Sukses

Kisah Pangeran Tidur Arab yang Koma Selama 19 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang

Pangeran Al Waleed alami koma selama 19 tahun, akibat kecelakaan dan pendarahan otak.

Liputan6.com, Jakarta Kisah pangeran tidur Arab atau Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud telah menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia. Dikenal karena keteguhan keluarganya dalam menghadapi ujian yang berat, Pangeran Al-Waleed telah berada dalam kondisi koma selama lebih dari 19 tahun.

Selama bertahun-tahun, pangeran tidur Arab menjadi simbol kekuatan keluarga yang tak pernah lelah merawat dan mendoakan kesembuhannya. Setiap gerakan kecil atau tanda respons yang ditunjukkan oleh sang pangeran, selalu disambut dengan optimisme. Masyarakat, baik di Arab Saudi maupun di berbagai belahan dunia lainnya, terus mengirimkan doa dan dukungan melalui berbagai cara, termasuk media sosial.

Selain dikenal karena kondisi medisnya yang unik, pangeran tidur Arab juga menjadi sosok yang membangkitkan empati di kalangan masyarakat. Berbagai momen yang dibagikan oleh keluarganya melalui video atau foto, seperti saat ia menggerakkan jari atau kepala, selalu menjadi sumber harapan bagi mereka yang mengikuti perkembangannya.

Berikut ini perkembangan terbaru pangeran tidur Arab usai 19 tahun berlalu yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).

2 dari 4 halaman

Kronologi Kecelakaan Tahun 2005 Hingga Koma

Kecelakaan yang dialami Pangeran Al-Waleed bin Talal dari Saudi Arabia terjadi di London pada tahun 2005, ketika pangeran sedang menempuh pendidikan di sebuah sekolah militer. Pada saat kecelakaan, Pangeran Al-Waleed dan kedua temannya terlempar keluar dari atap mobil yang mereka naiki.

Segera setelah insiden tersebut, Pangeran Al-Waleed terbangun dan dengan penuh kepedulian, ia bertanya, "Bagaimana kabar teman-temanku?" Namun, situasi semakin rumit ketika Pangeran Al-Waleed mengalami koma yang berkepanjangan hingga saat ini, sementara kondisi kedua temannya relatif baik setelah kecelakaan tersebut.

Sejak kejadian tersebut, ayah Al-Waleed menemani putranya di rumah sakit selama enam tahun, sedangkan ibunya tinggal di sana selama 2,5 tahun. Selama periode tersebut, keduanya tidak pernah meninggalkan rumah sakit tanpa kehadiran putra mereka, menunjukkan komitmen dan cinta yang mendalam terhadap anak mereka.

Satu minggu setelah menjalani operasi pasca-kecelakaan, tim medis yang terdiri dari ahli bedah Amerika dan Saudi menyampaikan berita yang sangat mengejutkan. Mereka memperkirakan bahwa Pangeran Al-Waleed tidak akan bertahan hidup dan tubuhnya akan mengalami pembusukan dalam waktu 72 jam.

Selama 18 bulan pertama setelah kecelakaan, tidak ada gerakan yang terlihat dari Pangeran Al-Waleed, kecuali gerakan tak sadar yang berasal dari sumsum tulang belakangnya. Namun, harapan mulai muncul ketika ia secara perlahan mulai bernapas tanpa bantuan ventilator mekanis selama tiga bulan berikutnya.

3 dari 4 halaman

Sempat Memberikan Respons

Masa koma yang dialami oleh Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud telah menjadi salah satu cerita yang penuh dengan momen harapan, di tengah ketidakpastian yang panjang. Selama lebih dari 19 tahun, pangeran tersebut tetap dalam keadaan koma, namun beberapa tanda-tanda positif telah memberikan secercah harapan bagi keluarganya dan para pengikutnya.

Salah satu momen yang paling menyentuh terjadi pada Oktober 2020, ketika sebuah video yang dibagikan oleh Putri Nora binti Talal, saudara perempuan ayah Pangeran Al-Waleed, menunjukkan pergerakan jari-jari pangeran. Momen ini terjadi setelah Putri Nora berbicara langsung kepadanya, memberikan harapan baru bagi keluarga. Pergerakan kecil tersebut, meskipun tampak sederhana, membawa makna yang mendalam karena menunjukkan adanya kemungkinan reaksi dari Pangeran Al-Waleed setelah bertahun-tahun tanpa tanda-tanda signifikan.

Sebelumnya, pada tahun 2019, Pangeran Al-Waleed juga sempat menggerakkan kepalanya dari kiri ke kanan. Perkembangan ini menandakan bahwa ia mungkin merespons terhadap stimulasi eksternal, sebuah tanda positif dalam proses pemulihannya.

Momen ini menjadi salah satu titik terang di tengah perjalanan yang sangat sulit, memberikan dorongan semangat bagi keluarga dan orang-orang yang berharap akan keajaiban. Meski demikian, pergerakan tersebut belum cukup untuk menyimpulkan bahwa pemulihan yang signifikan akan segera terjadi.

Putri Rima binti Talal yang secara rutin membagikan informasi tentang kondisi Pangeran Al-Waleed melalui video, menunjukkan bagaimana keluarga terus menjaga harapan. Pada tahun 2021, sebuah video memperlihatkan Pangeran Al-Waleed masih terbaring di tempat tidur dengan peralatan medis di sekitarnya, diselimuti oleh bendera hijau Arab Saudi yang bertuliskan "Negeri kami ada di hati kami."

Simbol ini menggambarkan bagaimana, bahkan dalam kondisi koma, pangeran tersebut tetap menjadi simbol harapan bagi keluarga dan negaranya. Selain momen-momen fisik, ada juga kejadian menarik yang terkait dengan respons Pangeran Al-Waleed terhadap bacaan religius. Tekanan darahnya diketahui meningkat ketika seorang syekh membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di hadapannya, menunjukkan bahwa meskipun ia tidak sepenuhnya sadar, ada kemungkinan reaksi dari dalam.

4 dari 4 halaman

Perkembangan Terbaru Pangeran Tidur Arab

Pada 20 April 2024, Putri Rima binti Talal kembali menarik perhatian publik dengan membagikan foto terbaru Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud melalui akun X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Foto ini menjadi sorotan karena sudah beberapa tahun lamanya keluarga kerajaan tidak memberikan pembaruan mengenai kondisi Pangeran Al-Waleed, yang telah berada dalam kondisi koma selama lebih dari 19 tahun.

Kehadiran foto ini membawa harapan baru bagi para pengikut dan orang-orang yang selalu setia mendoakan kesembuhannya, sekaligus menjadi pengingat akan perjalanan panjang yang masih harus ditempuh sang pangeran. Unggahan tersebut dipenuhi dengan komentar dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum hingga tokoh-tokoh ternama, yang mengirimkan doa dan harapan terbaik untuk Pangeran Al-Waleed. Banyak yang menyampaikan rasa simpati dan kekaguman, atas keteguhan keluarga dalam mendampingi sang pangeran selama bertahun-tahun.

Harapan untuk kesembuhannya terus menjadi tema utama di setiap komentar yang muncul, menegaskan bahwa meskipun kondisinya belum menunjukkan perubahan signifikan, semangat dan dukungan dari banyak orang tetap mengalir. Meskipun dalam foto tersebut tidak ada indikasi perubahan besar dalam kondisi fisik Pangeran Al-Waleed, kehadiran gambar itu sendiri sudah cukup memberikan dorongan moral bagi keluarganya. Ini menandakan bahwa masyarakat masih sangat peduli dan terus mengikuti perkembangan Pangeran Al-Waleed, meskipun kondisi kesehatannya masih jauh dari pulih.