Sukses

Pahami 7 Buah Segar Ini Efektif Jaga Gula Darah, Aman dan Penuh Nutrisi

Beberapa buah segar dipercaya mampu menstabilkan gula darah secara efektif.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berusaha mengurangi ketergantungan pada obat-obatan dengan mencari metode alami untuk menjaga kesehatan mereka, terutama dalam mengontrol kadar gula darah. Dengan pola makan yang sehat, termasuk mengonsumsi buah-buahan segar, mereka dapat merasakan manfaat yang signifikan.

Menurut laman Alodokter, buah-buahan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain menjaga kesehatan organ, nutrisi yang terkandung dalam buah juga dapat melindungi tubuh dari penyakit dan bahkan membantu proses penyembuhan.

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa jenis buah yang diklaim efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (4/10/2024):

2 dari 10 halaman

1. Alpukat

Alpukat adalah pilihan yang baik bagi penderita diabetes karena mengandung lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal. Lemak sehat ini membantu menahan rasa lapar lebih lama dan mengatur peningkatan gula darah setelah makan. 

Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam alpukat membantu mengatur penyerapan gula darah dan menjaga kesehatan pencernaan. Adanya kalium dalam alpukat juga mendukung keseimbangan elektrolit serta tekanan darah yang sehat.

3 dari 10 halaman

2. Apel

Apel mengandung serat larut yang dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga membantu mengurangi lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Selain itu, serat juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membantu perasaan kenyang bertahan lebih lama. Sebagian besar serat terdapat pada kulit apel, jadi sebaiknya konsumsi apel tanpa mengupas kulitnya.

4 dari 10 halaman

3. Lemon

Salah satu buah yang direkomendasikan untuk penderita diabetes adalah jeruk. Jeruk kaya akan vitamin C, yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung produksi kolagen. 

Selain itu, kandungan serat dalam jeruk membantu mengatur penyerapan glukosa darah dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Folat dalam jeruk juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan.

5 dari 10 halaman

4. Stoberi

Buah yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes berikutnya adalah stroberi. Hal ini karena stroberi memiliki kadar gula yang rendah dan indeks glikemik yang juga rendah. Oleh karena itu, stroberi tidak akan memicu lonjakan gula darah yang signifikan. 

Selain itu, stroberi mengandung vitamin C yang penting untuk kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Stroberi juga kaya akan serat dan antioksidan, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung serta mengurangi risiko peradangan.

6 dari 10 halaman

5. Pir

Buah pir kaya akan serat, terutama serat larut yang bermanfaat untuk mengatur penyerapan gula dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Serat dalam pir juga membantu memelihara kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain serat, pir juga mengandung vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta tembaga yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.

7 dari 10 halaman

6. Jeruk

Jeruk diketahui bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Tingginya kandungan naringenin, serat, serta vitamin C di dalamnya menjadikan jeruk sebagai salah satu buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang ampuh. Buah ini dapat meningkatkan kerja insulin dan mencegah perburukan diabetes.

8 dari 10 halaman

7. Tomat

Tomat adalah salah satu pilihan buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang bisa Anda konsumsi. Manfaat ini diperoleh dari kandungan vitamin C yang bersifat antioksidan dan terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah.

9 dari 10 halaman

Cara Aman Konsumsi Buah untuk Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, mengelola pola makan dengan hati-hati sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil saat mengonsumsi buah-buahan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi buah-buahan dengan aman:

1. Pilih Buah dengan Indeks Glikemik Rendah

Utamakan buah-buahan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti buah beri, apel, pir, ceri, dan jeruk. Ini bertujuan untuk menghindari lonjakan gula darah yang signifikan.

2. Perhatikan Ukuran Porsi

Kendalikan jumlah buah yang dikonsumsi agar tetap seimbang. Hindari mengonsumsi dalam jumlah berlebihan yang dapat memengaruhi kadar gula darah.

3. Kombinasikan dengan Protein dan Serat

Gabungkan buah dengan sumber protein dan serat, seperti yoghurt rendah lemak atau kacang-kacangan. Hal ini membantu dalam mengatur penyerapan gula darah.

4. Kurangi Konsumsi Buah Kering dan Manis

Batasi konsumsi buah kering dan buah kalengan yang ditambahkan sirup gula karena dapat memiliki kandungan gula yang tinggi.

10 dari 10 halaman

Pertanyaan Netizen Soal Buah untuk Menjaga Gula Darah

Buah Apa untuk Mencegah Penyakit Gula?

  • Apel. American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan penderita diabetes untuk memilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti apel.
  • Jeruk. Selain apel, jeruk juga layak dipertimbangkan sebagai buah yang baik untuk mengatasi diabetes.
  • Alpukat.
  • Pir.
  • Stroberi.

Jus Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah?

Dilansir dari laman Healthline, smoothie hijau atau jus sayur seperti bayam, kangkung, dan seledri bisa menjadi minuman yang sehat untuk menurunkan gula darah. Jus sayur ini akan menambahkan serat dan nutrisi tambahan ke dalam makanan, sambil tetap terhidrasi.

Apa Pantangan Gula Darah Tinggi?

Beberapa contoh dari minuman yang harus dihindari orang dengan penyakit gula, antara lain minuman bersoda, sirup, teh dan kopi kemasan siap minum. Bahkan, minuman yang “terkesan” sehat sekalipun seperti jus dan susu kemasan mungkin harus Anda hindari.

Gula Darah yang Normal Itu Berapa?

Kadar dikatakan normal jika hasil kurang dari 140 mg/dL, dan kondisi prediabetes jika berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL. Sedangkan hasil tes dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih sudah menunjukkan pasien menderita DM tipe 2.3.Tes Hemoglobin A1c (HbA1c).

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence