Sukses

4 Cara Menenangkan Anak yang Mengalami Tantrum di Publik, Jangan Panik!

Berikut ini beberapa saran yang bisa di berikan untuk menenangkan anak yang sedang tantrum di tempat umum.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orang tua tentu sudah tidak asing lagi dengan kerepotan yang timbul saat anak mengalami tantrum di tempat umum. Ketika anak mulai menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai di ruang publik, situasi tersebut bisa sangat menegangkan dan memalukan bagi orang tua.

Tidak hanya menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar, tetapi juga menimbulkan stres tambahan karena harus menenangkan anak di tengah keramaian. Menangani tantrum anak di tempat umum memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Namun, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk membantu menenangkan anak, mencari tahu penyebab tantrum, dan mengatasi situasi dengan lebih tenang. Dalam artikel ini, akan membagikan beberapa tips praktis yang dapat membantu orang tua menghadapi momen-momen sulit ini dengan lebih percaya diri. Silakan disimak hingga tuntas dan semoga berhasil, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).

2 dari 5 halaman

1. Tetap Tenang, Sabar, dan Kontrol Emosi

Ketika anak mengalami tantrum, orang tua perlu menjaga ketenangan dan kesabaran. Menunjukkan kepanikan atau frustrasi hanya akan memperparah situasi dan meningkatkan stres pada anak. Usahakan untuk tetap tenang dan berbicara dengan suara lembut dan tenang kepada anak, memberikan mereka contoh perilaku yang tenang dan terkendali.

3 dari 5 halaman

2. Fokuskan Perhatian

Walaupun berkomunikasi dengan anak yang sedang tantrum bisa menjadi tantangan, memberikan perhatian dan berbicara dengan mereka dapat membantu menenangkan emosi mereka. Usahakan untuk menenangkan mereka dengan memberikan pelukan atau memegang tangan mereka dengan lembut sambil mengucapkan kata-kata yang menenangkan. Gunakan suara yang lembut dan tenang saat berbicara, serta coba pahami apa yang mungkin membuat mereka merasa stres atau frustrasi.

4 dari 5 halaman

3. Biarkan Anak Memilih

Menawarkan pilihan kepada anak bisa membantu mereka merasa lebih terkendali dan mengurangi risiko tantrum. Contohnya, kamu bisa bertanya apakah mereka lebih suka duduk atau berdiri, atau apa yang ingin mereka lakukan setelah tantrum mereda. Memberikan mereka sedikit kendali atas situasi dapat membuat mereka merasa lebih nyaman dan mengurangi kemungkinan meluapkan emosi.

5 dari 5 halaman

4. Menghindarkan Anak dari Penyebab Tantrum

Jika memungkinkan, usahakan untuk menjauh dari sumber stres yang dapat memicu tantrum pada anak. Misalnya, jika lingkungan sekitar terlalu ramai atau berisik, carilah tempat yang lebih tenang dan terpencil untuk menenangkan anak. Menenangkan anak di tempat yang lebih tenang dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan memudahkan mereka dalam meredakan emosinya.

Sahabat, ketika menghadapi tantrum anak di ruang publik, penting untuk diingat bahwa setiap anak dan situasi memiliki keunikannya sendiri, dan tidak ada pendekatan yang benar-benar sempurna. Yang terpenting adalah mencoba tetap tenang, memberikan perhatian dan dukungan kepada anak, serta mencari cara yang paling efektif untuk membantu mereka meredakan emosi mereka.

Dengan kesabaran dan pengertian, Sahabat  sebagai orang tua dapat membantu anak mengatasi tantrum dengan lebih baik dan mengajarkan mereka cara mengelola emosi mereka dengan lebih baik di masa depan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence