Sukses

Wajib Dihindari! 10 Ciri Sifat yang Membuat Orang Lain Menjauhi dan Tidak Menyukaimu

Hindari sikap-sikap ini agar tidak dibenci dan dijauhi oleh banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Saat kamu bertemu dengan orang baru, sering kali kamu langsung bisa menilai secara umum bagaimana orang tersebut. Apakah kamu akan merasa nyaman dengannya atau justru sebaliknya, kamu ingin menjauh darinya.

Keputusan ini sering kali didasarkan pada berbagai alasan, salah satu yang paling signifikan adalah sifat atau perilakunya yang kurang menyenangkan. Beberapa individu cenderung dihindari dan tidak disukai oleh banyak orang karena alasan ini, dan biasanya mereka menunjukkan ciri-ciri perilaku tertentu.

Jika kamu lebih cermat, berikut adalah beberapa tanda perilaku yang membuat seseorang mudah dibenci dan dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya dalam kehidupannya. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (16/10/2024):

2 dari 5 halaman

1. Cepat Marah dan Mudah Kesal

Individu yang cepat marah, mudah kesal, sering memaki, berbicara kasar, atau menangis tanpa alasan yang jelas kerap membingungkan atau bahkan membuat orang lain ikut merasa kesal. Demikian juga dengan mereka yang sulit menerima kritik, mudah tersinggung, dan sering bereaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil.

Tidak ada yang senang berhadapan dengan orang yang emosinya tidak stabil, karena ini sangat melelahkan dan dapat berdampak negatif pada suasana hati orang lain. Seseorang yang awalnya ceria dan bahagia bisa turut marah ketika berhadapan dengan orang yang menyebalkan.

2. Mementingkan Diri dan Tidak Peduli Orang Lain

Perilaku yang kerap tidak disukai banyak orang adalah sifat egois, mengutamakan kepentingan pribadi, tidak mau mengalah, dan merasa diri paling benar. Individu yang berfokus pada dirinya sendiri cenderung ingin menjadi pusat perhatian dan abai terhadap perasaan orang lain.

Mereka sering dianggap tidak berperasaan atau kurang empati terhadap kesulitan orang lain. Selain itu, mereka cenderung menutup diri dari pemahaman sudut pandang orang lain dan sering kali menyimpan dendam karena sulit memaafkan orang lain.

3 dari 5 halaman

3. Lepas Tanggung Jawab

Orang yang kerap menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri biasanya menjadi sosok yang mudah dihindari dan tidak disukai. Kebiasaan menyalahkan, mencurigai, atau menuduh orang lain sebagai penyebab kegagalan dan kemalangan dalam hidupnya menunjukkan ketidakdewasaan dan kurangnya tanggung jawab terhadap permasalahan pribadi. Individu semacam ini sering gagal menyelesaikan tugas tepat waktu, gemar menunda pekerjaan, sulit menjaga komitmen, mudah menyerah, dan cenderung tidak mampu mengatur keuangan dengan baik, sehingga seringkali terjebak dalam utang.

4. Suka Menipu dan Memanipulasi

Individu yang sering dijauhi dan tidak disukai biasanya memiliki kebiasaan berbohong dan bersikap manipulatif. Mereka sering memanfaatkan emosi untuk meraih simpati dari orang lain, meskipun sebenarnya hanya berpura-pura.

Kebohongan digunakan untuk mencapai keinginan pribadi, menghindari masalah, melepaskan tanggung jawab kepada orang lain, bahkan membuat orang lain merasa bersalah meskipun bukan kesalahan mereka. Orang seperti ini cenderung licik dan tidak dapat dipercaya, sehingga sebaiknya dihindari.

5. Suka Mengeluh

Sering kali, kebiasaan mengeluh dapat membuat orang lain menjauh dan merasa tidak nyaman. Individu yang gemar menyalahkan keadaan, mengeluhkan berbagai hal meski masalah yang dihadapi tidak terlalu berat, bahkan mengeluhkan hal-hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupannya, cenderung melelahkan untuk dihadapi.

Orang yang sulit bersyukur ini dapat menyerap energi positif dari orang lain, menciptakan suasana negatif di sekitarnya. Jika orang menyadari dampak buruk ini, mereka cenderung akan menjauh secara alami.

4 dari 5 halaman

6. Kekanak-kanakan

Orang dewasa dengan sikap kekanak-kanakan sering kali dihindari, kecuali jika hal tersebut merupakan disabilitas bawaan. Namun, umumnya, orang cenderung menjauh dari individu yang bersikap tidak dewasa.

Tindakan seperti meremehkan orang lain, bersikap sombong, memberikan opini pada hal-hal di luar pengetahuan mereka, merasa iri, dengki, tidak mampu menerima kenyataan, dan selalu mencari validasi serta persetujuan dari orang lain, adalah perilaku yang dapat membuat mereka dibenci dan dijauhi. Sikap semacam ini dapat menyebarkan energi negatif, yang tidak disukai banyak orang.

7. Kesulitan dalam bergaul

Individu yang sering kali tidak disukai dan dijauhi cenderung mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, baik dalam pertemanan, pekerjaan, maupun hubungan asmara. Mereka kerap sulit diajak berkomunikasi dengan baik dan sering kali menjadi pemicu konflik.

Mungkin mereka lebih suka bergosip dan membicarakan keburukan orang lain saat berteman, atau bersikap cemburu dan suka mengatur dalam hubungan percintaan. Dalam lingkungan kerja, mereka bisa menjadi pengadu domba atau memiliki niat buruk terhadap kesuksesan rekan kerja. Pada dasarnya, mereka mudah membangun hubungan yang tidak sehat dengan siapa pun.

 

5 dari 5 halaman

8. Kurang Sopan

Sikap kurang sopan, seperti berbicara kasar atau tidak menghargai orang lain, dapat membuat banyak orang merasa tersakiti atau tidak dihargai. Ketika kamu tidak memperlakukan orang lain dengan rasa hormat, mereka cenderung menjauh dan mencari teman yang lebih baik dalam berinteraksi.

9. Suka Mengkritik

Jika kamu sering memberikan kritik yang pedas atau tidak membangun, orang lain mungkin merasa tersudut dan kurang percaya diri. Sikap ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dan menjauh, karena mereka tidak ingin terus-menerus merasa dihakimi.

10. Terlalu Dominan

Jika kamu selalu mengambil alih percakapan atau keputusan dalam grup, orang lain mungkin merasa diabaikan dan tidak memiliki suara. Sikap dominan ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman, sehingga memilih untuk menjauh dari interaksi denganmu.

Itulah beberapa ciri perilaku orang yang sering dibenci dan dijauhi dalam hidupnya. Semoga kamu tidak memiliki salah satu atau semua ciri tersebut!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence