Liputan6.com, Jakarta Pasangan clingy adalah individu yang menunjukkan ketergantungan emosional yang tinggi pada pasangannya. Mereka sering membutuhkan perhatian dan kehadiran yang terus-menerus, dan biasanya merasa cemas atau tidak aman ketika tidak bersama pasangan.
Menjalin hubungan romantis melibatkan menemukan keseimbangan antara kedekatan dan kemandirian. Namun, terkadang salah satu pasangan bisa menjadi terlalu bergantung atau clingy.
Walaupun perhatian dan kasih sayang merupakan bagian penting dari hubungan, keterikatan yang berlebihan bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih mendalam. Berikut adalah tujuh tanda pasangan yang terlalu clingy dan beberapa cara untuk mengatasinya, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (4/10/2024).
Advertisement
1. Mengirim Pesan Secara Berkelanjutan
- Tanda: Pacar yang terlalu lengket cenderung terus-menerus mengirim pesan teks atau menelepon tanpa henti, bahkan saat kamu sedang sibuk atau membutuhkan waktu sendiri.
- Cara Mengatasi: Beritahu pasangan bahwa kamu menghargai komunikasi, namun juga memerlukan waktu untuk fokus pada pekerjaan atau aktivitas lainnya. Tentukan waktu tertentu untuk berbicara atau bertukar pesan agar ada keseimbangan.
2. Selalu Ingin Bersama
- Tanda: Pacar yang lengket mungkin merasa cemas atau tidak nyaman jika kamu menghabiskan waktu tanpa mereka, bahkan jika hanya untuk berkumpul dengan teman atau keluarga.
- Cara Mengatasi: Sampaikan pentingnya memiliki waktu sendiri dan waktu bersama teman-teman. Jelaskan bahwa memiliki ruang pribadi akan membuat hubungan kalian lebih sehat dan kuat.
Advertisement
3. Cemburu Berlebihan
- Tanda: Pasangan yang terlalu melekat sering kali memperlihatkan kecemburuan yang tidak beralasan terhadap teman, rekan kerja, atau bahkan kegiatan yang tidak melibatkan mereka.
- Cara Mengatasi: Bicarakan perasaan cemburu tersebut secara terbuka dan coba temukan akar masalahnya. Yakinkan pasangan bahwa kamu setia dan berkomitmen pada hubungan, namun juga butuh adanya kepercayaan dari kedua belah pihak.
 4. Mengontrol Aktivitas
- Tanda: Pasangan yang terlalu melekat mungkin mencoba mengontrol atau memantau aktivitasmu, seperti meminta detail setiap kali kamu pergi atau ingin tahu dengan siapa kamu bergaul.
- Cara Mengatasi: Tetapkan batasan yang jelas mengenai privasi dan kemandirian. Sampaikan kepada pasangan bahwa kamu menghargai kepercayaan dan kebebasan dalam hubungan.
5. Mengorbankan Diri Sendiri
- Tanda: Pasangan yang terlalu bergantung mungkin cenderung mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka untuk menyenangkanmu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakbahagiaan mereka sendiri.
- Cara Mengatasi: Ajak pasangan untuk mengejar minat dan hobi mereka sendiri. Bantu mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima dalam hubungan.
6. Mengganggu Ruang Pribadi
- Tanda: Jika pasanganmu sering melanggar batasan pribadimu, seperti mencari tahu informasi pribadi tanpa izin atau mengganggu ruang pribadimu, ini adalah tanda jelas dari perilaku clingy.Â
- Cara Mengatasi:Â Dengan menjadwalkan waktu khusus untuk bersama, kamu bisa membantu pasanganmu merasa lebih aman dan nyaman. Mereka mungkin akan lebih mampu menghargai waktu sendiri jika tahu ada waktu yang ditunggu-tunggu bersama.
Â
Advertisement
7. Merasa Terluka Saat Kamu Menghabiskan Waktu Sendiri
- Tanda: Jika pasanganmu merasa tersakiti atau cemburu ketika kamu memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau dengan teman-teman, ini menunjukkan ketergantungan yang tidak sehat.Â
- Cara Mengatasi:Â Jika perilaku clingy pasanganmu terus berlanjut dan berdampak negatif pada hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Konseling pasangan bisa membantu kalian berdua mengeksplorasi dinamika hubungan dan menemukan solusi yang lebih baik.Â
Mengatasi pasangan yang terlalu bergantung memerlukan komunikasi yang jujur dan penuh empati. Dengan mengenali tanda-tanda dan mengambil langkah yang tepat, kamu bisa membantu pasangan merasa lebih aman dan percaya diri dalam hubungan, sekaligus menjaga keseimbangan yang sehat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence