Sukses

7 Tips Jitu Mengatasi Trust Issue dalam Hubungan Lama, Kepercayaan di atas Segalanya

Trust issue, atau masalah kepercayaan, bisa muncul karena berbagai alasan seperti pengkhianatan, kebohongan, atau pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Kepercayaan merupakan salah satu pilar utama dalam hubungan yang sehat. Tanpa kepercayaan, hubungan tersebut akan terasa lemah dan tidak stabil. Trust issue, atau masalah kepercayaan, bisa muncul karena berbagai alasan seperti pengkhianatan, kebohongan, atau pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya.

Hubungan jangka panjang sering kali menghadapi tantangan yang dapat merusak kepercayaan. Trust issue yang muncul akibat pengkhianatan atau kepercayaan yang hancur bisa merusak hubungan yang telah dibangun dengan susah payah.

Namun, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi trust issue dalam hubungan jangka panjang. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membangun kembali kepercayaan dalam hubunganmu, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (18/10/2024):

 

2 dari 5 halaman

1. Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting dalam membangun kembali kepercayaan. Jangan menyembunyikan apa pun dari pasangan, terutama jika ada masalah atau kesalahan yang perlu dibicarakan. Berbicaralah dengan jujur dan sampaikan perasaan dengan baik. Dengan bersikap terbuka, kamu memberikan kesempatan kepada pasangan untuk memahami dan mendukungmu.

2. Berikan Waktu dan Ruang

Mengatasi masalah kepercayaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Berikan waktu dan ruang bagi pasangan untuk memproses emosi mereka. Jangan memaksa mereka untuk segera memaafkan atau melupakan pengkhianatan yang terjadi. Biarkan mereka mengekspresikan perasaan mereka dan dengarkan dengan empati. Bersikap sabar dan memberikan dukungan akan membantu mempercepat proses pemulihan.

 

3 dari 5 halaman

3. Bangun Kembali Kepercayaan Secara Bertahap

Membangun kembali kepercayaan adalah sebuah proses yang memerlukan waktu. Mulailah dengan langkah-langkah kecil untuk menunjukkan bahwa kamu dapat diandalkan. Tepati janji-janji kecil, seperti hadir tepat waktu atau menyelesaikan tugas yang telah kamu janjikan. Dengan konsisten menepati janji-janji tersebut, kamu akan memperkuat kepercayaan dari pasanganmu.

4. Hindari Membicarakan Masa Lalu

Setelah kesalahan terjadi, penting untuk fokus pada masa depan dan bukan masa lalu. Hindari terus-menerus membahas pengkhianatan yang terjadi sebelumnya. Jika kamu terus mengingatkan pasangan tentang kesalahan tersebut, ini akan memperburuk masalah kepercayaan dan membuat proses pemulihan semakin sulit. Fokuslah pada perbaikan dan pertumbuhan bersama, dan jangan biarkan masa lalu merusak hubungan.

4 dari 5 halaman

5. Fokus pada Momen Positif

Luangkan waktu untuk mengingat dan merayakan momen-momen positif dalam hubunganmu. Menciptakan pengalaman baru yang menyenangkan dapat membantu memperkuat ikatan dan mengurangi keraguan yang mungkin ada. 

6. Terapkan Saling Menghargai

Tunjukkan rasa saling menghargai dalam hubungan dengan memberikan pujian dan pengakuan atas upaya pasangan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuat pasangan merasa lebih dihargai, sehingga membantu membangun kembali kepercayaan. 

 

5 dari 5 halaman

7. Cari Bantuan dari Ahli atau Terapis

Jika trust issue dalam hubungan terasa terlalu rumit atau sulit untuk diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari ahli atau terapis. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantumu dan pasangan menavigasi masalah yang ada. Terapis dapat memberikan panduan dan strategi yang spesifik untuk membangun kembali kepercayaan, serta membantu berkomunikasi dengan lebih baik.

Mengatasi trust issue dalam hubungan lama bukanlah hal yang mudah, namun dengan komitmen, kesabaran, dan upaya bersama, kepercayaan dapat dibangun kembali. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan rintangan, tetapi dengan kerja sama yang baik, kamu dan pasangan dapat mengatasi trust issue dan memperkuat hubungan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence