Liputan6.com, Jakarta Salah satu film horor tanah air yang pernah mencuri perhatian adalah Pulau Hantu. Film horor yang sukses di box office ini pertama kali dirilis pada tahun 2007. Saat itu, film yang disutradarai oleh Jose Purnomo ini menjadi perbincangan karena menampilkan sosok hantu yang sangat menakutkan.
Hantu dalam film tersebut memiliki wajah yang rusak dengan mulut terbuka lebar. Hantu itu kembali muncul dalam film kedua Pulau Hantu pada tahun 2008 dan film ketiganya pada tahun 2012. Setelah 12 tahun, hantu tersebut siap menebar teror lagi melalui remake Pulau Hantu yang akan dirilis di bioskop pada 10 Oktober 2024.
Remake Pulau Hantu digarap oleh sutradara Ferry Pei Irawan, bersama penulis Erwanto Alphadullah. Ferry Pei Irawan juga mengungkapkan perbedaan antara Hantu Mangap versinya dengan versi sebelumnya.
Advertisement
"Hantu Mangap versi sekarang sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Versi kali ini, Hantu Mangap memiliki latar belakang cerita yang jelas dan secara keseluruhan, cerita Pulau Hantu versi kini memberikan muatan kontemplatif. Bukan sekadar film horor yang menakut-nakuti," ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Gaet Amanda Green
Ferry Pei Irawan memutuskan untuk memilih aktris Amanda Green dalam menghidupkan kembali hantu yang ikonik tersebut. Ferry melihat bahwa Amanda Green memiliki penampilan dan karakter yang unik, selain karena posturnya yang tinggi.
"Meskipun dia belum memiliki pengalaman dalam berakting, saya yakin bisa melatihnya, dan Alhamdulillah Pak Amrit juga setuju untuk memilih Amanda Green sebagai karakter penting dalam Pulau Hantu," ungkapnya.
Sementara itu, Amanda Green mengaku sangat tertantang untuk memerankan karakter bernama Mala tersebut. "Tantangan bagi saya untuk memainkan karakter Mala tentu saja karena ini adalah film pertama saya, sedangkan karakter Mala memiliki bobot dengan berbagai jenis emosi dan kesedihannya," ujarnya.
"Meskipun Mala adalah hantu, tetapi tetap harus dimanusiakan karena Mala sendiri penuh cerita dan bisa dibilang sebagai pembawa ceritanya itu sendiri," kata Amanda.
Menurut Amanda, Mala bukanlah penjahat, karena sebenarnya ia hanya menginginkan sesuatu yang menjadi haknya, tetapi kita sebagai manusia juga tidak bisa memilih dari mana dan dengan siapa kita dilahirkan. "Jadi menurut saya, jika Mala dikatakan sebagai penjahat itu relatif dan tergantung sudut pandang," tambahnya.
Advertisement
Kolaborasi TikTok
Dalam rangkaian promosi film Pulau Hantu, pada Sabtu (28/9/2024), MVP Pictures mengadakan acara di TikTok Creator House yang berlokasi di Kota Tua, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para pemeran film Pulau Hantu, Produser Amrit Punjabi, serta penulis Erwanto Alphadullah.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat interaksi antara para pembuat film dan penonton, tetapi juga memberikan peluang bagi sineas Indonesia untuk memanfaatkan platform digital dalam memperluas jangkauan audiens mereka.
Dengan dukungan dari TikTok, MVP Pictures berharap dapat menciptakan pengalaman sinematik yang lebih menarik dan menyenangkan, serta mendorong generasi muda untuk lebih antusias dalam mendukung karya film lokal. Film Pulau Hantu dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 10 Oktober 2024.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence