Sukses

5 Strategi Cerdas Mengatur Waktu Mengasuh Anak untuk Ibu Bekerja, Tetap Bisa Berkarier

Penting bagi ibu untuk menyadari bahwa kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak jauh lebih penting daripada kuantitas waktu.

Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu yang bekerja, menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga sering kali menjadi tantangan yang tidak mudah. Di satu sisi, ada tuntutan profesional yang memerlukan perhatian penuh dan konsistensi, sementara di sisi lain, peran sebagai ibu menuntut waktu dan energi untuk memastikan anak-anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup.

Keseimbangan antara kedua peran ini dapat membuat banyak ibu merasa kewalahan, karena merasa tidak mampu memberikan yang terbaik di kedua bidang secara bersamaan. Namun, dengan perencanaan yang tepat, ibu yang bekerja tetap dapat menjalankan perannya di rumah dan di tempat kerja dengan efektif. Terkadang, rasa bersalah karena harus meninggalkan anak untuk bekerja bisa muncul.

Hal ini dapat diatasi dengan cara yang tepat. Penting bagi ibu untuk menyadari bahwa kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak jauh lebih penting daripada kuantitas waktu. Oleh karena itu, menemukan cara untuk tetap terlibat dalam kehidupan anak meskipun memiliki kesibukan pekerjaan adalah kunci dalam menjaga keseimbangan dan kebahagiaan keluarga.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu, seperti dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2024).

2 dari 6 halaman

1. Susun Agenda Setiap Hari

Menyusun jadwal harian yang terperinci merupakan langkah krusial untuk membagi waktu antara pekerjaan dan mengasuh anak. Dengan mendetailkan aktivitas sehari-hari, seorang ibu dapat mengenali periode penting untuk bekerja dan saat-saat yang dapat dihabiskan dengan anak. Hal ini akan membantu ibu menjadi lebih teratur dan mengurangi stres yang sering kali muncul akibat penumpukan tugas.

Selain itu, jadwal yang terstruktur memberikan kesempatan bagi ibu untuk memprioritaskan waktu berkualitas dengan anak. Misalnya, menetapkan waktu khusus untuk bermain atau belajar bersama, sehingga anak merasa diperhatikan dan tidak merasa diabaikan di tengah kesibukan ibunya. Dengan perencanaan yang baik, semua tugas dapat dikelola dengan efektif tanpa harus mengorbankan momen berharga bersama anak.

3 dari 6 halaman

2. Gunakan Waktu Kosong

Memanfaatkan waktu senggang di tempat kerja untuk berkomunikasi dengan anak bisa sangat menguntungkan. Contohnya, saat istirahat makan siang atau di sela-sela rapat, melakukan video call untuk mengetahui kabar dan aktivitas anak dapat memberikan kesan bahwa sang ibu tetap memperhatikan meskipun sedang sibuk bekerja.

Lebih jauh lagi, momen singkat ini bisa memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Ketika anak merasa dicintai dan diperhatikan, mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan kondisi di mana orang tua harus bekerja. Menggunakan waktu luang secara bijaksana membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, sehingga keduanya dapat berjalan selaras.

4 dari 6 halaman

3. Ajak Anak Beraktivitas Bersama

Melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari merupakan cara yang efektif untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. Contohnya, ketika memasak, ajaklah anak untuk membantu menyiapkan bahan atau mencampur adonan. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif karena anak bisa belajar tentang proses memasak dan pentingnya kerja sama.

Di samping itu, melibatkan anak dalam aktivitas memberikan peluang untuk berkomunikasi dan berbagi pengalaman. Saat melakukan kegiatan bersama, banyak topik yang bisa dibicarakan, seperti aktivitas anak di sekolah atau perasaan mereka. Hal ini memperkuat hubungan emosional dan menciptakan ikatan yang lebih erat antara orang tua dan anak.

5 dari 6 halaman

4. Tentukan Tenggat Waktu

Membuat batasan yang tegas antara waktu kerja dan waktu bersama keluarga sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Ketika berada di rumah, mematikan notifikasi pekerjaan agar tidak terganggu oleh pesan atau panggilan yang tidak perlu dapat menjadi langkah yang efektif. Dengan cara ini, perhatian ibu dapat sepenuhnya terfokus pada anak, menciptakan suasana yang nyaman di rumah.

Selain itu, batasan ini juga mengajarkan anak tentang pentingnya menghargai waktu dan perhatian. Saat anak melihat orang tua sepenuhnya hadir, mereka merasa dihargai dan diperhatikan. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional dan sosial anak, serta memperkuat hubungan dalam keluarga.

6 dari 6 halaman

5. Utamakan Waktu Berkualitas

Pentingnya kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak melebihi jumlah waktu yang tersedia. Walaupun waktu mungkin terbatas, sebaiknya fokus pada kegiatan yang berarti, seperti membaca buku bersama atau bermain permainan edukatif. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan mendukung perkembangan kognitif serta emosional anak.

Dengan memberikan perhatian sepenuhnya selama waktu kebersamaan, anak akan merasa dihargai dan dicintai. Momen-momen ini akan menciptakan kenangan yang berharga dan membuat anak merasa aman serta nyaman dalam lingkungan keluarga. Mengutamakan kualitas waktu akan membantu menghadapi tantangan dalam pengasuhan dan memastikan bahwa hubungan antara orang tua, khususnya ibu, dan anak tetap kuat dan positif.

Menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan anak memang bukan tugas yang mudah. Namun, dengan perencanaan yang baik dan pendekatan yang tepat, hal ini dapat dicapai. Setiap momen berharga bersama anak akan menjadi investasi yang tak ternilai, menciptakan kenangan indah yang akan diingat selamanya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence