Sukses

Viral Pekerja di Korsel Suntik Infus 'Bawang Putih', Agar Tubuh Bertenaga

Terapi nutrisi intravena menggabungkan vitamin cair dan infus salin, namun manfaat medisnya belum terbukti secara pasti

Liputan6.com, Jakarta Alternatif untuk memulihkan tenaga semakin beragam, terutama bagi pekerja kantoran yang sering kelelahan. Di Korea Selatan, terapi unik bernama infus bawang putih sedang populer untuk mengatasi masalah ini. Infus ini menjadi pilihan para pekerja yang ingin meningkatkan stamina meski didera rutinitas melelahkan.

Terapi infus bawang putih dipercaya bisa membantu memulihkan energi dengan cepat. Banyak pekerja kantoran di Korea Selatan yang menjalani suntik stamina ini untuk tetap produktif sepanjang hari. Infus ini mengandung vitamin B1 yang menghasilkan rasa seperti bawang putih setelah diberikan.

Tidak hanya di Korea Selatan, tren terapi unik ini juga mulai populer di kalangan pekerja di Cina. Beberapa klinik kecantikan di Seoul menawarkan layanan infus bawang putih dengan harga terjangkau, menarik banyak perhatian masyarakat. Suntik stamina ini diklaim mampu meredakan kelelahan dan mengatasi insomnia.

"Kami lebih menyukai solusi yang memberikan hasil cepat. Banyak pekerja kantoran yang berada di bawah tekanan berat mengandalkan infus nutrisi," ungkap Kim Jong-wan, warga Korea Selatan berusia 30-an, kepada Southern Weekly.

Namun penggunaan suntik stamina ini masih jadi perdebatan terkait manfaat dan risikonya. Berikut Liputan6.com merangkum fenomena suntik stamina di Korea Selatan melansir dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).

2 dari 4 halaman

Tren Infus Bawang Putih di Korea Selatan

Popularitas infus bawang putih di Korea Selatan tak terlepas dari gaya hidup pekerja yang sibuk. Para pekerja kantoran banyak yang memilih terapi ini untuk memulihkan stamina dengan cepat. Klinik-klinik di Seoul menawarkan suntik stamina ini dengan harga terjangkau.

Biaya terapi infus bawang putih di Korea Selatan bervariasi tergantung pada klinik yang menyediakan layanan tersebut. Secara umum, harga untuk infus nutrisi berkisar antara 25.000 hingga 60.000 won per sesi, atau sekitar Rp 289.000 hingga Rp 695.000.

 Setiap sesi infus biasanya berlangsung sekitar 40 menit, dan beberapa klinik merekomendasikan untuk melakukan terapi ini secara rutin, misalnya sekali seminggu, demi menjaga efektivitasnya.

Beberapa klinik bahkan mencantumkan infus bawang putih sebagai salah satu layanan unggulan mereka. Infus ini diklaim mampu mengatasi kelelahan dan membantu mereka yang sulit tidur. Para pekerja yang merasakan manfaatnya, mulai rutin melakukan terapi ini untuk menjaga produktivitas.

Tren ini semakin meningkat sejak diperkenalkan sekitar tahun 2016. Awalnya, infus bawang putih populer di kalangan pekerja medis dan estetika. Kini, para pekerja kantoran juga mulai mengikuti tren terapi unik ini untuk menjaga stamina.

3 dari 4 halaman

Manfaat Infus Bawang Putih bagi Pekerja Kantoran

Infus bawang putih dipercaya memiliki manfaat signifikan bagi pekerja kantoran. Dengan suntikan langsung, vitamin B1 yang terkandung di dalamnya cepat meresap ke tubuh. Rasa lelah dan letih akibat pekerjaan bisa diatasi dalam waktu singkat.

Suntik stamina ini juga dipercaya membantu meringankan insomnia. Banyak pekerja yang mengandalkan infus ini untuk bisa tidur nyenyak setelah hari kerja yang panjang. 

Tidak hanya untuk energi, infus bawang putih juga diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Para pekerja kantoran yang sering sakit akibat kelelahan melihat hasil positif setelah mencoba terapi ini.

4 dari 4 halaman

Risiko dan Kontroversi Infus Nutrisi di Korea Selatan

Meski populer, terapi infus bawang putih tetap menuai kontroversi. Beberapa ahli kesehatan memperingatkan adanya risiko efek samping serius. Infus intravena, termasuk bawang putih, berpotensi menyebabkan reaksi seperti flebitis atau bahkan syok anafilaksis.

"Infus nutrisi ini melewati sistem pencernaan dan langsung masuk ke aliran darah, yang meningkatkan risiko infeksi atau reaksi alergi. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati," kata Dr. Lee Sang-min, seorang ahli gizi dari Universitas Nasional Seoul. Ia menekankan bahwa pemantauan medis sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Pihak klinik umumnya mengklaim infus ini aman jika dilakukan sesuai prosedur. Namun, Badan Kolaborasi Perawatan Kesehatan Korea Selatan menyarankan agar terapi ini tidak dijadikan pengganti nutrisi berbasis makanan. Risiko kesehatan tetap ada, terutama bagi mereka yang tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.

Penelitian tahun 2021 juga menunjukkan belum ada bukti kuat terkait efektivitas infus nutrisi untuk jangka panjang. Para ahli menyarankan agar pekerja kantoran tetap fokus pada diet seimbang dan pola hidup sehat untuk menjaga stamina.