Liputan6.com, Jakarta Saat mencuci peralatan dapur, penting untuk memilih spons yang tepat agar alat-alat tersebut tetap terjaga keindahannya dan tidak mudah tergores. Setiap jenis spons memiliki fungsi tertentu dan dapat memengaruhi hasil akhir dari proses pencucian. Memilih spons yang salah dapat menyebabkan goresan pada permukaan alat dapur, yang tidak hanya merusak estetika tetapi juga dapat memengaruhi fungsionalitasnya. ]
Oleh karena itu, memahami cara memilih spons yang sesuai adalah langkah penting untuk menjaga peralatan dapur tetap dalam kondisi terbaik. Berbagai jenis spons tersedia di pasaran, masing-masing dirancang untuk kebutuhan spesifik. Beberapa spons mungkin terlalu kasar untuk permukaan yang halus, sementara yang lain mungkin terlalu lembut untuk membersihkan noda membandel.
Memilih spons yang tepat tidak hanya membantu dalam menjaga kebersihan peralatan dapur tetapi juga memperpanjang umur pakainya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih spons yang aman dan efektif untuk digunakan pada peralatan dapur Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at(4/10/2024).
Advertisement
1. Spons Dapur Harus Efisien dalam Pembersihan
Tentu saja, spons dapur harus mampu mencuci piring dan permukaan dengan efektif. Untuk mencapai ini, bahan spons harus memiliki daya serap tinggi agar proses pembersihan menjadi lebih cepat dan efisien.
Spons dapur terbaik juga perlu memiliki sisi abrasif yang kuat dan tahan lama untuk menangani pekerjaan berat serta menghilangkan noda membandel tanpa risiko merusak permukaan, selain itu juga harus memiliki sisi lembut untuk membersihkan peralatan masak anti lengket dengan menyeluruh.
Advertisement
2. Spons Dapur Perlu Cepat Kering
Walaupun kamu membutuhkan spons yang menyerap, spons pencuci piring juga harus bisa cepat kering. Spons bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan menimbulkan bau tak sedap jika tidak dirawat dengan benar. Ini terjadi karena bakteri tumbuh pada sisa sabun dan partikel makanan yang tertinggal di permukaan spons, dan kondisi ini semakin parah jika spons dibiarkan basah karena menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang.
Menyimpan spons dengan benar di tempat yang sesuai bisa membantu, namun penting juga untuk memilih spons dapur yang tidak menyerap kelembaban berlebih. Namun, spons silikon tidak menghadapi masalah ini karena tidak menampung bakteri.
3. Spons Dapur Perlu Lentur dan Awet
Meskipun kamu mungkin menginginkan spons cuci piring yang mampu membersihkan dengan efektif, ini tidak berarti Anda harus selalu mengganti spons Anda. Spons pembersih yang baik dan andal harus cukup fleksibel untuk mencapai sudut-sudut sempit peralatan masak yang tergores, namun juga cukup tahan lama sehingga tidak mudah rusak meskipun digunakan berulang kali atau terkena sisa-sisa makanan dan kotoran lainnya.
Advertisement
4. Disarankan Tidak Menggunakan Kawat
Meskipun tidak ada ketentuan khusus mengenai bahan yang harus digunakan untuk membersihkan peralatan dapur, bahan kawat dapat menimbulkan kerusakan atau goresan pada piring. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan bahan tersebut. Selain itu, bahan kawat juga mungkin tidak efektif dalam membersihkan kerusakan atau goresan yang lebih dalam pada peralatan dapur.
Untuk membersihkan peralatan dapur, kamu dapat memilih bahan pembersih yang sesuai dengan jenis peralatannya, seperti sabun cuci piring biasa, sabun khusus, atau bahan kimia pembersih. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pada bahan pembersih yang digunakan dan mencuci piring dengan air hangat. Setelah itu, bilas piring dengan air bersih dan keringkan menggunakan kain pembersih.
5. Biaya Spons Dapur harus Ekonomis
Spons yang efektif harus memiliki harga yang terjangkau. Meskipun spons memiliki daya tahan yang baik, kamu tetap dianjurkan untuk mengganti spons secara rutin guna mencegah pertumbuhan bakteri berlebih dan munculnya bau tidak sedap. Namun, spons pencuci piring terbaik biasanya memenuhi sebagian besar, jika tidak semua, kualitas ini dengan harga yang terjangkau.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement