Sukses

8 Tips Ampuh Agar Anak Tak Mudah Dipengaruhi Teman, Orang Tua Wajib Tahu

Orang tua perlu menekankan kepada anak untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendukung perkembangan sosialnya, anak memerlukan interaksi dengan teman sebaya, seperti bermain atau belajar bersama. Namun, ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.

Anak kecil seringkali mudah dipengaruhi oleh orang lain, terutama teman sebayanya. Mereka mungkin merasa tertekan untuk mengikuti norma-norma kelompok teman sebayanya agar bisa menyesuaikan diri atau menghindari pengucilan.

Tidak perlu terlalu khawatir, karena tidak semua pengaruh bersifat negatif. Pasti ada teman sebaya yang memberikan pengaruh positif dan menjadi teladan dalam kehidupan mereka. Orang tua perlu menekankan kepada anak untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.

Berikut adalah 10 tips untuk mencegah anak mudah terpengaruh oleh teman, yang dilansir Liputan6.com dari dari laman Education Next dan Bright Side, Rabu (16/10/2024). Simak dengan saksama dan jangan lupa untuk diterapkan.

2 dari 3 halaman

Tips agar anak tidak mudah dipengaruhi teman

1. Pertahankan komunikasi yang baik dengan anak

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh orangtua adalah menjaga komunikasi yang baik dan memperkuat ikatan dengan anak. Ini menjadi dasar penting untuk menghadapi masa-masa sulit dalam keluarga. Orangtua harus memberi tahu anak bahwa mereka selalu siap untuk membicarakan dan mendengarkan topik apa pun. Selain itu, orangtua perlu menghindari sikap agresif, kasar, tidak mendengarkan, dan menyalahkan.

2. Berikan contoh dalam pengambilan keputusan yang sehat

Orangtua adalah panutan utama bagi anak-anak. Mereka belajar dengan mengamati perilaku yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikan contoh keterampilan pengambilan keputusan yang sehat, seperti menetapkan tujuan, memecahkan masalah, dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari suatu keputusan. Ini akan membantu anak ketika menghadapi pengaruh negatif.

3. Mengembangkan kemandirian

Berikan anak kesempatan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Cara ini akan membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh tekanan teman sebaya. Orangtua tetap dapat memberikan solusi yang konstruktif dan membantu anak.

4. Ajarkan bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan "tidak"

Bagi orang dewasa, mengatakan "tidak" seringkali sulit. Hal ini juga berlaku bagi anak-anak. Orangtua dapat mengamati bagaimana mereka menetapkan batasan atau menolak melakukan hal-hal tertentu.

Yakinkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan "tidak". Akan lebih baik jika mereka juga dapat melihat bagaimana anggota keluarga menetapkan batasan dengan jelas dan hormat, misalnya dengan mengatakan, "Tidak, itu tidak baik bagi saya" atau "Saya tidak bisa melakukannya saat ini." Jika mereka memiliki teman dengan nilai-nilai yang sama, mereka mungkin bisa mendapatkan dukungan untuk bersama-sama menolak melakukan hal yang salah tanpa takut diejek.

3 dari 3 halaman

Tips agar anak tidak mudah dipengaruhi teman

5. Ajarkan resolusi konflik

Ajarkan anak untuk berkomunikasi dengan efektif, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan penuh hormat. Ini akan membantu mereka menangani tekanan dari teman sebaya dan tantangan lain yang mungkin muncul dalam hubungan mereka. Dengan demikian, mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh teman-temannya.

6. Ajarkan ketegasan

Orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan ketegasan, termasuk cara mengatakan tidak dan cara membela diri dengan hormat. Dorong mereka untuk mengungkapkan pendapat mereka dan jujur ​​pada diri sendiri. Berikan kesempatan kepada anak untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka, dan berikan saran tentang cara menghadapi tantangan dalam pertemanan.

7. Dorong anak untuk bertemu orang baru

Salah satu alasan anak-anak mudah terpengaruh dan mengikuti perintah yang mungkin tidak baik adalah karena mereka ingin memiliki teman, diterima, dan menjadi bagian dari kelompok yang memberi mereka rasa aman. Orangtua dapat mendorong dan mendukung anak-anak mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan di mana mereka dapat bertemu teman-teman baru. Dengan begitu, mereka akan memiliki kesempatan untuk membangun persahabatan di lingkungan yang berbeda dan menghindari keinginan untuk menyesuaikan diri hanya dengan satu kelompok saja.

8. Bermain peran

Selain memberikan pengajaran tentang sikap yang baik dan cara menolak pengaruh negatif, orangtua juga bisa melakukan bermain peran. Luangkan waktu untuk bermain drama, dan sertakan cara bersikap hormat dan tegas ketika mereka tidak setuju dengan sesuatu. Misalnya, jika seorang anak pernah diolok-olok di sekolah, orangtua bisa mengajak anak bermain bersama teman yang menggodanya dan anak akan menggambarkan situasi serupa dengan yang dialaminya.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence