Sukses

6 Tanda Dehidrasi pada Anak, Waspada Sebelum Menjadi Masalah Serius

Kekurangan cairan pada anak bisa menimbulkan masalah kesehatan berat.

Liputan6.com, Jakarta Dehidrasi pada anak adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan. Ketika tubuh anak kekurangan cairan, berbagai fungsi tubuhnya dapat terganggu, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Gejala anak dehidrasi sering kali tidak disadari oleh orang tua, padahal mengenali tanda-tanda awalnya sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Mulai dari perubahan fisik seperti kulit kering hingga perubahan perilaku yang menunjukkan ketidaknyamanan, mengenali gejala-gejala dehidrasi pada anak ini tidak boleh disepelekan.

Berikut adalah beberapa tanda dehidrasi pada anak yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (7/10/2024).

2 dari 4 halaman

1. Mulut dan Bibir Kering

 

Salah satu indikasi paling jelas bahwa seorang anak mengalami dehidrasi adalah ketika mulut dan bibirnya tampak kering. Kekurangan cairan dalam tubuh menyebabkan berkurangnya produksi air liur, sehingga mulut dan bibir menjadi kering. Anak mungkin juga mengeluhkan adanya sensasi lengket di dalam mulutnya.

2. Penurunan Frekuensi Buang Air Kecil

Anak yang mengalami dehidrasi sering kali buang air kecil lebih jarang dari biasanya. Selain itu, warna urin dapat berubah menjadi lebih gelap. Jika popok bayi tetap kering selama lebih dari tiga jam, atau anak yang lebih besar tidak buang air kecil dalam jangka waktu enam hingga delapan jam, ini dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami dehidrasi.

3 dari 4 halaman

3. Mata yang Cekung dan Produksi Air Mata Berkurang

Mata yang terlihat cekung dan berkurangnya produksi air mata saat menangis merupakan indikasi lain dari dehidrasi pada anak. Hal ini menandakan bahwa tubuh anak kekurangan cairan sehingga tidak dapat menghasilkan air mata dalam jumlah yang memadai.

4. Kelelahan dan Mudah Marah

Anak yang mengalami dehidrasi sering merasa lelah dan tidak bertenaga. Mereka mungkin juga menjadi lebih rewel dan cepat marah. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan energi dan mempengaruhi suasana hati anak, membuat mereka lebih sensitif dan merasa tidak nyaman.

 

4 dari 4 halaman

5. Kulit yang Tidak Elastis

Kurangnya elastisitas kulit juga dapat mengindikasikan dehidrasi pada anak. Kamu bisa melakukan tes sederhana dengan mencubit lembut kulit di punggung tangan anak. Jika kulit tidak segera kembali ke posisi semula, ini mungkin menunjukkan bahwa anak sedang mengalami dehidrasi.

6. Tanda Pucat atau Kemerahan

Anak yang mengalami dehidrasi mungkin menunjukkan perubahan warna kulit, seperti pucat atau kemerahan. Kulit yang pucat bisa menandakan sirkulasi darah yang buruk akibat kekurangan cairan, sementara kulit yang kemerahan bisa menunjukkan usaha tubuh untuk mengatur suhu saat kekurangan cairan.

Mendeteksi tanda-tanda dehidrasi pada anak sejak awal sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda melihat salah satu dari gejala ini pada anak, segera berikan cairan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence