Liputan6.com, Jakarta Menggoreng lauk, seperti ikan, adalah kebiasaan umum bagi banyak orang. Namun, tantangan yang sering muncul setelahnya adalah minyak bekas menggoreng yang menjadi berbau amis, sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk memasak bahan lain tanpa menimbulkan bau serupa.
Oleh karena itu, diperlukan trik untuk menghilangkan bau amis dari minyak bekas menggoreng ikan. Metode ini cukup mudah dan hanya memerlukan dua bahan, salah satunya adalah tepung terigu.
Baca Juga
Berikut adalah bahan dan langkah-langkahnya. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (16/10/2024).
Advertisement
1. Bahan Khusus yang Perlu Dipersiapkan
- 1 sendok makan tepung terigu
- 1 gelas air
Advertisement
2. Cara Mengatasi Bau Amis Minyak Bekas Menggoreng Ikan
Â
- Setelah selesai menggoreng ikan, matikan api kompor terlebih dahulu.
- Saring minyak untuk memisahkan sisa-sisa remah dari ikan yang digoreng.
- Masukkan kembali minyak ke dalam wajan.
- Campurkan tepung terigu dengan air. Aduk hingga merata dan pastikan teksturnya cukup cair.
- Hidupkan kembali kompor dan panaskan minyak goreng.
- Setelah minyak cukup panas, masukkan beberapa sendok campuran tepung terigu ke dalamnya.
- Biarkan beberapa saat hingga campuran tepung terigu merata di permukaan minyak.
- Sambil sesekali diaduk, gosokkan ke permukaan wajan untuk melepaskan sisa ikan atau bumbu yang menempel.
- Ketika tepung sudah mengering dan menjadi krispi, angkat menggunakan saringan.
- Lakukan proses pembersihan minyak dengan campuran tepung sekali lagi.
- Tambahkan beberapa sendok campuran lagi ke dalam minyak panas.
- Aduk kembali untuk mengangkat sisa-sisa gorengan hingga minyak kembali bersih dan jernih.
- Saring minyak dan siap digunakan kembali.
Secara alami, aroma amis ikan juga akan hilang karena terikut dengan tepung yang telah tergoreng. Itulah tips sederhana dengan hanya satu bahan untuk menghilangkan bau amis dari minyak bekas menggoreng ikan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence