Sukses

Saat Si Kecil Menangis Terus-Menerus, Intip 6 Tanda Bayi Kolik dan Cara Mengatasinya

Tangisan terus-menerus bayi kolik sering membuat orang tua merasa cemas.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut kelahiran bayi adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun sering kali orang tua dihadapkan pada tantangan baru, salah satunya adalah kondisi kolik. Definisi kolik adalah kondisi saat bayi menangis tanpa sebab dan alasan yang jelas hingga berjam-jam dan sulit ditenangkan.

Bayi yang mengalami kolik seringkali membuat orang tua merasa khawatir dan bingung. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda bayi kolik agar dapat memberikan perawatan yang sesuai. Kolik umumnya ditandai dengan tangisan yang keras dan berkepanjangan, sering terjadi pada sore atau malam hari, dan sulit untuk ditenangkan.

Berikut adalah beberapa tanda bayi mengalami kolik yang perlu diketahui. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (10/10/2024):

2 dari 4 halaman

1. Tangisan yang Berkepanjangan dan Intens

 

Salah satu ciri utama dari bayi kolik adalah tangisan yang berlangsung lama dan intens. Bayi dengan kondisi ini sering kali menangis lebih dari tiga jam sehari, setidaknya tiga hari dalam seminggu, dan berlanjut selama lebih dari tiga minggu. Tangisan ini umumnya terjadi pada sore atau malam hari dan sulit untuk dihentikan.

2. Pola Tangisan yang Teratur

Bayi kolik biasanya memiliki pola tangisan yang teratur. Sebagai contoh, mereka mungkin mulai menangis pada waktu yang sama setiap harinya. Pola ini bisa membantu orang tua dalam mengidentifikasi apakah tangisan tersebut disebabkan oleh kolik atau faktor lainnya.

 

3 dari 4 halaman

3. Wajah Memerah dan Perut Kembung

 

Salah satu indikasi bayi kolik adalah wajah yang memerah ketika menangis dan perut yang tampak kencang atau kembung. Kondisi perut kembung ini bisa terjadi karena udara yang tertelan saat bayi menangis atau menyusu, sehingga menambah rasa tidak nyaman yang dirasakannya.

4. Kesulitan Tidur

Bayi yang mengalami kolik sering kali menghadapi masalah tidur akibat ketidaknyamanan yang mereka rasakan. Mereka mungkin lebih sering terbangun dari biasanya atau sulit untuk kembali tidur setelah terbangun. Kesulitan tidur ini juga dapat mempengaruhi pola tidur orang tua.

 

4 dari 4 halaman

5. Gerakan Tubuh yang Tidak Nyaman

Selama periode kolik, bayi mungkin menunjukkan gerakan tubuh yang tidak nyaman. Mereka bisa melengkungkan punggung, mengepalkan tangan, atau menarik kaki ke arah perut. Gerakan ini menunjukkan bahwa bayi merasa tidak nyaman dan mungkin mengalami kram perut.

6. Reaksi Terhadap Pemberian Makanan

Beberapa bayi kolik menunjukkan ketidaknyamanan setelah menyusui atau diberi susu formula. Mereka mungkin tampak kesakitan setelah makan, yang bisa disebabkan oleh gas atau intoleransi makanan. Mengamati pola makan dan reaksi bayi dapat membantu mengenali tanda kolik.

Dengan mengenali tanda-tanda bayi kolik ini, orang tua bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada dan mencari cara untuk menenangkan bayi mereka. Jika ada kekhawatiran mengenai kesehatan bayi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence