Sukses

7 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Kendalikan Kadar Gula Darah hingga Kolesterol

Selain menambah cita rasa pada masakan, daun salam juga diketahui bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah dan kolesterol.

Liputan6.com, Jakarta Daun salam sering dikenal sebagai bumbu dapur yang mampu menambah aroma dan cita rasa pada masakan. Ketersediaannya yang melimpah di Indonesia serta harganya yang terjangkau menjadikannya sangat populer dalam berbagai masakan tradisional Indonesia.

Selain memberikan aroma khas pada masakan, daun salam juga mengandung berbagai senyawa bermanfaat bagi kesehatan seperti niacin, serat, tannin, dan vitamin C yang dapat membantu menurunkan kadar gliserida dalam tubuh. Manfaat kesehatannya pun cukup beragam.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi rebusan daun salam. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (3/10/2024):

 

2 dari 8 halaman

1. Untuk Pengobatan Asam Urat

Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, daun salam dipercaya memiliki manfaat dalam menurunkan kadar asam urat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, disarankan mengonsumsi air rebusan daun salam dua kali sehari.

3 dari 8 halaman

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Bagi mereka yang menghadapi masalah kolesterol tinggi, daun salam dapat dimanfaatkan sebagai solusi alami untuk menjaga kadar kolesterol tubuh tetap stabil. Selain menambahkannya ke dalam masakan, mengonsumsi air rebusan daun salam akan lebih efektif dalam mendapatkan manfaatnya.

4 dari 8 halaman

3. Untuk Pengobatan Diabetes

Sebuah studi yang dilaporkan oleh jpnn.com mengungkapkan bahwa mengonsumsi daun salam dapat memberikan manfaat positif bagi penderita diabetes tipe-2. Ini karena daun salam dapat memperbaiki metabolisme glukosa, menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan HDL.

5 dari 8 halaman

4. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Enzim dalam daun salam berperan dalam memperlancar proses pencernaan. Akibatnya, racun-racun dalam tubuh dapat segera dikeluarkan melalui sistem pencernaan yang bekerja dengan baik.

6 dari 8 halaman

5. Menurunkan Risiko Peradangan

Daun salam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Dengan mengonsumsi air rebusan daun salam, Anda dapat membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dan mencegah kondisi inflamasi.

7 dari 8 halaman

6. Meningkatkan Sistem Imun

Konsumsi air rebusan daun salam dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa antioksidan dalam daun salam membantu melawan infeksi dan peradangan, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan sistem imun yang kuat, tubuh lebih mampu mengatasi stres oksidatif yang bisa memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol.

8 dari 8 halaman

7. Menghindari Batu Ginjal

Penelitian tahun 2014 mengungkap bahwa daun salam bisa membantu mengurangi kadar urease dalam tubuh. Yaitu protein yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Pertanyaan Netizen Soal Daun Salam

Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Air Rebusan Daun Salam?

Waktu yang baik untuk minum air rebusan daun salam adalah di pagi hari sebelum sarapan atau di malam hari sebelum tidur. 

Berapa Lembar Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol?

Cara merebus daun salam untuk asam urat dan kolesterol ini sangatlah mudah. Hanya dengan merebus tiga gelas air dengan 10 lembar daun salam.

Daun Salam Sama Jahe Obat Apa?

Dikutip dari Health Shots (23/10/2023), mengonsumsi air rebusan daun salam dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Berapa Lama Minum Rebusan Daun Salam untuk Darah Tinggi?

Menurut Defriani (2016) mengemukakan bahwa mengkonsumsi rebusan daun salam sebanyak 2 kali sehari selama 1 minggu berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Apakah Rebusan Daun Salam Bisa Mengobati Asam Lambung?

Manfaat lain dari daun salam yaitu bisa menyembuhkan peradangan lambung. Peradangan yang terjadi di lambung bisa menyebabkan gangguan lain pada saluran pencernaan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence