4 dari 4 halaman

Artis Terseret Kasus P Diddy

Kasus P Diddy tidak hanya mengguncang industri musik, tetapi juga menyeret nama-nama besar lainnya dalam dunia hiburan. Melansir dari Times of India, sejumlah selebritas ternama diduga memiliki kaitan dengan kasus ini, meskipun tingkat keterlibatan mereka masih berupa spekulasi.

Nama-nama yang disebut termasuk Leonardo DiCaprio, Jay-Z, Beyoncé, Ashton Kutcher, Paris Hilton, Howard Stern, Russell Brand, Mariah Carey, Jennifer Lopez, Russell Simmons, Usher, dan Megan Fox.

Spekulasi semakin menguat setelah beberapa artis terlihat melakukan tindakan yang mencurigakan di media sosial. Misalnya, penyanyi Usher dan P!nk dilaporkan menghapus postingan mereka di platform X (sebelumnya Twitter). Tindakan ini dianggap oleh sebagian orang sebagai upaya untuk menghapus jejak digital yang mungkin terkait dengan P Diddy atau pesta-pesta yang ia selenggarakan.

Khloe Kardashian, salah satu bintang reality show terkenal, juga terseret dalam perbincangan ini. Sebuah klip lama yang menunjukkan Khloe mengklaim bahwa ia pernah menghadiri salah satu pesta telanjang P Diddy kembali viral.

Dalam klip tersebut, Khloe menyatakan, "Saya naik pesawat pukul 5.30 pagi. Nah, pesta ini, saya kira setengah dari orang-orang di sana telanjang bulat." Pernyataan ini menambah spekulasi tentang sifat pesta-pesta yang diselenggarakan oleh P Diddy dan siapa saja yang mungkin hadir.

Justin Bieber, yang pernah berinteraksi dengan P Diddy di awal kariernya, juga menjadi subjek spekulasi. Beberapa pihak menduga bahwa Bieber mungkin menjadi salah satu korban dari aktivitas ilegal P Diddy.

Saat itu, Justin Bieber masih berusia 15 tahun. Pada rekaman video yang viral tersebut Diddy menyatakan, "Saat ini, dia memiliki 48 jam bersama Diddy. Di mana kami berkumpul dan apa yang kami lakukan, kami tidak bisa mengungkapkannya, tapi ini jelas merupakan impian anak berusia 15 tahun," ucapnya disambut senyuman  Bieber.

Meskipun tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini, fakta bahwa Bieber pernah dekat dengan P Diddy di masa lalu membuat banyak orang bertanya-tanya tentang sifat hubungan mereka dan apakah Bieber mungkin memiliki informasi yang relevan dengan kasus ini.

Sementara itu, Usher, yang juga pernah bekerja sama dengan P Diddy, mengklaim bahwa akun media sosialnya diretas, yang menyebabkan hilangnya semua postingan lama. Ini terjadi setelah pernyataan lamanya yang mengatakan bahwa ia menyaksikan "hal-hal liar" saat bersama P Diddy kembali muncul ke permukaan.

Klaim peretasan ini dilihat oleh sebagian orang sebagai upaya untuk menghindari keterlibatan dalam kasus P Diddy, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan pencegahan yang wajar di tengah situasi yang sensitif ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.