Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu sebagai orang tua sudah familiar dengan permainan sensory play? Ini adalah jenis permainan yang melibatkan anak dalam berbagai macam rangsangan sensorik, seperti melalui sentuhan, aroma, rasa, visual, atau suara. Permainan ini memiliki dampak yang cukup besar bagi perkembangan anak.
Setiap anak tentunya memiliki cara unik untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, salah satunya adalah melalui sentuhan. Ketika mereka berinteraksi dengan berbagai tekstur, reaksi mereka dapat menjadi petunjuk bagi orangtua atau pendidik untuk mengenali karakter kepribadian sang anak.
Berinteraksi dengan berbagai bahan bertekstur ini sangat menyenangkan dan efektif untuk dicoba. Jadi, tekstur apa saja yang bisa gunakan untuk memahami kepribadian anak? Yuk, simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).
Advertisement
1. Mainan Pasir
Pasir adalah salah satu media yang memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan kreativitas mereka serta membangun eksplorasi dengan membentuk berbagai macam objek atau imajinasi yang ada dalam pikiran mereka dari awal. Kamu juga bisa mencoba menggunakan tanah liat, karena teksturnya dapat mengembangkan motorik halus mereka, melatih respons, dan pastinya akan disukai oleh anak-anak.
Ketika bermain pasir, perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan material tersebut. Jika mereka memilih untuk membangun sesuatu sendiri seperti jalan atau objek acak seperti rumah dan kastil, itu menandakan bahwa anak tersebut memiliki sifat mandiri. Selain itu, jika mereka mengamati terlebih dahulu sebelum menyentuhnya dan bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum memainkannya, hal ini menunjukkan bahwa anak kamu adalah pribadi yang sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
Advertisement
2. Mainan Air
Walaupun sering dianggap remeh, air sebenarnya adalah elemen yang sangat serbaguna dan dapat merangsang kreativitas anak. Ketika anak-anak bermain dengan air, mereka menunjukkan seberapa kreatif dan adaptif mereka. Selain itu, bermain air juga memberikan efek relaksasi yang menenangkan bagi anak-anak.
Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan air saat bermain. Jika mereka mencoba membentuk aliran sungai, ini menunjukkan bahwa mereka memiliki imajinasi yang kuat. Selain itu, jika mereka suka mencipratkan atau menyiram air dengan semangat, ini menandakan bahwa anak Anda adalah individu yang menyukai kebebasan dan bersifat ekstrovert.
3. Mainan Balok dengan Tekstur
Balok adalah elemen dengan tekstur yang umumnya terbuat dari kayu, busa, atau plastik. Bermain dengan balok-balok bertekstur ini dapat sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis dan keterampilan motorik anak. Selain belajar tentang struktur, anak juga dapat mempelajari cara menyusun sesuatu dengan rapi dan teratur.
Saat anak bermain balok, perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan material tersebut. Jika anak Anda menunjukkan kemampuan menyusun balok dengan rapi, stabil, dan terstruktur, itu menandakan bahwa ia memiliki ketelitian yang baik. Namun, jika ia lebih suka menyusun balok dengan cara yang tidak terstruktur dan menghasilkan bentuk yang tidak terduga, ini menunjukkan bahwa ia adalah anak yang spontan dan kreatif.
Advertisement
4. Melukis dengan Cat
Cat merupakan media yang cukup ideal dan efektif untuk mendukung anak dalam mengeksplorasi dunia serta mengekspresikan diri. Respon anak saat berinteraksi dengan cat, baik menggunakan tangan langsung maupun melalui kuas, dapat mencerminkan sejauh mana mereka bebas mengekspresikan ide dan perasaan yang dimiliki.
Saat anak bermain dengan cat, amati bagaimana mereka berinteraksi dengan bahan tersebut. Jika mereka cenderung mengotori tangan dan mencampur warna secara spontan dan bebas, sehingga menghasilkan gambar abstrak yang tak terduga, ini menunjukkan bahwa mereka adalah individu yang bebas berekspresi dan memiliki kreativitas tinggi.
Sebaliknya, jika mereka lebih suka melukis dengan kuas dan menerapkan satu warna dengan warna lain dengan hati-hati, hal ini mengindikasikan bahwa mereka adalah individu yang teratur dan memiliki kontrol diri yang tinggi.
5. Mainan Masak-Masakan
Makanan adalah sahabat setia yang menemani anak setiap hari. Tidak perlu khawatir tentang kekacauan atau kekacauan yang mungkin terjadi saat anak bermain dengan makanan. Faktanya, membiarkan anak menjelajahi tekstur makanan yang mereka konsumsi memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dunia dan menunjukkan minat terhadap makanan favorit mereka.
Dengan cara ini, orangtua tidak perlu cemas mengenai makanan apa yang sebenarnya disukai anak mereka. Sebab, makanan tidak hanya penting dari sisi gizi, tetapi juga dari segi tekstur yang dapat mengungkapkan preferensi anak.
Saat bermain dengan cat, perhatikan bagaimana interaksi mereka dengan bahan tersebut. Jika anak cenderung menolak tekstur makanan tertentu seperti yang lengket atau kenyal, ini bisa menjadi indikasi bahwa anak Anda adalah individu yang sensitif. Sebaliknya, jika anak menikmati tekstur makanan yang mereka makan, dan bahkan mencoba tekstur yang tidak biasa, ini menunjukkan bahwa anak Anda adalah individu yang berani dan suka mencoba hal-hal baru.
Itulah beberapa cara yang efektif untuk membantu anak bermain dengan berbagai tekstur guna memahami karakter mereka. Sebagai orangtua, mengamati dan mendukung eksplorasi anak dengan tekstur akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang dan percaya diri. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat mencoba!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement