Sukses

9 Strategi Efektif Mengatasi Anak Susah Makan, Tips untuk Orang Tua

Berikut adalah cara mengatasi anak yang GTM.

Liputan6.com, Jakarta Menghadapi anak yang susah makan adalah tantangan umum yang dihadapi banyak orang tua. Fenomena ini sering dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM), di mana anak-anak menolak untuk membuka mulut ketika waktu makan tiba. Kondisi ini tidak hanya membuat orang tua merasa cemas, tetapi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak jika dibiarkan terlalu lama.

Kekhawatiran meningkat ketika berat badan anak tidak bertambah sesuai dengan usianya, sehingga penting bagi orang tua untuk menemukan solusi yang efektif. Mengatasi masalah anak yang susah makan memerlukan pendekatan yang sabar dan kreatif. Setiap anak memiliki kebiasaan dan preferensi yang berbeda, sehingga metode yang berhasil pada satu anak mungkin tidak bekerja pada yang lain.

Namun, dengan mencoba berbagai strategi dan memahami kebutuhan serta keinginan anak, orang tua dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasi GTM ini. Dalam artikel ini, akan berbagi beberapa tips dan strategi yang dapat membantu orang tua menghadapi tantangan ini dengan lebih mudah, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(23/10/2024).

 

2 dari 4 halaman

Cara Menghadapi Anak Susah Makan

1. Buat Suasana Makan yang Menarik

Salah satu cara efektif untuk mengatasi anak yang sulit makan adalah dengan menciptakan suasana makan yang menarik. Hindari memaksa atau mengancam anak untuk makan. Sebaliknya, buatlah suasana yang santai dan menyenangkan di meja makan. Libatkan anak dalam persiapan makanan, seperti mencuci sayuran atau menyusun piring. Dengan cara ini, mereka akan lebih termotivasi untuk makan.

2. Sajikan Hidangan yang Variatif dan Memikat

Anak-anak sering merasa jenuh dengan menu yang monoton. Cobalah menyajikan hidangan yang bervariasi dan atraktif. Manfaatkan berbagai bentuk dan warna untuk menjadikan makanan lebih menarik. Contohnya, bentuklah sayuran menjadi bintang atau hewan kecil. Kreativitas dalam penyajian makanan dapat meningkatkan minat anak untuk mencicipinya.

3. Atur Waktu Makan secara Konsisten

Penting untuk menetapkan jadwal makan yang konsisten. Usahakan agar anak makan pada jam yang sama setiap hari, termasuk saat camilan. Dengan jadwal yang teratur, anak akan terbiasa dan lebih mudah merasakan lapar saat waktu makan tiba. Hindari memberi camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar anak tetap merasa lapar.

3 dari 4 halaman

Mengatasi Anak Susah Makan

4. Sajikan Porsi Kecil Dulu

Menyajikan porsi kecil pada awalnya dapat membantu anak agar tidak merasa terbebani. Jika mereka merasa porsinya terlalu besar, anak mungkin menjadi kewalahan dan enggan makan. Mulailah dengan porsi kecil dan izinkan mereka menambah jika masih lapar. Ini juga memberi anak rasa kendali atas makanan mereka.

5. Menjadi Contoh yang Positif

Anak-anak sering kali mencontoh perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk memperlihatkan kebiasaan makan yang sehat. Konsumsilah berbagai makanan bergizi di hadapan anak dan tunjukkan bahwa kamu menikmatinya. Contoh yang diberikan orang tua sangat berperan dalam membentuk kebiasaan makan anak.

6. Fokuslah saat Santap Makanan

Usahakan agar waktu makan tidak terganggu oleh televisi, gadget, atau mainan. Arahkan perhatian anak pada makanan dan bangun suasana yang menyenangkan di meja makan. Ajaklah anak berdiskusi tentang rasa makanan atau berbagi cerita menarik untuk membuat waktu makan lebih menyenangkan.

4 dari 4 halaman

Strategi Mengatasi Anak Susah Makan

7. Ajak Anak Berpartisipasi Memilih Hidangan

Mengajak anak berpartisipasi dalam memilih makanan dapat meningkatkan minat mereka untuk makan. Bawa mereka saat berbelanja dan biarkan mereka memilih sayuran atau buah yang ingin dicicipi. Ketika anak merasa memiliki pilihan, mereka akan lebih antusias untuk mengonsumsi makanan tersebut.

8. Berikan Apresiasi dan Penghargaan

Berikan apresiasi dan penghargaan ketika anak mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya. Pujian bisa berupa kata-kata positif atau pelukan. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan terdorong untuk terus mencoba makanan yang berbeda.

9. Teruslah Berusaha dan Tetap Sabar

Terakhir, jangan putus asa dan tetaplah bersabar. Perubahan dalam kebiasaan makan anak memerlukan waktu dan kesabaran. Teruslah mencoba berbagai metode dan tetaplah konsisten. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda untuk terbiasa dengan makanan baru.

Menghadapi anak yang sulit makan memang membutuhkan usaha ekstra, tetapi dengan kesabaran dan kreativitas, Anda pasti bisa mengatasinya. Selalu ingat untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan melibatkan anak dalam proses tersebut. Semoga tips-tips di atas dapat membantu dan membuat waktu makan bersama si kecil menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence