Liputan6.com, Jakarta Tasya Farasya adalah sosok yang sudah tidak asing lagi dalam industri kecantikan di Indonesia. Sebagai seorang beauty vlogger, Tasya Farasya telah berhasil meniti karier di dunia digital dengan mempertahankan integritas dalam setiap konten yang ia buat. Bahkan, kini ia memiliki brand kecantikan sendiri yang dinamakan Mother of Pearl.
Bernama lengkap Lulu Farassiya Teisa, ia memulai karier digitalnya sebagai makeup artist dan beauty vlogger di YouTube. Atas permintaan audiensnya yang ingin mengetahui teknik makeup dan produk yang ia gunakan, Tasya Farasya mulai membuat konten di YouTube yang membahas berbagai aspek dunia kecantikan.
Baca Juga
Sambil menempuh pendidikan di fakultas kedokteran gigi, Tasya Farasya berusaha menyeimbangkan kariernya sebagai beauty vlogger dengan konsisten mengunggah konten di akun YouTube pribadinya. Tasya Farasya mengakui bahwa hal ini tidak mudah karena ia harus membagi waktu antara kuliah kedokteran gigi dan membuat konten kecantikan yang menarik bagi banyak orang.
Advertisement
Tasya Farasya dikenal sebagai content creator yang memiliki gaya bicara yang ceplas ceplos dan lugas ketika mengulas produk kecantikan. Ia tidak ragu untuk mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dari produk yang diulasnya demi menghasilkan konten yang bermanfaat dan dapat dipercaya oleh audiensnya. Integritas dan kredibilitas yang ia jaga sejak awal kariernya membuat ibu dua anak ini kebanjiran permintaan dari berbagai brand kecantikan untuk mengulas produk mereka. Berikut lebih lengkapnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/10/2024).
Memilih Produk Secara Selektif untuk Diulas
Permintaan untuk mengulas produk yang terus meningkat membuat Tasya Farasya harus lebih selektif dalam memilih produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas konten yang ia buat. Ia memiliki beberapa indikator yang ia gunakan sebagai panduan dalam memilih produk sebelum diulas.
"Hal pertama yang saya cek adalah bahan-bahannya, sangat dasar sekali, apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM atau belum. Selain itu, apakah produk tersebut cocok dengan kulit saya setelah dicoba selama satu bulan. Selain itu, saya juga mempertimbangkan branding produk dan kebutuhan pasar," ungkap Tasya Farasya kepada Fimela.
Menjadi lebih selektif dalam memilih produk yang diulas bukan tanpa alasan. Sebagai seorang beauty vlogger, Tasya Farasya menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab sosial atas konten digital yang ia buat. Baik untuk audiens maupun merek yang meminta ulasannya. Menurut Tasya Farasya, lebih selektif dalam memilih produk adalah bagian dari menjaga integritasnya.
"Saya juga tidak ingin merugikan merek jika mereka memiliki ekspektasi tinggi terhadap penjualan, namun hasilnya tidak memuaskan. Oleh karena itu, saya melakukan seleksi lagi. Saya juga berusaha mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh audiens saya dan apa yang dibutuhkan oleh kulit saya. Jadi, ini adalah kombinasi dari kedua hal tersebut," jelas Tasya Farasya.
Advertisement
Berintegritas
Dengan menjaga integritasnya dengan baik, Tasya Farasya tetap dapat bertahan di tengah maraknya kemunculan beauty vlogger di industri digital. Dia menyadari bahwa kredibilitas dalam setiap pembuatan konten digital membuat dirinya berbeda dari yang lain.
Tidak hanya mempertahankan eksistensinya, integritas yang dimiliki Tasya juga membuatnya berani menciptakan label "Tasya Farasya Approved" pada setiap produk kecantikan yang menurutnya memiliki kualitas terbaik. Baik itu untuk produk makeup, skincare, atau produk kecantikan lainnya.
"Karena kepercayaan yang aku bangun sejak awal karierku, dan itu tidak mudah. Dibutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan dengan audiens. Saat aku mengulas produk, tidak pernah ada satu pun produk yang tidak aku gunakan terlebih dahulu selama satu bulan," cerita Tasya kepada Fimela.
Lebih jauh lagi, Tasya Farasya juga memetakan kebutuhan audiensnya dalam mengulas produk kecantikan. Sehingga ulasan yang ia buat lebih tepat sasaran sesuai dengan ekspektasi brand yang mengajaknya bekerja sama. Bahkan, banyak masyarakat yang menjadikan label "Tasya Farasya Approved" sebagai acuan dan pertimbangan dalam membeli produk kecantikan.
"Aku juga sangat bersyukur bahwa Tasya Farasya Approved bisa membantu setidaknya audiens yang percaya dengan kontenku untuk membeli suatu produk," kata Tasya Farasya.
Punya Brand Sendiri
Tasya Farasya telah mencapai kesuksesan yang luar biasa tidak hanya di dunia konten kreator. Istri Ahmad Assegaf ini telah berani meluncurkan brand kecantikannya sendiri yang dinamakan Mother of Pearl atau MOP pada tahun 2020. Meskipun diluncurkan di tengah pandemi, Mother of Pearl langsung menjadi populer di antara brand kecantikan lokal saat itu.
Setiap produk yang dihasilkan oleh MOP hampir selalu habis terjual dan sering menjadi topik pembicaraan banyak orang. Tasya Farasya sendiri mengakui bahwa kesuksesan MOP tidak lepas dari pengaruh dan kehadirannya di dunia digital yang telah ia bangun sejak lama.
"Namun, tujuan utama saya adalah membuat MOP bisa berdiri sendiri tanpa harus ada nama Tasya Farasya di belakangnya. Namun, untuk saat ini, tentu saja masih bergantung pada nama Tasya Farasya," ujar Tasya Farasya.
Dengan integritas dan kredibilitas dalam pengembangan produk yang dilakukan Tasya bersama MOP, harapannya mulai terwujud. Semakin ke sini, Tasya Farasya melihat banyak pelanggan MOP tetap setia meskipun tidak mengetahui bahwa brand tersebut adalah miliknya.
Ketekunan dan konsistensi menjadi kunci utama yang selalu dipegang Tasya Farasya sejak memulai karier sebagai beauty content creator. Didukung dengan kejujuran dan personal branding yang kuat, Tasya Farasya tetap dipercaya hingga kini untuk membantu audiensnya memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini sekaligus menjadi fondasi yang kuat baginya sebagai content creator sekaligus pemilik brand produk kecantikan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement