Liputan6.com, Jakarta Meniti karier sebagai seorang artis atau publik figur bisa menjadi tantangan tersendiri. Terutama di zaman media sosial seperti sekarang, di mana para penggemar dapat dengan mudah berinteraksi langsung dengan sang idola, baik melalui pujian maupun kritik.
Salah satu hal yang umum terjadi adalah penilaian terhadap kecantikan sang idola. Banyak orang masih beranggapan bahwa kecantikan seorang wanita diukur dari wajah yang tirus, kulit yang cerah, dan tubuh yang ramping.
Danilla Riyadi, seorang penyanyi yang tengah naik daun, menyatakan bahwa pandangan tersebut sangat berbeda dengan cara berpikirnya. "Wah, itu benar-benar jauh dari cara pandangku sebenarnya," ungkap Danilla Riyadi di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, yang Liputan6.com lansir dari fimela.com, Kamis (10/10/2024).
Advertisement
"Mungkin terdengar klise, tapi kecantikan sejati memang datang dari dalam. Namun, aku juga tidak bisa memungkiri bahwa kecantikan dari dalam bisa ditunjang dari luar, misalnya dengan mengenakan pakaian yang membuat kita merasa nyaman atau menggunakan makeup agar tidak terlihat pucat dan lebih siap bertemu orang," jelasnya.
Danilla menambahkan bahwa setiap wanita memiliki kecantikannya sendiri. Oleh karena itu, menurut penyanyi berusia 34 tahun ini, mempercantik diri adalah dengan tidak mengubah apa yang sudah dimiliki.
"Jadi menurutku, mempercantik diri tanpa harus mengubah apa yang sudah kita miliki juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat saat bertemu orang lain. Karena ketika bertemu orang, kita tampil rapi dan siap. Mengenai kulit, semua wanita itu cantik menurutku, tidak tergantung pada kulit atau bentuk tubuh, yang penting adalah sikapnya. Oh, setuju!" lanjut Danilla.
Hidup Hanya Sekali
Danilla Riyadi, sebagai seorang penyanyi, berusaha untuk selalu tampil apa adanya. Ia berkomitmen untuk tetap menjadi diri sendiri dan terus membangun rasa percaya diri. Namun, bagaimana jika ia berada dalam situasi yang sulit?
"Ini mungkin agak aneh, tapi cara untuk membangun rasa percaya diri bagi saya adalah ketika sudah benar-benar merasa mentok, saya selalu berpikir, maaf kalau agak gelap, tapi saya selalu berpikir bahwa suatu saat kita semua akan mati, jadi kenapa saya harus tidak percaya diri? YOLO saja," ujar Danilla.
"Banyak orang yang menyukai karya-karya saya atau mungkin hanya sekadar menyukai diri saya. Sayang sekali jika hidup yang singkat ini dihabiskan dengan tidak percaya diri," katanya.
Sebaliknya, Danilla menganggap wajar jika seseorang merasa kurang percaya diri. Hal ini sering kali dipicu oleh banyaknya pengguna media sosial yang memamerkan kekayaan dan kebahagiaan mereka.
"Karena setiap kali kita melihat Instagram atau media sosial lainnya, sepertinya selalu ada orang yang lebih dari kita. Namun, jika terus berpikir seperti itu, tidak akan ada habisnya. Saat ini, saya lebih memikirkan bagaimana membuat orang bahagia, bukan karena apa-apa, tetapi karena jika kita percaya diri, orang lain juga akan bahagia," jelas Danilla.
Advertisement
Hargai Diri Sendiri
Mempertahankan rasa percaya diri setiap saat memang merupakan tantangan tersendiri. Hal ini sangat bergantung pada kemampuan seseorang dalam menghargai dan mencintai dirinya sendiri. Danilla memiliki cara yang sederhana dalam menghargai dirinya.
"Langkah pertama dan paling dasar yang aku lakukan untuk menghargai dan mencintai diriku sendiri adalah dengan mandi. Ini adalah langkah paling mendasar karena saat mandi, tubuh kita menjadi bersih, apalagi jika menggunakan air hangat. Meski air hangatnya cepat habis, setidaknya saat itu kita benar-benar membersihkan diri," ujar Danilla.
Mandi bagi Danilla bukan hanya sekadar membersihkan tubuh, tetapi juga menjadi momen di mana semua masalah terasa ikut terhapus bersama air. "Tidak hanya dari segi fisik, tetapi rasanya semua masalah juga ikut larut bersama kotoran saat mandi," tambahnya.
Selain mandi, Danilla juga menganggap waktu istirahat atau tidur sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. "Yang kedua adalah tidur yang berkualitas dan cukup, karena kita pasti akan membutuhkannya. Saat ini, banyak orang yang kesulitan tidur karena pekerjaan sering kali berlangsung hingga larut malam. Jadi, aku sangat menghargai waktu tidurku. Dan yang ketiga adalah menikmati makanan yang lezat," jelasnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence