Liputan6.com, Jakarta Intelligent quotient (IQ) adalah ukuran kecerdasan yang dimiliki setiap individu dalam berbagai tingkatan jika dibandingkan dengan orang lain. IQ dapat mengukur kemampuan seseorang dalam memproses informasi, berpikir, dan bertindak terhadap sesuatu. Pada akhir abad ke-19, semua manusia dianggap memiliki kemampuan yang sama dan hanya dibedakan oleh kasta dan warisan.
Charles Darwin membantah asumsi tersebut dengan menyatakan bahwa variasi adalah kekuatan pendorong di balik seleksi alam dan evolusi. Sepupu Charles Darwin, Galton, menemukan bahwa hasil ujian mahasiswa tahun pertama di Universitas Cambridge bervariasi. Dia berpendapat bahwa variasi ini muncul karena adanya perbedaan kemampuan intelektual.
Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh manusia cenderung menurun, begitu juga dengan kemampuan otak. Namun, apakah IQ juga akan terpengaruh saat anda menua? Apakah IQ akan ikut menurun seiring bertambahnya usia dan penuaan tubuh? Menurut consensus.app, berikut adalah pendapat para ahli mengenai hubungan antara IQ dan penuaan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).
Advertisement
Apakah IQ akan Berkurang Seiring Bertambahnya Usia?
Louis Matzel dari Rutgers University dan Hynek CÃgler dari Masaryk University sepakat bahwa penurunan IQ akibat penuaan sangat jarang terjadi. Meskipun tingkat kecerdasan seseorang bisa berubah seiring waktu, IQ cenderung tetap stabil sepanjang hidup. IQ adalah ukuran yang membandingkan kemampuan anda dengan orang-orang seusia, sehingga jika seseorang memiliki IQ yang tinggi pada usia muda, kemungkinan besar IQ tersebut akan tetap tinggi di usia tua. Meskipun kemampuan individu dapat berubah, skor IQ tetap konsisten dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, Julia Strait dari Stepping Stone Therapy menyatakan bahwa IQ mungkin berubah seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa skor IQ tidak sepenuhnya stabil dan bisa berubah karena hanya sekitar 50% IQ yang diwariskan, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap peningkatan atau penurunan IQ dari waktu ke waktu. Strait menekankan bahwa skor IQ adalah estimasi yang mengandung kesalahan dan dapat berubah sedikit demi sedikit antara satu tes dengan tes lainnya.
Advertisement
Tips Meningkatkan Kecerdasan
Menurut uk.indeed.com, berikut adalah beberapa metode untuk meningkatkan skor IQ.
1. Belajar bermain alat musik
Penelitian menunjukkan bahwa musisi memiliki memori yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang bukan musisi. Meluangkan sedikit waktu untuk belajar bermain alat musik dapat membantu meningkatkan skor IQ Anda.
2. Latih memori
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk melatih dan meningkatkan memori, seperti permainan kata atau angka. Permainan-permainan ini dapat meningkatkan working memory dan reasoning skills. Para pakar kesehatan merekomendasikan permainan yang mengasah memori ini untuk pasien demensia karena terbukti memberikan dampak positif pada peningkatan kemampuan otak dan IQ.
3. Pelajari bahasa baru
Walaupun Anda sudah fasih dalam satu bahasa, mempelajari bahasa lain tetap bermanfaat. Penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa baru dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Selain bagus untuk melatih daya ingat dan fleksibilitas mental, aktivitas ini juga dapat membantu meningkatkan skor IQ.
4. Membaca buku
Membaca buku, baik fiksi maupun non-fiksi, dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan mendukung perkembangan otak Anda. Dengan menghabiskan 30 menit setiap hari untuk membaca, Anda dapat meningkatkan IQ seiring waktu.
5. Menjaga pola hidup sehat
Skor IQ juga dipengaruhi oleh gaya hidup anda. Pilihlah gaya hidup sehat dalam faktor makanan yang dikonsumsi dan aktivitas sehari-hari. Konsumsi makanan sehat dan lakukan olahraga secara rutin untuk menjaga tubuh tetap bugar. Hindari minuman beralkohol karena dapat menyebabkan masalah pada daya ingat dan memengaruhi skor IQ. Dengan gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga kondisi tubuh dan meningkatkan skor IQ secara bersamaan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence