Liputan6.com, Jakarta Dalam industri musik, lirik lagu sering menjadi bahan perbincangan publik, terutama ketika dikaitkan dengan isu-isu aktual. Belakangan ini, kasus P Diddy telah menjadi sorotan media dan publik, memicu berbagai reaksi termasuk dalam dunia musik. Kasus P Diddy, yang melibatkan tuduhan serius mulai dari pelecehan seksual hingga perdagangan manusia, telah menarik perhatian luas dan memicu diskusi tentang dinamika kekuasaan dalam industri hiburan.
Menariknya, beberapa lagu yang dirilis sebelum dan sesudah munculnya kasus P Diddy ke permukaan, dianggap oleh publik memiliki lirik yang berkaitan dengan tuduhan-tuduhan tersebut. Kasus P Diddy yang mulai mencuat ke publik pada November 2023 dan mencapai puncaknya dengan penangkapan pada September 2024, telah membuat banyak penggemar musik menggali kembali lirik-lirik yang mungkin berkaitan dengan skandal ini.
Terdapat beberapa lagu yang oleh publik dikaitkan dengan kasus P Diddy. Dari lagu-lagu yang secara eksplisit menyebut nama Diddy hingga yang hanya berupa interpretasi pendengar, kita akan melihat bagaimana lagu-lagu ini dimaknai dalam konteks kontroversi yang sedang berlangsung.Â
Advertisement
Berikut adalah analisis beberapa lagu tersebut, yang telah Liputan6.com rangkum pada Senin (30/9).
1. "Fuel" oleh Eminem ft. JID
Lagu "Fuel" yang dirilis pada Juli 2024 menjadi sorotan publik, terutama setelah munculnya kontroversi besar yang melibatkan P Diddy. Lagu ini, yang penuh dengan permainan kata dan sindiran tajam khas Eminem, menarik perhatian luas karena beberapa baris lirik yang diinterpretasikan sebagai sindiran langsung terhadap P Diddy dan beberapa isu yang sedang ramai diperbincangkan di dunia hiburan.
Analisis Lirik: Salah satu bagian lirik yang paling viral dari lagu ini adalah sebagai berikut: "I'm like a R-A-P-E-R (yeah), Got so many S-As (S-As), S-As (huh), Wait, he didn't just spell the word, 'Rapper' and leave out a P, did he? (Yep)"
Baris ini memicu kontroversi karena permainan kata yang dihadirkan oleh Eminem. Publik secara luas menginterpretasikan frasa "R-A-P-E-R" yang dieja tanpa huruf "P", sehingga terdengar seperti kata "raper" yang bisa diartikan sebagai "pemerkosa". Selanjutnya, frasa "S-As" dianggap sebagai singkatan dari "sexual assaults" atau pelecehan seksual. Kombinasi kata-kata ini kemudian ditutup dengan frasa "P, did he?", yang terdengar mirip dengan nama P. Diddy, memunculkan spekulasi bahwa Eminem secara langsung menyinggung kasus pelecehan yang melibatkan Diddy.
Referensi Lain dalam Lagu: Tidak hanya berhenti di situ, Eminem juga membuat referensi terhadap dua ikon hip-hop yang telah meninggal, yaitu Notorious B.I.G. dan Tupac Shakur: "R.I.P., rest in peace, Biggie / And Pac, both of y'all should be living (Yep) / But I ain't tryna beef with him (Nope) / 'Cause he might put a hit on me like Keefe D did him."
Lirik ini dianggap sebagai sindiran terhadap rumor lama yang mengaitkan P Diddy dengan keterlibatannya dalam kematian Tupac Shakur. Rumor tersebut telah lama menjadi bagian dari teori konspirasi di dunia hip-hop, dan melalui lirik ini, Eminem tampaknya menghidupkan kembali spekulasi tersebut.
Advertisement
2. "She Knows" oleh J. Cole
Lagu "She Knows" yang dirilis jauh sebelum kasus P Diddy mencuat kembali ke permukaan, menjadi viral kembali ketika kasus tersebut ramai dibicarakan. Meski lirik aslinya tidak secara langsung berkaitan dengan P Diddy, publik mulai mengaitkan beberapa bagian dari lagu ini dengan kejadian yang berkembang.
Analisis Lirik: Salah satu bagian lirik yang menarik perhatian adalah referensi terhadap tiga musisi terkenal yang telah meninggal: "She knows, she knows / Aaliyah, Left Eye, Michael Jackson / She knows, she knows"
Dalam lirik ini, J. Cole menyebutkan tiga nama besar di industri musik: Aaliyah, Lisa 'Left Eye' Lopes, dan Michael Jackson, yang semuanya meninggal dalam keadaan yang tragis. Meski lirik ini awalnya tidak ada hubungannya dengan P Diddy, teori konspirasi yang menyebar di internet mulai mengaitkan kematian ketiga musisi ini dengan P Diddy, terutama dalam konteks industri musik yang dipenuhi dengan rahasia gelap dan kejahatan yang tidak terungkap.
Beberapa pendengar mulai mengaitkan frasa "She Knows" dengan Beyoncé Knowles, yang secara teori dianggap mengetahui banyak rahasia dalam industri musik, termasuk isu-isu yang melibatkan P Diddy. Selain itu, teori konspirasi yang berkembang di internet juga menyoroti bagaimana J. Cole mungkin secara tidak langsung menyinggung orang-orang dalam industri yang mengetahui tentang kejahatan tersebut namun memilih diam.
3. "Yummy" oleh Justin Bieber
Lagu "Yummy" yang dirilis oleh Justin Bieber pada Januari 2020, meskipun awalnya dianggap sebagai lagu pop biasa, belakangan menjadi subjek spekulasi terkait konspirasi di industri hiburan, terutama setelah kasus P Diddy mencuat. Beberapa teori mengaitkan video klip dan lirik "Yummy" dengan simbol-simbol eksploitasi dalam industri musik.
Analisis Video Klip: Dalam video musik "Yummy", Justin Bieber terlihat makan di sebuah restoran mewah bersama sekelompok tamu berpakaian rapi dan glamor. Namun, ada beberapa elemen dalam video yang menarik perhatian penonton dan dianggap memiliki makna tersembunyi:
- Anak-anak Bermain Musik: Dalam beberapa adegan, terlihat anak-anak yang sedang bermain musik dengan ekspresi wajah yang cemas, sementara para tamu dewasa tampak tidak memperhatikan mereka.
- Simbolisme Makanan: Roti lapis yang disajikan dengan buah ceri di atasnya dianggap oleh beberapa orang sebagai simbol seks dan keperawanan, yang dihubungkan dengan praktik-praktik gelap dalam dunia hiburan.
- Pakaian Putih: Tamu-tamu dalam video tersebut mengenakan pakaian serba putih, yang dalam spekulasi beberapa netizen dianggap melambangkan pesta-pesta eksklusif yang melibatkan praktik-praktik tidak etis, mengingatkan pada rumor tentang gaya hidup P Diddy.
Banyak penonton video "Yummy" berspekulasi bahwa lirik dan visual dalam lagu tersebut mengisyaratkan tentang eksploitasi anak-anak dan praktik-praktik tidak etis dalam industri musik. Pakaian putih yang dikenakan oleh para tamu dalam video, serta anak-anak yang terlihat tidak nyaman, semakin memperkuat teori bahwa lagu ini bukan hanya tentang hubungan romantis, melainkan juga menyiratkan pesan yang lebih gelap terkait industri hiburan.
Beberapa pengamat mengaitkan simbol-simbol dalam video tersebut dengan kasus P Diddy dan skandal-skandal yang muncul dalam industri musik, di mana kekuasaan dan uang sering kali digunakan untuk menutupi pelanggaran-pelanggaran besar.
