Sukses

6 Cara Mengecek KIS Aktif atau Tidak dengan Mudah, Tanpa Perlu ke Kantor

KIS adalah program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta KIS atau Kartu Indonesia Sehat merupakan program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Kartu ini merupakan bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. KIS ditujukan untuk menjamin akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Manfaat utama dari KIS adalah memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari pelayanan preventif hingga kuratif, tanpa biaya tambahan bagi pemegang kartu. Dengan KIS, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Selain itu, KIS juga mencakup layanan kesehatan seperti rawat inap, operasi, persalinan, dan pengobatan penyakit kronis, yang seringkali memerlukan biaya besar.

Untuk memastikan keaktifan KIS, pemegang kartu dapat melakukan pengecekan melalui beberapa cara yang mudah dan cepat. Salah satu metode termudah adalah melalui aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di smartphone, di mana pengguna dapat melihat status kepesertaan dan masa berlaku kartu mereka. Selain itu, masih banyak alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengecek kartu KIS aktif atau tidak.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cara mengecek KIS aktif atau tidak yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Melalui Mobile JKN

Berikut ini langkah-langkah cek KIS masih aktif atau tidak melalui aplikasi Mobile JKN, yakni:

  1. Pastikan lebih dulu telah menginstall aplikasi Mobile JKN di dalam ponsel. Aplikasi tersebut telah tersedia baik di Google Play maupun App Store.
  2. Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi.
  3. Kemudian, login dengan NIK atau nomor kartu serta Password.
  4. Masukkan captcha pada kolom yang disediakan sesuai dengan yang ada pada aplikasi.
  5. Selanjutnya, klik Login.
  6. Berikutnya anda bisa pilih menu peserta.
  7. Terakhir, laman yang telah anda pilih akan menampilkan informasi status keaktifan kepesertaan JKN-KIS dan data identitas.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengecek KIS masih aktif atau tidak melalui aplikasi Mobile JKN. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil saat menggunakan aplikasi ini untuk memastikan informasi yang ditampilkan adalah yang terbaru.

2. Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Melalui Chika (Chat Assistant JKN)

BPJS Kesehatan menyediakan beberapa channel untuk masyarakat bisa mengakses layanan. Mulai dari media sosial Facebook (Facebook/BPJSKesehatanRI/), aplikasi Telegram (@Chika_BPJSKesehatan_bot), dan aplikasi WhatsApp (0811-8750-400). Untuk mengecek KIS masih aktif atau tidak dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pilih menu cek status peserta.
  2. Kemudian, ketik nomor peserta/NIK.
  3. Selajutnya, ketik tanggal lahir sesuai format yang diminta.
  4. Terakhir, CHIKA akan menampilkan informasi Status keaktifan kepesertaan JKN-KIS.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pengecekan KIS masih aktif atau tidak melalui CHIKA. Hal ini memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai keaktifan kepesertaan JKN-KIS mereka secara online.

3 dari 5 halaman

3. Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Melalui Call Center

Bagi anda yang tidak memiliki koneksi internet yang stabil dan ingin mengecek KIS masih aktif atau tidak bisa melalui call center. Berikut ini langkah-langkahnya, yakni:

  1. Menghubungi BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165.
  2. Memilih jenis layanan 1 (satu).
  3. Memilih layanan status kepesertaan.
  4. Kemudian, ketik nomor peserta/NIK.
  5. Selanjutnya, ketik tanggal lahir.
  6. Terakhir, VIKA akan menyampaikan informasi status keaktifan kepesertaan JKN-KIS.

4. Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Melalui Layanan WhatsApp BPJS

Kini BPJS Kesehatan telah membuka layanan bantuan peserta, yakni Pandawa. Pandawa ini dapat diakses melalui WhatsApp. Untuk mengecek status KIS masih aktif atau tidak melalui WhatsApp, berikut langkah-langkahnya adalah:

  1. Simpan nomor WhatsApp BPJS Kesehatan, yaitu 0811-8165-165, di daftar kontak.
  2. Kemudian, buka aplikasi WhatsApp dan kirim pesan ke nomor tersebut.
  3. Setelah mengirim pesan pertama, pilih menu "Informasi", kemudian pilih opsi “Cek Status Peserta”.
  4. Selanjutnya, kirim data berupa nomor peserta ataupun NIK.
  5. Tunggu beberapa saat, lalu layanan ini akan mengirimkan informasi mengenai status kepesertaan anda yang diminta.
4 dari 5 halaman

5. Cara Cek KIS Masih Aktif atau Tidak via Media Sosial

Pemerintah Indonesia telah memudahkan proses pengecekan status KIS melalui berbagai media sosial, memberikan akses yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat. Salah satu cara untuk melakukan pengecekan adalah melalui akun resmi BPJS Kesehatan di beberapa platform media sosial yang digunakan secara resmi oleh lembaga tersebut, seperti Instagram dan media sosial resmi BPJS Kesehatan lainnya. Dengan mengirim pesan atau permintaan informasi melalui media sosial ini, peserta dapat memperoleh respons yang cepat dan akurat mengenai nomor BPJS Kesehatan mereka.

Mengecek status KIS masih aktif atau tidak melalui media sosial merupakan cara yang mudah dan praktis, yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan informasi penting tanpa perlu repot-repot datang ke kantor atau melakukan panggilan telepon yang memakan waktu. Peserta dapat memastikan informasi mengenai nomor BPJS Kesehatan mereka dengan cepat dan efisien, sehingga meminimalisir hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan. Dengan akses yang lebih mudah ini, peserta dapat lebih fokus pada kesehatan mereka tanpa harus khawatir tentang masalah administrasi.

Cara ini juga memungkinkan peserta untuk memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dengan lebih baik, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk anggota keluarga. Dengan mengetahui nomor BPJS Kesehatan yang valid, peserta dapat melakukan pendaftaran atau mendaftarkan anggota keluarga mereka untuk mendapatkan manfaat dari program jaminan kesehatan ini.

6. Cara Cek KIS Masih Aktif atau Tidak Datang ke Kantor

Selain cara cek KIS secara online, Anda juga memiliki opsi untuk mengeceknya secara langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat. Meskipun metode ini mungkin memakan waktu dan tenaga karena Anda harus datang langsung ke lokasi fisik, namun kunjungan langsung ini memberikan keuntungan tersendiri. Dengan bertemu petugas BPJS Kesehatan secara langsung, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih valid dan terperinci mengenai status kepesertaan Anda, serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau klarifikasi yang mungkin Anda butuhkan terkait dengan BPJS Kesehatan Anda.

5 dari 5 halaman

Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan

Meskipun keduanya merupakan asuransi kesehatan, namun terdapat perbedaan. Berikut ini terdapat beberapa perbedaan dari KIS dan BPJS, yakni:

1. Kewajiban memiliki layanan kesehatan

KIS merupakan program jaminan kesehatan yang dikhususkan untuk masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Dengan kata lain, Pemerintah Republik Indonesia berdedikasi untuk wajib memenuhi kebutuhan akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sedangkan untuk BPJS, kewajiban tersebut diserahkan kepada masyarakat seluruh masyarakat Indonesia dengan ekonomi yang lebih baik, tidak terkecuali dengan Warga Negara Asing. Kewajiban ini diterapkan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terjamin. Perbedaan KIS dan BPJS juga ditemukan pada fasilitas dari layanan kesehatannya. Untuk BPJS Kesehatan, para pemegang manfaat layanan kesehatan yang dikeluarkan oleh BPJS terbagi ke dalam 3 kelas layanan, yaitu kelas 1, 2, dan 3. Dari perbedaan manfaat berdasarkan kelas layanan kesehatan tersebut, iuran kesehatan yang dibebankan pun memiliki perhitungan dan nominal yang berbeda.

2. Lokasi layanan kesehatan

Perbedaan KIS dan BPJS lainnya yang dapat terlihat adalah pada lokasi layanan kesehatannya. Bagi pemegang Kartu Indonesia Sehat atau KIS, orang tersebut berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan terpadu di mana saja. Terutama untuk rumah sakit atau balai kesehatan yang memang dimiliki oleh pemerintah, seperti Puskesmas. Sedangkan untuk perbedaan KIS dan BPJS bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan, para pesertanya hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan utama berdasarkan nama fasilitas kesehatan atau faskes yang tertera pada kartu tersebut. Pemegang kartu BPJS Kesehatan masih bisa melanjutkan pengobatan atau penanganan medis lebih lanjut, namun memerlukan surat rujukan yang dikeluarkan oleh dokter dari fasilitas kesehatan yang terdaftar dalam informasi pada kartunya.

3. Perbedaan di segi manfaat

Perbedaan KIS dan BPJS juga hadir dari segi manfaatnya. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai sebuah layanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah, pemegang kartu BPJS Kesehatan hanya bisa digunakan saat peserta jaminan memang membutuhkan penangan medis atau benar-benar dalam keadaan sakit. Sedangkan perbedaan KIS dan BPJS dari sisi Kartu Indonesia Sehat adalah bisa digunakan tidak hanya sebagai kartu akses pengobatan saja. Pemegang manfaat KIS juga bisa menggunakan kartu jaminannya sebagai langkah pencegahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.