Sukses

Pendidikan Gibran Rakabuming Raka, Pengusaha Muda yang Kini Jadi Wakil Presiden

Pendidikan Gibran Rakabuming Raka menjadi pendorong bagi banyak generasi muda Indonesia, untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri.

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian penting dari perjalanan hidupnya, menjadi salah satu tokoh muda berpengaruh di Indonesia. Lahir pada 1 Oktober 1987, Gibran menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Gibran melanjutkan pendidikan menengahnya di Orchid Park Secondary School di Singapura. Pendidikan Gibran Rakabuming Raka di sekolah ini memberikan pengalaman berharga, mengingat sekolah tersebut dikenal sebagai lembaga yang unggul dalam bidang seni visual dan kepemimpinan pemuda.

Di sana, Gibran tidak hanya mendapatkan ilmu akademis, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan kepemimpinan yang kelak menjadi modal penting dalam kariernya. Pada tahun 2007, pendidikan Gibran Rakabuming Raka  mencapai tingkat yang lebih tinggi, ketika ia menuntaskan studi di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Melalui pendidikan yang kuat dan beragam, Gibran Rakabuming Raka membangun dasar yang kokoh untuk masa depannya. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya dari pendidikan, ia mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis dan politik. Berikut ini riwayat pendidikan Gibran Rakabuming Raka yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).

2 dari 4 halaman

Riwayat Pendidikan Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka yang lahir pada 1 Oktober 1987, adalah sosok yang dikenal bukan hanya sebagai seorang politisi, tetapi juga sebagai seorang pengusaha muda yang berprestasi. Pendidikan dasarnya dimulai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul, di mana ia membangun fondasi awal pengetahuannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Gibran melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta, yang merupakan langkah awalnya menuju pendidikan yang lebih tinggi. Namun, perjalanan pendidikan Gibran tidak berhenti di tanah air, melainkan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.

Setelah menempuh pendidikan menengah di SMPN 1 Surakarta, Gibran melanjutkan studi di Orchid Park Secondary School, Singapura. Sekolah ini dikenal sebagai lembaga pendidikan yang unggul, terutama dalam bidang seni visual, pertunjukan dan pengembangan kepemimpinan pemuda.

Pengalaman bersekolah di Singapura memberikan Gibran perspektif yang lebih luas, tentang dunia pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam masyarakat modern. Melalui pendidikan ini, Gibran tidak hanya memperdalam pengetahuannya, tetapi juga mengasah bakat dan kepemimpinannya yang kelak akan berguna dalam berbagai aspek kehidupannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Gibran mengambil langkah selanjutnya dengan memasuki dunia pendidikan tinggi. Pada tahun 2007, ia berhasil menyelesaikan studinya di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Di institusi ini, Gibran belajar tentang manajemen dan pengembangan diri yang sangat penting bagi kariernya di masa depan.

Tidak puas dengan pencapaiannya, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke program Insearch di University of Technology, Sydney, Australia. Di sinilah Gibran berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2010 yang menandai pencapaian penting dalam perjalanan pendidikannya.

3 dari 4 halaman

Kiprah di Bidang Bisnis dan Kuliner

Setelah menyelesaikan studi di luar negeri, Gibran Rakabuming Raka kembali ke Indonesia dan memulai perjalanan wirausahanya dengan mendirikan sebuah usaha di bidang kuliner, khususnya katering yang ia namakan Chilli Pari. Usaha ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Gibran mengidentifikasi kebutuhan akan peningkatan keterampilan komunikasi di lingkungan kerja, sehingga ia pun mendirikan sebuah lembaga pelatihan bahasa Inggris untuk karyawan dengan nama House of Knowledge. Inisiatif ini menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta keinginannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih kompeten dan efisien.

Tidak berhenti di situ, Gibran meluncurkan usaha makanan yang berfokus pada martabak manis dengan nama Markobar di kota Solo. Dalam waktu singkat, bisnis Markobar mengalami pertumbuhan yang pesat, dan saat ini telah memiliki 33 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan ini menjadi cerminan dari dedikasinya dalam mengelola usaha serta inovasi yang diterapkannya untuk menarik minat konsumen.

Di tengah kesibukannya dalam berbisnis, Gibran juga menjalin hubungan pribadi yang bahagia. Ia menikah dengan Selvi Ananda pada 11 Juni 2015 dan pasangan ini dikaruniai dua anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra yang lahir pada tahun 2016 dan La Lembah Manah yang lahir pada tahun 2019.

Pada tahun 2017, Gibran memperluas jangkauan bisnis kulinernya dengan mendirikan restoran Pasta Buntel yang menyajikan masakan Italia. Ia terus berinovasi dan terlibat dalam usaha kopi dengan mendirikan CS Coffee Shop, serta usaha makanan berupa Ceker Ayam Bakar. Selain itu, Gibran menunjukkan kemampuannya dalam menangani teknologi dengan mendirikan usaha perbaikan elektronik yang berfokus pada reparasi produk Apple yang diberi nama iColor, pada tahun 2016. Dalam tahun yang sama, ia juga mendirikan usaha jas hujan dengan merek Tugas Negara Bos, yang menunjukkan keberagaman usaha yang dijalankannya.

Tahun 2018 menjadi tahun yang menarik bagi Gibran, ketika ia bersama temannya, Kevin Susanto, mendirikan perusahaan startup kuliner bernama Goola. Perusahaan ini berhasil menarik perhatian investor dan mendapatkan pendanaan sebesar US$5 juta, setara dengan Rp70 miliar, dari Alpha JWC Ventures. Selain itu, Gibran juga berkolaborasi dengan adiknya, Kaesang Pangarep dan chef Arnold Poernomo untuk mendirikan restoran Mangkok Ku, yang memperkuat portofolio bisnis kulinernya.

Tidak hanya itu, Gibran dan Kaesang juga menciptakan berbagai produk makanan dan minuman di bawah merek Kemripik dan Ngedrink, serta mendirikan startup kuliner di Semarang yang diberi nama Madhang. Mereka juga meluncurkan aplikasi pencari kerja bernama Kerjaholic, yang menunjukkan komitmen Gibran untuk memberikan dampak positif di masyarakat. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo dan Komisaris PT Rakabu Sejahtera, menandakan kontribusinya yang signifikan dalam dunia bisnis dan sosial di Indonesia.

4 dari 4 halaman

Karier Politik Gibran Rakabuming Raka

Pada tahun 2020, Gibran Rakabuming Raka secara mengejutkan mengawali karier politiknya dengan mendaftar sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solo. Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada pemilihan yang akan datang. Dengan ambisi yang kuat untuk berkontribusi lebih bagi daerahnya, Gibran bertekad untuk membawa perubahan positif melalui kepemimpinannya.

Dalam pencalonan ini, Gibran tidak hanya mendapat dukungan dari PDIP, tetapi juga dari sejumlah partai politik lain. Ia didukung oleh Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dukungan dari berbagai partai ini menciptakan aliansi yang kuat, menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap kemampuan dan visi Gibran untuk memimpin Kota Solo.

Pada pemilihan yang berlangsung, Gibran berhasil meraih kemenangan yang signifikan dengan perolehan suara sebesar 86,53%, setara dengan 225.451 suara. Angka ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadapnya dan visi yang dibawanya untuk Kota Solo. Gibran berhasil mengalahkan pasangan calon lain, Bagyo Wahyono dan FX Suparjo yang menunjukkan popularitas dan dukungan yang solid dari masyarakat. Ia kemudian resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021, memulai tugasnya untuk membawa perubahan dan inovasi dalam pemerintahan kota.

Pada 22 Oktober 2023, perjalanan politik Gibran melanjutkan babak baru ketika ia dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (Bacapres), Prabowo Subianto. Deklarasi ini menandai langkah besar Gibran dalam karier politiknya, di mana ia bersiap untuk mengambil peran yang lebih besar dalam skala nasional. Keberanian dan ambisi Gibran untuk berkontribusi pada bangsa dan negara semakin terlihat jelas, dan publik menantikan apa yang akan dilakukannya selanjutnya dalam arena politik Indonesia.