Sukses

20 Makanan Khas Jepang yang Halal: Panduan Lengkap untuk Wisatawan Muslim

Jelajahi 20 makanan khas Jepang yang halal dan nikmati kuliner autentik tanpa ragu. Temukan tips praktis mendapatkan makanan halal saat liburan di Jepang!

Liputan6.com, Jakarta Jepang, negeri sakura yang terkenal dengan keindahan alam dan kemajuan teknologinya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Bagi wisatawan Muslim, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah ada makanan khas Jepang yang halal? Kabar gembiranya, jawabannya adalah ya!

Meskipun Jepang bukan negara mayoritas Muslim, kesadaran akan kebutuhan makanan halal terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan Muslim yang berkunjung. Banyak restoran dan produsen makanan di Jepang kini menawarkan pilihan menu halal, bahkan untuk hidangan tradisional yang sudah melegenda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 20 makanan khas Jepang yang halal, memberikan Anda pilihan lezat untuk dinikmati selama perjalanan Anda. Selain itu, kami juga akan berbagi tips praktis untuk menemukan makanan halal di Jepang, sehingga Anda dapat menikmati pengalaman kuliner autentik tanpa khawatir.

Jadi, siapkan selera Anda dan mari kita mulai petualangan kuliner halal di Negeri Matahari Terbit, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).

2 dari 7 halaman

1. Sushi

Sushi adalah salah satu makanan khas Jepang yang paling terkenal di dunia. Kabar baiknya, banyak varian sushi yang halal! Sushi pada dasarnya terdiri dari nasi yang dibumbui cuka dan dipadukan dengan berbagai topping. Untuk versi halal, Anda bisa memilih sushi dengan topping ikan seperti salmon, tuna, atau udang. Pastikan untuk menghindari sushi yang menggunakan sake (minuman beralkohol) dalam pembuatannya.

2. Tempura

Tempura adalah hidangan berupa makanan laut atau sayuran yang dicelupkan ke dalam adonan tepung lalu digoreng hingga renyah. Udang tempura adalah salah satu varian yang paling populer dan tentu saja halal. Anda juga bisa mencoba tempura sayuran seperti terong, ubi, atau jamur shiitake. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak tercampur dengan minyak untuk menggoreng produk non-halal.

3. Ramen

Ramen, mi kuah khas Jepang, bisa menjadi pilihan halal jika Anda teliti dalam memilih. Carilah ramen yang menggunakan kaldu dari ayam atau seafood, bukan dari babi. Beberapa restoran di Jepang kini menawarkan "Muslim-friendly ramen" dengan sertifikasi halal. Ramen halal biasanya menggunakan mi yang dibuat tanpa kandungan alkohol dan disajikan dengan topping seperti ayam, telur, atau sayuran.

4. Udon

Udon adalah mi tebal yang terbuat dari tepung gandum. Hidangan ini umumnya halal karena tidak mengandung bahan hewani dalam pembuatan mi-nya. Anda bisa menikmati udon dalam kuah kaldu dashi yang terbuat dari rumput laut dan ikan bonito, atau dalam versi goreng (yaki udon). Pastikan untuk memilih topping halal seperti tempura udang atau ayam.

3 dari 7 halaman

5. Onigiri

Onigiri atau nasi kepal adalah makanan praktis yang populer di Jepang. Makanan ini terdiri dari nasi yang dibentuk segitiga atau bulat, sering kali dibalut dengan nori (rumput laut). Isian onigiri bisa bermacam-macam, dan banyak di antaranya yang halal. Pilihlah onigiri dengan isian seperti tuna mayo, salmon, atau umeboshi (plum asin) untuk alternatif yang aman.

6. Okonomiyaki

Okonomiyaki sering disebut sebagai "pizza Jepang" atau "pancake asin". Hidangan ini terdiri dari adonan tepung yang dicampur dengan berbagai bahan seperti kubis dan topping pilihan. Untuk versi halal, pilihlah okonomiyaki dengan topping seafood seperti udang atau cumi, atau versi vegetarian. Pastikan saus yang digunakan juga halal.

7. Takoyaki

Takoyaki adalah camilan populer berbentuk bola-bola kecil yang biasanya berisi potongan gurita. Meskipun resep tradisionalnya menggunakan dashi yang mengandung ikan bonito, beberapa penjual takoyaki kini menawarkan versi halal dengan menggunakan kaldu vegetarian dan isian seperti udang atau sayuran sebagai pengganti gurita.

8. Shabu-shabu

Shabu-shabu adalah hidangan hot pot Jepang yang cocok untuk dimakan bersama-sama. Terdiri dari irisan daging tipis (biasanya sapi) dan berbagai sayuran yang dimasak dalam kuah panas di atas meja. Pastikan daging yang digunakan adalah daging sapi halal. Shabu-shabu adalah pilihan yang aman dan lezat untuk wisatawan Muslim.

4 dari 7 halaman

9. Teriyaki Chicken

Ayam teriyaki adalah hidangan yang terdiri dari potongan ayam yang dimasak dengan saus teriyaki manis dan gurih. Hidangan ini umumnya halal, asalkan tidak ada alkohol yang ditambahkan ke dalam saus. Banyak restoran di Jepang kini menawarkan ayam teriyaki halal yang lezat.

10. Matcha Desserts

Matcha, bubuk teh hijau yang khas, sering digunakan dalam berbagai hidangan penutup di Jepang. Banyak dessert matcha yang halal, seperti es krim matcha, mochi matcha, atau kue matcha. Pastikan untuk mengecek bahan-bahan yang digunakan, terutama jika ada gelatin atau alkohol dalam komposisinya.

11. Yakitori

Yakitori adalah sate ayam khas Jepang. Potongan ayam ditusuk dan dipanggang, lalu diolesi dengan saus tare yang manis dan gurih. Yakitori umumnya halal, tetapi pastikan untuk menanyakan apakah ada sake atau mirin (sejenis arak masak) yang digunakan dalam sausnya. Banyak kedai yakitori kini menawarkan opsi halal dengan saus tanpa alkohol.

12. Gyudon

Gyudon adalah hidangan nasi dengan topping daging sapi yang diiris tipis dan dimasak dengan bumbu manis-gurih. Hidangan ini bisa menjadi pilihan halal yang lezat, asalkan daging sapi yang digunakan adalah daging halal. Beberapa restoran cepat saji di Jepang kini menawarkan gyudon halal yang tersertifikasi.

5 dari 7 halaman

13. Miso Soup

Sup miso adalah hidangan pendamping yang hampir selalu ada dalam setiap set makanan Jepang. Terbuat dari pasta kedelai fermentasi (miso) yang dilarutkan dalam kaldu dashi. Meskipun dashi tradisional mengandung katsuobushi (serpihan ikan bonito), banyak restoran kini menawarkan versi vegetarian yang menggunakan dashi dari rumput laut saja, membuatnya aman untuk dikonsumsi.

14. Dorayaki

Dorayaki adalah kue tradisional Jepang yang terdiri dari dua lapis pancake berbentuk bulat dengan isian pasta kacang merah (anko) di tengahnya. Hidangan penutup ini umumnya halal karena tidak mengandung bahan hewani atau alkohol dalam pembuatannya.

15. Tamagoyaki

Tamagoyaki adalah telur dadar gulung khas Jepang. Dibuat dengan menggulung beberapa lapisan telur yang dibumbui dengan dashi, gula, dan kecap asin. Untuk versi halal, pastikan dashi yang digunakan adalah dashi vegetarian. Tamagoyaki sering disajikan sebagai bagian dari sarapan atau dalam kotak bento.

16. Katsu Curry

Kari Jepang memiliki cita rasa yang berbeda dengan kari India atau Thailand. Katsu curry menggabungkan kari kental khas Jepang dengan tonkatsu (potongan daging yang digoreng dengan tepung panko). Untuk versi halal, pilihlah chicken katsu curry yang menggunakan ayam sebagai pengganti daging babi. Pastikan juga bahwa tepung roti dan minyak goreng yang digunakan adalah halal.

6 dari 7 halaman

17. Edamame

Edamame adalah kedelai muda yang direbus dan diberi sedikit garam. Camilan sehat ini sangat populer di Jepang dan tentu saja halal. Edamame sering disajikan sebagai hidangan pembuka di restoran-restoran Jepang dan merupakan sumber protein nabati yang baik.

18. Yaki Onigiri

Yaki onigiri adalah variasi dari onigiri biasa, di mana nasi kepal dipanggang hingga sedikit garing di bagian luarnya. Nasi kemudian diolesi dengan kecap asin untuk memberikan rasa gurih. Yaki onigiri biasanya tidak memiliki isian, membuatnya menjadi pilihan yang aman dan halal.

19. Chawanmushi

Chawanmushi adalah custard telur Jepang yang dikukus dan disajikan dalam cangkir kecil. Hidangan ini biasanya berisi potongan ayam, udang, atau jamur shiitake. Untuk versi halal, pastikan kaldu yang digunakan adalah kaldu ayam atau vegetarian, dan isinya tidak mengandung bahan non-halal.

20. Wagashi

Wagashi adalah istilah umum untuk kue-kue tradisional Jepang. Banyak jenis wagashi yang halal karena terbuat dari bahan-bahan nabati seperti kacang merah, tepung beras, dan agar-agar. Beberapa contoh wagashi yang umumnya halal termasuk mochi, dango, dan yokan. Namun, tetap perhatikan bahan-bahan yang digunakan, terutama jika ada gelatin atau alkohol dalam komposisinya.

7 dari 7 halaman

Tips Mendapatkan Makanan Halal di Jepang

Setelah mengenal berbagai makanan khas Jepang yang halal, berikut beberapa tips praktis untuk memudahkan Anda mendapatkan makanan halal selama berlibur di Jepang:

1. Cari Restoran Bersertifikat Halal: Jumlah restoran bersertifikat halal di Jepang terus meningkat, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Gunakan aplikasi atau website khusus untuk menemukan restoran halal terdekat.

2. Pelajari Beberapa Kosa Kata Penting: Mengetahui beberapa kata kunci dalam bahasa Jepang seperti "halal" (ハラール - harāru), "tidak mengandung daging babi" (豚肉不使用 - butaniku fushiyō), atau "vegetarian" (ベジタリアン - bejitarian) dapat sangat membantu.

3. Manfaatkan Makanan Laut: Jepang terkenal dengan makanan lautnya yang segar. Pilihan seafood umumnya aman dan halal, selama tidak dimasak dengan alkohol.

4. Perhatikan Label Kemasan: Jika membeli makanan di supermarket atau konbini (minimarket), perhatikan label komposisi. Banyak produk kini mencantumkan informasi halal atau bebas alkohol.

5. Pilih Restoran Vegetarian: Restoran vegetarian bisa menjadi alternatif yang baik karena tidak menggunakan daging. Namun, tetap perhatikan penggunaan alkohol dalam masakan.

6. Bawa Kartu Halal: Siapkan kartu yang menjelaskan kebutuhan diet halal Anda dalam bahasa Jepang. Ini bisa sangat membantu saat berkomunikasi dengan staf restoran.

7. Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi penerjemah atau kamus online untuk membantu Anda memahami menu atau label makanan.

8. Kunjungi Daerah dengan Komunitas Muslim: Beberapa area di kota-kota besar Jepang, seperti Asakusa di Tokyo, memiliki komunitas Muslim yang lebih besar dan lebih banyak pilihan makanan halal.

Dengan mengetahui berbagai pilihan makanan khas Jepang yang halal dan tips untuk mendapatkannya, Anda dapat menikmati pengalaman kuliner yang kaya dan autentik selama berlibur di Jepang. Jangan ragu untuk bertanya dan selalu perhatikan komposisi makanan untuk memastikan kehalalan. Selamat menikmati kelezatan kuliner Jepang yang halal!