Liputan6.com, Jakarta Sepatu hak tinggi sering kali menjadi pilihan bagi banyak individu yang ingin menambah tinggi badan atau menonjolkan penampilan mereka. Dengan desain yang elegan dan berbagai variasi model, sepatu ini tidak hanya menjadi pelengkap busana, tetapi juga simbol gaya dan kepercayaan diri. Namun, di balik pesona dan daya tariknya, sepatu hak tinggi menyimpan sejumlah risiko bagi kesehatan yang sering kali diabaikan.
Memakai sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Penggunaan sepatu hak tinggi yang berkepanjangan dapat memberikan tekanan berlebih pada kaki dan mengganggu postur tubuh alami. Tekanan ini tidak hanya terbatas pada bagian kaki, tetapi juga dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti punggung dan pinggul.
Seiring waktu, ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nyeri kronis dan bahkan deformitas struktural pada kaki dan tulang belakang. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mempertimbangkan dampak negatif dari pemakaian sepatu hak tinggi agar dapat menjaga kesehatan tubuh sambil tetap tampil modis, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
1. Sakit di Kaki dan Jari
Penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan rasa sakit, terutama pada bagian depan kaki. Ini disebabkan oleh tekanan berlebihan di area tersebut yang dapat menyebabkan metatarsalgia, yaitu peradangan pada tulang metatarsal. Selain itu, jari kaki juga berisiko mengalami perubahan bentuk, seperti bunion atau pertumbuhan tulang yang menonjol di sisi jari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih jenis sepatu hak tinggi yang sesuai dengan bentuk kaki masing-masing. Memaksakan penggunaan sepatu hak yang tidak cocok dapat memperburuk kondisi dan membuat kaki tidak nyaman untuk waktu yang lama.
Advertisement
2. Masalah Posisi Tubuh
Memakai sepatu hak tinggi lebih dari 10 cm dapat memengaruhi keseimbangan dan mengubah postur tubuh alami. Pinggul dan tulang belakang cenderung terdorong ke depan untuk menjaga keseimbangan saat berjalan. Kondisi ini menyebabkan ketegangan di punggung bawah, leher, dan lutut. Jika tidak diperhatikan, ini bisa mengakibatkan risiko sakit punggung kronis dalam jangka waktu yang lama.
3. Betis Terasa Kaku
High heels sebenarnya membutuhkan banyak tenaga dari kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh. Memakai high heels secara teratur dapat menyebabkan otot betis menjadi lebih pendek. Jika otot ini tidak diregangkan dengan baik, risiko ketegangan otot meningkat. Ketika ketegangan terjadi, tindakan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan saat tidak mengenakan heels.
Advertisement
4. Bahaya Luka
Anda semua menyadari bahwa menggunakan sepatu hak tinggi memerlukan perhatian lebih untuk menjaga keseimbangan saat melangkah. Penggunaan dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkilir dan cedera pada pergelangan kaki. Tanpa dukungan yang memadai dari sepatu hak berkualitas, mempertahankan keseimbangan menjadi lebih menantang. Kondisi ini dapat menyebabkan pemakai terpeleset dan jatuh, yang berujung pada cedera.
5. Persoalan Sendi
Memakai sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi lutut, yang dapat memicu osteoartritis. Ini adalah kondisi di mana tulang rawan yang melindungi sendi mulai menipis, mengakibatkan rasa nyeri dan kekakuan.
Itulah lima risiko yang mungkin dihadapi saat memakai sepatu hak sepanjang hari. Penting bagi kamu untuk selalu ingat mengistirahatkan kaki agar risiko tersebut dapat dikurangi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement