Liputan6.com, Jakarta Terdapat berbagai macam minuman yang dapat memperburuk kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Disarankan untuk memilih minuman yang kaya nutrisi dan mendukung kesehatan.
Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 2 liter air putih atau sekitar 8 gelas setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan membantu menurunkan kolesterol. Saat membeli minuman di toko, sangat penting untuk membaca label dengan teliti.
Perhatikan informasi nutrisi dan bahan tambahan seperti kandungan gula, lemak jenuh, dan jumlah kalori. Berikut adalah beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki kolesterol tinggi, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (9/10/2024):
Advertisement
1. Minuman Berenergi dan Minuman Bersoda
Minuman berenergi dan bersoda biasanya memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi serta kalori yang banyak. Mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Gula tambahan dalam minuman tersebut juga berpotensi meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kolesterol HDL, kombinasi yang tidak baik untuk kesehatan jantung.
Advertisement
2. Minuman Tinggi Kafein
Kopi dan teh, yang mengandung kafein, umumnya aman bagi orang dengan kolesterol tinggi jika diminum dalam jumlah sedang. Namun, menambahkan gula, sirup, atau krim berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Sebaiknya hindari minuman berkafein dengan kadar kafein tinggi, seperti minuman energi.
3. Minuman Berbasis Susu Penuh
Minuman berbahan dasar susu, seperti susu utuh, yogurt, dan milkshake, umumnya memiliki kandungan lemak jenuh tinggi yang bisa menaikkan kolesterol LDL. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilihlah susu rendah lemak atau tanpa lemak.
Advertisement
4. Minuman Beralkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengganggu metabolisme lemak dan meningkatkan kadar trigliserida, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kadar kolesterol jahat. Moderasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan lipid.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence