Sukses

Sabun Ramah Lingkungan, Ini 5 Tips Memilih dan Dampak Positifnya bagi Ekosistem

Pelajari cara memilih sabun ramah lingkungan dan pahami manfaatnya.

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, penggunaan sabun ramah lingkungan menjadi salah satu langkah konkret yang bisa di ambil. Sabun ramah lingkungan atau eco-friendly dibuat dengan bahan-bahan alami yang mudah terurai dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Berbeda dengan sabun konvensional yang sering kali mengandung zat-zat kimia seperti paraben, sulfat, dan pewarna buatan, sabun ramah lingkungan dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

Dengan beralih ke sabun jenis ini, anda tidak hanya menjaga kesehatan kulit tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi pencemaran air dan tanah. Memilih sabun ramah lingkungan memang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam memahami komposisi dan proses pembuatannya. Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain memilih sabun yang memiliki sertifikasi organik, bebas dari bahan kimia berbahaya, dan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

Selain itu, mendukung produk lokal yang memproduksi sabun ramah lingkungan juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dengan demikian, langkah sederhana ini tidak hanya membawa manfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan dan komunitas di sekitar anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(3/10/2024).

2 dari 3 halaman

Cara Memilih Sabun Ramah Lingkungan

1. Periksa sertifikasi pada sabun

Kamu bisa mengecek sertifikasi seperti USDA Organic atau segel Rainforest Alliance. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sabun diproduksi dengan praktik berkelanjutan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Tanyakan kepada penjual atau baca deskripsi produk yang tersedia.

2. Teliti komposisinya

Langkah selanjutnya, Kamu bisa memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam sabun tersebut. Sabun yang ramah lingkungan seharusnya bebas dari bahan kimia yang merusak lingkungan. Berikut adalah tiga hal yang perlu diperhatikan dalam komposisi sabun ramah lingkungan:

  • No parfum or fragrance (Bebas Parfum atau wewangian)
  • No Paraben & SLS (Bebas paraben & SLS)
  • No sulphates phosphates or phthalates (Bebas sulfat)

3. Hindari sabun berbahan minyak sawit

Minyak sawit adalah bahan kontroversial dalam industri kecantikan karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan habitat satwa liar. Oleh karena itu, kamu bisa menghindari sabun yang mengandung bahan ini atau memilih minyak sawit yang bersumber secara berkelanjutan.

4. Pilih sabun dengan kemasan ramah lingkungan

Selain komposisinya, kamu juga bisa mempertimbangkan jenis kemasan yang digunakan. Pilihlah merek yang menggunakan bahan kemasan ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, biasanya informasi ini tercantum dalam keunggulan produk.

5. Sesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit

Terakhir, kamu bisa memilih sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Manfaat sabun biasanya dijelaskan dalam deskripsi produk. Saat ini, banyak bisnis sabun ramah lingkungan yang memasarkan produk mereka melalui media sosial. Kamu bisa mencari informasi melalui postingan dari merek yang akan dipilih.

3 dari 3 halaman

Keuntungan Sabun Ramah Lingkungan

1. Lembut di kulit

Salah satu keunggulan utama sabun organik dibandingkan dengan sabun kimia adalah kelembutan yang diberikan pada kulit. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak nabati dan ekstrak tumbuhan, sabun organik menawarkan kelembutan yang bermanfaat bagi kulit.

Tanpa bahan kimia keras, deterjen, atau pewangi sintetis yang bisa menghilangkan minyak alami kulit, produk ini mencegah kekeringan, iritasi, atau reaksi alergi. Sabun eco-friendly cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif dan halus.

2. Menutrisi dan melembabkan kulit dengan optimal

Sabun eco-friendly seringkali mengandung pelembab dan emolien alami, seperti minyak kelapa, shea butter, dan minyak zaitun, yang mampu menutrisi dan melembabkan kulit secara optimal.

Bahan-bahan ini membantu mempertahankan kelembapan alami kulit, membuatnya terasa lembut, kenyal, dan terhidrasi. Berbeda dengan sabun kimia yang dapat membuat kulit kering dan tegang, penggunaan sabun organik dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan menjaga keseimbangan kelembapan alaminya.

3. Kaya antioksidan

Pengolahan sabun eco-friendly menjaga kandungan antioksidan yang terdapat dalam bahan-bahannya. Berbeda dengan sabun biasa yang sering kali mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menghilangkan sifat organik dari bahan alami yang ditambahkan. Kandungan antioksidan pada sabun eco-friendly membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan faktor lingkungan lainnya.

4. Ramah lingkungan

Salah satu keunggulan utama sabun eco-friendly adalah kepeduliannya terhadap lingkungan. Produksi sabun ini menggunakan bahan-bahan yang ditanam tanpa menggunakan pestisida atau pupuk kimia, yang membantu melindungi kualitas tanah, air, dan udara. Selain itu, formulasi sabun organik bersifat biodegradable, yang berarti sabun tersebut dapat terurai secara alami tanpa meninggalkan dampak negatif pada lingkungan.

5. Mengurangi polusi air

Sabun eco-friendly membantu mengurangi polusi air karena air limbah yang dihasilkannya tidak mengandung bahan beracun dan mudah terurai setelah digunakan. Hal ini disebabkan oleh komponen-komponen sabun tersebut yang memiliki sifat mudah larut dan ramah lingkungan, sehingga saat terbuang ke laut, tidak merusak kehidupan akuatik.

Habitat perairan merupakan bagian dari lingkungan yang telah mengalami kerusakan parah. Tanaman air, yang menghasilkan 50 hingga 80% oksigen di Bumi, juga telah terpengaruh secara negatif. Jadi, kapan anda beralih ke jenis sabun eco-friendly? Yuk, coba untuk merawat kulit sekaligus melindungi lingkungan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence