Sukses

7 Fakta Profil Kampus UIPM yang Bikin Raffi Ahmad Jadi Bergelar "Doktor"

UIPM merupakan bagian dari jaringan perguruan tinggi internasional yang menawarkan berbagai program pendidikan daring.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami profil UIPM (Universal Institute of Professional Management) menjadi penting setelah lembaga ini memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Raffi Ahmad, selebritas dan pengusaha Indonesia. UIPM Thailand, yang berlokasi di Bangkok, menjadi sorotan publik karena keputusannya menganugerahkan gelar kehormatan tersebut.

Pemberian gelar ini didasarkan pada kontribusi Raffi Ahmad dalam industri hiburan dan pengembangan digital di Indonesia.

UIPM merupakan bagian dari jaringan perguruan tinggi internasional yang menawarkan berbagai program pendidikan daring. Melansir laman UIPM Center, kampus ini mengusung visi melampaui paradigma pendidikan konvensional dengan mempelopori Program Doktor Kehormatan global. Program ini bertujuan mengakui individu atas kontribusi dan prestasi luar biasa mereka di bidang masing-masing.

Profil UIPM menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki cabang di beberapa negara, termasuk Indonesia, Rusia, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Kampus UIPM Thailand, yang memberikan gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad, terletak di Vibhavadi Rangsit 64 Yeak 3 Alley, Talat Bang Khen, Lak Si, Bangkok.

Keputusan pemberian gelar ini telah memicu diskusi publik tentang kredibilitas dan standar akademik UIPM. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari UIPM-World.org, UIPM Center, Instagram Raffi Ahmad, dan Showbiz Liputan6.com, Selasa (1/10/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latar Belakang dan Sejarah UIPM

Profil UIPM menunjukkan bahwa institusi ini merupakan bagian dari jaringan perguruan tinggi internasional yang fokus pada manajemen profesional. Didirikan dengan visi untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi secara global, UIPM hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan manajemen tanpa terbatas oleh lokasi geografis.

UIPM mengklaim telah beroperasi selama beberapa tahun, meskipun informasi spesifik tentang tahun pendiriannya tidak disebutkan secara eksplisit dalam sumber-sumber yang tersedia. Institusi ini berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan jarak jauh yang fleksibel dan berorientasi pada dunia profesional.

Sejarah UIPM erat kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan penyelenggaraan pendidikan daring secara efektif. Melansir dari laman resmi UIPM, institusi ini terus beradaptasi dengan tren pendidikan global dan kebutuhan pasar kerja yang dinamis.

Sistem Pendidikan dan Program Studi

Salah satu ciri khas dalam profil UIPM adalah penerapan sistem pendidikan 100% daring. Metode ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan kecepatan dan kenyamanan mereka masing-masing, tanpa harus hadir secara fisik di kampus. Fleksibilitas ini menjadi daya tarik utama UIPM, terutama bagi profesional yang ingin melanjutkan pendidikan sambil tetap bekerja.

UIPM menawarkan berbagai program studi di bidang manajemen, mulai dari tingkat diploma hingga doktoral. Program-program ini mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk bisnis, kesehatan, teknologi, dan lainnya. Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri terkini dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.

Selain program reguler, UIPM juga menyelenggarakan Program Doktor Kehormatan yang menjadi sorotan publik belakangan ini. Program ini bertujuan untuk mengakui kontribusi luar biasa individu dalam bidang mereka masing-masing, seperti yang diberikan kepada Raffi Ahmad dalam bidang Event Management and Global Digital Development.

Akreditasi dan Pengakuan Internasional

Dalam profil UIPM, disebutkan bahwa institusi ini mengklaim telah mendapatkan berbagai akreditasi dan pengakuan internasional. Salah satu yang paling menonjol adalah status Special Consultative dan Academic Type yang diberikan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Ecosoc).

UIPM juga menyatakan terafiliasi dengan Dewan Eropa untuk Sekolah Bisnis (ECLBS) dan bergabung dalam CHEA International Quality Group (CIQG). Afiliasi-afiliasi ini diklaim sebagai bukti komitmen UIPM terhadap standar pendidikan internasional yang tinggi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa status dan afiliasi ini tidak selalu berarti pengakuan akademik secara luas. Calon mahasiswa dan pihak yang berkepentingan disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang implikasi dan pengakuan gelar UIPM di negara atau industri tujuan mereka.

 

3 dari 3 halaman

Jaringan Internasional dan Lokasi Kampus

Profil UIPM menunjukkan bahwa institusi ini memiliki jaringan internasional yang luas. UIPM memiliki cabang di beberapa negara, termasuk Thailand, Indonesia, Rusia, Singapura, dan Amerika Serikat. Keberadaan cabang di berbagai negara ini diklaim sebagai upaya untuk memperluas jangkauan pendidikan dan meningkatkan aksesibilitas program-programnya.

Khusus untuk UIPM Thailand, yang menjadi sorotan karena pemberian gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad, kampus ini berlokasi di Vibhavadi Rangsit 64 Yeak 3 Alley, Talat Bang Khen, Lak Si, Bangkok. Lokasi ini menjadi pusat operasional untuk wilayah Asia Tenggara.

Meskipun memiliki lokasi fisik, sistem pembelajaran UIPM tetap berbasis daring. Keberadaan kampus fisik lebih berfungsi sebagai pusat administrasi dan koordinasi daripada tempat belajar tradisional.

Metodologi Pembelajaran dan Teknologi

UIPM menerapkan metodologi pembelajaran yang sepenuhnya berbasis teknologi digital. Profil UIPM menekankan penggunaan platform pembelajaran daring yang canggih, memungkinkan interaksi real-time antara mahasiswa dan pengajar, serta akses ke materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja.

Institusi ini mengklaim menggunakan berbagai metode pembelajaran inovatif, termasuk webinar, podcast, e-book, dan forum diskusi online. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif, meskipun dilakukan secara virtual.

Teknologi juga berperan penting dalam proses penilaian dan evaluasi mahasiswa. UIPM menggunakan sistem penilaian berbasis komputer dan metode pengawasan ujian online untuk memastikan integritas akademik dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh.

Program Doktor Kehormatan dan Kontroversi

Salah satu aspek yang menarik perhatian publik dari profil UIPM adalah Program Doktor Kehormatan mereka. Program ini ditujukan untuk mengakui individu yang dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang tertentu. Pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raffi Ahmad menjadi contoh nyata dari implementasi program ini.

UIPM menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memotivasi dan menghormati individu, serta mengkatalisasi dampak positif dalam komunitas global. Namun, pemberian gelar kehormatan ini juga memicu kontroversi dan diskusi publik tentang standar dan kriteria yang digunakan dalam proses seleksi.

Kontroversi ini membawa pertanyaan lebih luas tentang nilai dan makna gelar kehormatan dalam konteks akademik dan profesional. Hal ini juga menimbulkan perdebatan tentang peran institusi pendidikan dalam memberikan pengakuan semacam ini kepada tokoh publik.

Tantangan dan Kritik terhadap UIPM

Meskipun UIPM mempromosikan dirinya sebagai institusi pendidikan inovatif, profil UIPM tidak luput dari tantangan dan kritik. Salah satu kritik utama adalah mengenai kredibilitas dan pengakuan gelar yang diberikan oleh UIPM di pasar kerja global dan komunitas akademik.

Beberapa pihak mempertanyakan kedalaman dan kualitas pendidikan yang dapat diberikan melalui sistem pembelajaran 100% daring. Kritik ini semakin menguat dengan adanya program pemberian gelar kehormatan yang dianggap oleh sebagian kalangan terlalu mudah diberikan.

UIPM juga menghadapi tantangan dalam membuktikan efektivitas metode pembelajarannya dan kualitas lulusannya. Institusi ini perlu terus meningkatkan transparansi dan standar akademiknya untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas dari komunitas pendidikan global.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.