Liputan6.com, Jakarta Hari Batik Nasional adalah salah satu momen bersejarah yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Pada kesempatan ini, seluruh lapisan masyarakat memperingati warisan budaya yang telah diakui dunia sebagai bagian dari identitas bangsa. Peringatan Hari Batik Nasional menjadi simbol kebanggaan atas batik yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, yang tentunya semakin meningkatkan apresiasi kita terhadap seni batik yang unik dan bermakna.
Sejak ditetapkannya batik sebagai warisan dunia, Hari Batik Nasional terus menjadi agenda penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan kekayaan budaya ini. Tak hanya sebagai momen seremonial, Hari Batik Nasional juga menjadi dorongan bagi para pengrajin batik di seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan melestarikan tradisi ini. Selain itu, perayaan Hari Batik Nasional di tahun 2024 menjadi lebih istimewa dengan tema dan ikon baru yang menambah semangat masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai batik.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian batik, baik melalui perayaan Hari Batik Nasional maupun upaya lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang Hari Batik Nasional 2024, termasuk sejarah, tema, dan makna penting di balik peringatannya.Â
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, informasi mengenai Hari Batik Nasional dan bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam melestarikan budaya, pada Selasa (1/10/2024).
Kapan Hari Batik Nasional 2024 Dirayakan?
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 33 Tahun 2009. Penetapan ini dilakukan setelah batik resmi diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Pada tahun 2024, Hari Batik Nasional jatuh pada hari Rabu, 2 Oktober. Namun, perlu dicatat bahwa Hari Batik Nasional bukanlah hari libur nasional, sehingga tidak ada cuti khusus dalam memperingatinya.
Sejak diresmikan pada tahun 2009, Hari Batik Nasional telah menjadi ajang untuk memperingati kontribusi penting batik terhadap identitas bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian batik dan mendukung para pengrajin batik di seluruh Indonesia.
Momen ini sering dirayakan dengan beragam kegiatan, seperti mengenakan baju batik, menghadiri acara-acara batik, hingga mengikuti pameran batik yang diselenggarakan di berbagai kota. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Indonesia diharapkan lebih mengenal dan bangga terhadap warisan budaya ini.
Tema Hari Batik Nasional 2024
Tema Hari Batik Nasional 2024 adalah "Bangga Berbatik", sebagaimana ditetapkan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI). Tema ini dipilih untuk menggaungkan rasa bangga dalam mengenakan batik serta mendorong masyarakat untuk lebih mempopulerkan batik di kehidupan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memakai batik, diharapkan industri batik lokal dapat terus berkembang dan semakin mendukung perekonomian pengrajin batik.
Tak hanya itu, YBI juga memilih Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban sebagai ikon Hari Batik Nasional 2024. Batik khas dari Tuban, Jawa Timur, ini memiliki keunikan motif burung Phoenix yang melambangkan akulturasi budaya antara masyarakat pesisir Tuban dan Tiongkok. Batik ini dibuat dengan alat tenun tradisional gedhog, yang proses pembuatannya melibatkan tenaga kerja lokal dan memanfaatkan keterampilan turun-temurun.
Dengan mengusung tema "Bangga Berbatik" dan memilih Batik Tulis Tenun Gedhog sebagai ikon, Hari Batik Nasional 2024 diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk batik lokal serta memberi apresiasi lebih kepada para pengrajin yang terus melestarikan tradisi batik.
Advertisement
Sejarah Hari Batik Nasional
Sejarah Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Sebelum pengakuan ini, batik telah dikenal di dunia internasional melalui diplomasi budaya, salah satunya oleh Presiden Soeharto yang sering memberikan batik sebagai cinderamata kepada tamu negara dan mengenakannya pada berbagai acara internasional, termasuk saat menghadiri sidang PBB.
Namun, upaya resmi pengajuan batik sebagai warisan budaya baru dilakukan pemerintah Indonesia pada tahun 2008. Pada 4 September 2008, Indonesia secara resmi mendaftarkan batik ke UNESCO untuk diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pengajuan tersebut diterima pada 9 Januari 2009, dan akhirnya pada 2 Oktober 2009, batik resmi dikukuhkan sebagai salah satu Warisan Budaya Kemanusiaan.
Sebagai bentuk apresiasi atas pengakuan internasional tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keppres Nomor 33 Tahun 2009. Peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan dan mengembangkan batik, baik sebagai warisan budaya maupun sebagai identitas bangsa Indonesia.
Makna dan Tujuan Peringatan Hari Batik Nasional
Peringatan Hari Batik Nasional memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Selain sebagai wujud kebanggaan atas pengakuan batik di kancah internasional, peringatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Mengenakan batik tidak hanya dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga persatuan di tengah keragaman sosial.
Selain itu, Hari Batik Nasional diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin batik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semakin populernya batik di kalangan masyarakat, industri batik diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, terutama di daerah-daerah penghasil batik.
Secara keseluruhan, Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar momen perayaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga kelestarian batik sebagai bagian dari identitas dan warisan bangsa. Masyarakat diharapkan tidak hanya menggunakan batik pada hari-hari tertentu saja, tetapi juga menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kata-kata Hari Batik Nasional 2024
Berikut adalah 30 kata-kata Hari Batik Nasional 2024 yang bisa digunakan untuk memperingati dan merayakan momen penting ini:
- Selamat Hari Batik Nasional 2024! Bangga mengenakan warisan budaya Indonesia.
- Batik adalah identitas bangsa. Mari lestarikan!
- Batik: Warisan luhur yang telah diakui dunia.
- Pada Hari Batik Nasional, kenakan batik dengan bangga!
- Mari kita jaga kekayaan batik Indonesia.
- Batik menyatukan beragam budaya menjadi satu kebanggaan.
- Warisan batik adalah simbol kekuatan dan keindahan Indonesia.
- Batik adalah seni, budaya, dan kebanggaan kita semua.
- Selamat Hari Batik! Lestarikan budaya, cintai batik Indonesia.
- Batik adalah kisah Indonesia dalam setiap goresan kain.
- Batik: Identitas bangsa yang harus kita jaga.
- Kenakan batik sebagai bentuk cinta kepada budaya Indonesia.
- Batik adalah warisan yang tak ternilai, mari kita banggakan!
- Setiap motif batik memiliki cerita dan filosofi yang mendalam.
- Batik bukan hanya kain, tapi juga identitas bangsa.
- Batik, warisan Indonesia yang harus kita lestarikan bersama.
- Mari rayakan Hari Batik Nasional dengan bangga!
- Bangga berbatik, bangga menjadi bagian dari Indonesia.
- Setiap helai batik adalah simbol keindahan nusantara.
- Batik, dari masa lalu menuju masa depan.
- Batik adalah warisan yang mempererat persatuan bangsa.
- Dengan batik, kita bisa mengenal sejarah dan tradisi bangsa.
- Batik adalah kekayaan yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.
- Mari kita bangga memakai batik di setiap kesempatan.
- Batik, seni penuh makna dari leluhur kita.
- Batik adalah simbol kebesaran budaya Indonesia yang abadi.
- Bangga pakai batik, bangga jaga warisan bangsa.
- Di Hari Batik Nasional ini, lestarikan keindahan batik!
- Batik adalah cerita tentang keberagaman budaya Indonesia.
- Jadikan Hari Batik Nasional sebagai momen memperkuat jati diri bangsa.
Hari Batik Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 2 Oktober merupakan momen berharga bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang dan merayakan batik sebagai warisan budaya takbenda yang telah diakui oleh dunia. Dengan tema "Bangga Berbatik" dan ikon Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban, peringatan tahun ini diharapkan dapat semakin memopulerkan batik dan meningkatkan apresiasi terhadap para pengrajin lokal. Semoga peringatan ini menjadi ajang untuk melestarikan dan mengembangkan batik, serta mendorong kita semua untuk lebih bangga menggunakan batik dalam keseharian.
Advertisement