Sukses

Waktu Sholat Hari Ini 3 Oktober 2024, Dilengkapi Niat Sholat dan Manfaatnya

Waktu sholat bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sebuah pengingat untuk selalu dekat dengan Allah.

Liputan6.com, Jakarta Waktu sholat merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Tidak hanya menandai waktu untuk melaksanakan ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat untuk kembali kepada Allah SWT di tengah kesibukan dunia.

Setiap hari, umat Islam di seluruh dunia mengatur aktivitas mereka, berdasarkan waktu sholat yang terdiri dari lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Dengan menjadwalkan waktu sholat secara rutin, umat Muslim dapat menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT, serta merasakan ketenangan dalam hati.

Setiap waktu sholat memiliki makna dan tujuan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, waktu sholat Subuh yang dilaksanakan sebelum matahari terbit, menjadi simbol awal baru dan kesempatan untuk memulai hari dengan niat yang baik. Sholat ini juga merupakan momen yang tepat untuk bermunajat dan meminta petunjuk kepada Allah SWT, agar hari tersebut berjalan dengan lancar.

Dengan menjadwalkan waktu sholat secara konsisten, mereka tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga mengembangkan disiplin diri dan kebiasaan baik. Berikut ini niat sholat dan manfaatnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2024).

2 dari 4 halaman

Waktu Sholat Terkini Bagi Umat Muslim

Waktu sholat adalah periode tertentu dalam sehari yang telah ditentukan untuk melaksanakan sholat wajib bagi umat Muslim. Setiap sholat fardhu (wajib) memiliki waktu spesifik yang telah diatur berdasarkan pergerakan matahari, dan ini tidak hanya untuk mematuhi perintah Allah SWT, tetapi juga sebagai sarana bagi umat Muslim untuk secara konsisten beribadah dan mengingat-Nya sepanjang hari.

Semua kaum muslim sepakat bahwa sholat lima waktu harus dikerjakan pada waktunya, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Berikut adalah jadwal waktu sholat untuk hari ini yang dapat dijadikan panduan bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah harian. Waktu imsak, sebagai penanda dimulainya waktu menahan diri dari makan dan minum bagi yang berpuasa, jatuh pada pukul 04:12. Sepuluh menit setelahnya, yakni pada pukul 04:22, adalah waktu Subuh, di mana umat Muslim melaksanakan sholat Subuh sebagai kewajiban pertama di hari itu.

Waktu Dhuha, sholat sunnah yang dikerjakan saat matahari mulai naik, tiba pada pukul 06:01. Di siang hari, saat posisi matahari berada tepat di atas kepala, waktu Dzuhur dimulai pada pukul 11:45. Ini merupakan momen untuk beristirahat sejenak dari aktivitas dan mendekatkan diri kepada Allah dengan sholat Dzuhur.

Waktu Ashar, yang menandai sore hari, dimulai pada pukul 14:49. Ketika matahari mulai terbenam, Maghrib tiba pada pukul 17:50, menjadi waktu penting bagi mereka yang berpuasa untuk berbuka. Terakhir, Isya’ jatuh pada pukul 18:59, melengkapi rangkaian ibadah harian sebelum malam ditutup dengan istirahat.

3 dari 4 halaman

Niat Sholat 5 Waktu

Salat dimulai dengan berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan salat. Bacaan niat dapat berbeda berdasarkan salat apa yang sedang dikerjakan. Berikut bacaan 5 niat salat wajib:

 

Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal kiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya:

Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli Fardlon dhuhri Arba'a Rok'aataim Mustaqbilal kiblati Adaan Lillahi ta'aala

Artinya:

Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal kiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya:

Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka'aataim Mustaqbilal kiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya:

Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal kiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya:

Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala

Bacaan niat salat yang sudah disebutkan adalah niat salat ketika melakukan salat sendirian. Untuk niat sholat berjamaah ada tambahan setelah bacaan Adaa-an. Tambahkan bacaan makmuman  مَأْمُوْمًا  ketika jadi makmum. Tambahkan bacaan imaman  إِمَامًا  jika jadi imam.

 

4 dari 4 halaman

Manfaat Sholat

1. Shalat Sebagai Obat Dari Kelalaian

Lalai adalah penyakit berbahaya yang menimpa banyak manusia. Lalai mengantarkan manusia kepada berbagai kesesatan, bahkan menjadikan manusia tenggelam di dalamnya. Mereka akan menanggung akibat dari kelalaian yang mereka ambil di dunia maupun di akhirat kelak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [al-A’ra/7:205].

Berkata Imam Mujahid: “Waktu pagi adalah shalat Subuh dan waktu petang adalah shalat ‘Ashar”.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى هَؤُلاَءِ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ رواه ابن خزيمة وابن حبان

Barang siapa yang menjaga shalat-shalat wajib, maka ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai.

2. Shalat Sebagai Solusi Problematika Hidup

Sudah menjadi sifat dasar manusia ketika dia tertimpa musibah dan cobaan, dia akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahannya. Maka tidak ada cara yang lebih manjur dan lebih hebat dari shalat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya mengucapkan:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ رواه مسلم

Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabbnya yaitu ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa. [HR Muslim].

Shalat bisa menjadi sarana menakjubkan untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam kisah Nabi Yunus Alaihissallam, Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan:

فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

3. Shalat Mencegah Dari Perbuatan Keji Dan Mungkar

Shalat akan mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana hal ini difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala :

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur`an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [al-‘Ankabût/29:45].