Advertisement
4. "Lonely" oleh Justin Bieber
Lagu "Lonely" yang dirilis oleh Justin Bieber pada Oktober 2020 menampilkan sisi emosional sang penyanyi, menceritakan trauma dan kesendirian yang dialaminya sejak masih muda di industri musik. Lagu ini menunjukkan refleksi diri Bieber terhadap ketenaran yang ia raih sejak usia dini dan dampak negatif yang ditimbulkan pada kesehatan mentalnya.
"Lonely" secara jelas menggambarkan perasaan keterasingan dan tekanan yang dirasakan oleh Justin Bieber saat ia tumbuh di bawah sorotan publik. Liriknya mencerminkan rasa tidak dihargai sebagai individu dan lebih dilihat sebagai produk hiburan, seperti yang terlihat dalam bagian lirik:
"What if you had it all, but nobody to call?" – Menggambarkan betapa ketenaran dan kekayaan tidak selalu memberikan kebahagiaan atau rasa nyaman dalam hubungan sosial.
"Everybody knows my past now, like my house was always made of glass" – Ini menggambarkan bagaimana kehidupan pribadinya selalu menjadi sorotan publik, membuatnya rentan terhadap kritik dan tekanan yang luar biasa.
Setelah kasus P Diddy menjadi sorotan, beberapa netizen mulai berspekulasi bahwa lagu "Lonely" mungkin mencerminkan pengalaman Bieber terkait industri musik yang tidak selalu positif. Beberapa berpendapat bahwa liriknya bisa merujuk pada pengalaman traumatis yang dialami Bieber, atau korban lain di industri musik yang mungkin terlibat dalam skandal besar.
Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa "Lonely" terkait dengan kasus P Diddy, pengakuan Bieber tentang kesulitan yang dihadapinya sebagai artis muda membuat beberapa orang mengaitkan lagu ini dengan pengalaman korban pelecehan dan eksploitasi dalam dunia hiburan.
5. "Bad One" oleh Eminem
Selain "Fuel", lagu lain dari Eminem yang dirilis pada Juli 2024 dan juga dianggap menyindir P Diddy adalah "Bad One". Lagu ini penuh dengan sindiran yang lebih halus namun tetap mengarah pada isu-isu sensitif yang melibatkan Diddy.
Analisis Lirik: Salah satu bagian yang paling menarik perhatian adalah lirik berikut: "Next idiot ask me is getting his ass beat worse than Diddy did ****"
Bagian yang disensor dalam lirik ini diduga merujuk pada Cassie, mantan kekasih P Diddy yang menuduhnya melakukan kekerasan selama hubungan mereka. Tuduhan Cassie menjadi perhatian publik dan tampaknya Eminem mengomentari situasi tersebut dengan menyisipkan sindiran tajam.
Selain itu, ada lirik lain yang menggambarkan kejadian kekerasan secara lebih detail: "But on the real, though (What?) / She prolly ran out the room with his f---in' dildo (Come here) / He try to field goal punt her, she said to chill (No)."
Bagian ini dianggap sebagai penggambaran peristiwa kekerasan yang diduga dialami Cassie selama berhubungan dengan P Diddy. Eminem, dengan gaya lirik yang provokatif, berhasil menarik perhatian publik terhadap skandal tersebut.
Seperti halnya "Fuel", lagu "Bad One" juga menjadi bahan perbincangan di media sosial. Beberapa penggemar menyebut bahwa Eminem memiliki kemampuan untuk mengangkat isu-isu yang tidak nyaman dengan cara yang membuat pendengarnya berpikir dua kali. Namun, lagu ini juga menuai kritik dari beberapa pihak yang merasa bahwa Eminem terlalu jauh dalam menyentuh isu-isu pribadi dengan cara yang kasar.
Advertisement