Sukses

8 Gejala Baby Blues yang Harus Diketahui, Utamanya Bagi Ibu Baru

Banyak ibu baru mengalami baby blues yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Liputan6.com, Jakarta Setelah melahirkan, kebahagiaan menyambut kehadiran bayi bisa bercampur dengan perasaan yang tidak stabil. Fenomena ini dikenal sebagai baby blues, yang sering dialami oleh banyak ibu yang baru melahirkan.

Walaupun umum terjadi, penting untuk mengenali baby blues sejak awal agar dapat ditangani dengan tepat. Memahami tanda baby blues juga dapat membantu ibu baru dan orang-orang di sekitarnya untuk memberikan dukungan yang diperlukan.

Berikut adalah beberapa tanda baby blues yang wajib dipahami. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (7/10/2024).

2 dari 9 halaman

1. Perasaan Sedih yang Tak Beralasan

Sering kali, ibu yang baru melahirkan merasa sedih tanpa alasan yang jelas, meskipun situasi di sekitarnya tampak normal. Perubahan hormon setelah melahirkan memiliki peran penting dalam menimbulkan perasaan ini. Jika tidak diatasi dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi proses ikatan emosional dengan bayi.

3 dari 9 halaman

2. Mudah Menangis

Banyak ibu merasa lebih emosional dan mudah menangis, bahkan untuk hal-hal kecil, setelah melahirkan. Ini adalah reaksi alami terhadap perubahan fisik dan mental. Namun, jika perasaan ini berlanjut lebih dari dua minggu, sangat penting untuk segera mencari bantuan.

4 dari 9 halaman

3. Rasa Lelah yang Berlebihan

Merawat bayi memang memerlukan banyak energi, namun jika seorang ibu merasa kelelahan fisik dan emosional yang berlebihan, hal ini bisa mengindikasikan baby blues. Kelelahan ini sering kali disertai dengan kesulitan tidur, meskipun ada waktu untuk beristirahat.

5 dari 9 halaman

4.Sulit Berkonsentrasi

Seorang ibu baru mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan sering merasa bingung. Tugas-tugas kecil bisa tampak sangat menekan, dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat. Ini adalah gejala umum dari baby blues yang sering diabaikan.

6 dari 9 halaman

5. Khawatir Berlebihan Terhadap Bayi

Rasa khawatir adalah hal yang normal, namun pada ibu dengan baby blues, kekhawatiran ini bisa menjadi sangat berlebihan. Kecemasan tentang kemampuan merawat bayi atau keselamatan bayi dapat terus-menerus menghantui ibu tersebut.

7 dari 9 halaman

6. Merasa Tidak Terhubung dengan Bayi

Salah satu hal yang paling mengganggu adalah rasa tidak terikat dengan bayi. Walaupun ibu sudah menantikan kelahiran anaknya, baby blues dapat membuat ikatan emosional terasa kurang. Ini bisa membuat ibu merasa bersalah, meskipun perasaan tersebut sebenarnya sangat normal.

8 dari 9 halaman

7. Mudah Tersinggung

Ibu yang baru melahirkan dan mengalami baby blues sering kali menjadi lebih peka dan cepat marah. Hal-hal sepele yang sebelumnya tidak mengganggu kini dapat memicu ledakan emosi.

 

9 dari 9 halaman

8. Sikap Menarik Diri

Beberapa ibu baru merasa ingin menarik diri dari interaksi sosial atau menghindari kegiatan yang biasa mereka nikmati. Mereka mungkin merasa tidak nyaman bergaul dengan teman atau keluarga karena perasaan tidak percaya diri atau ketidakpastian dalam peran baru mereka.

Umumnya, baby blues akan berkurang dalam beberapa minggu setelah kelahiran, namun jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, sangat penting untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa baby blues adalah kondisi yang umum dan Anda tidak sendirian menghadapinya.

Mengungkapkan perasaan kepada pasangan atau orang terdekat dapat sangat bermanfaat. Dukungan yang baik dari orang-orang sekitar adalah kunci untuk melewati masa-masa ini dengan lebih mudah.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence