Sukses

Mimpi Basah Adalah Tanda Pubertas atau Masalah Kesehatan? Cek Faktanya di Sini

Mimpi basah adalah fenomena alami yang sering dialami laki-laki remaja dan dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - Mimpi basah adalah fenomena alami yang sering dialami oleh remaja dan dewasa, terutama laki-laki, sebagai bagian dari perkembangan seksual. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan sperma secara spontan saat tidur, biasanya disertai dengan mimpi yang bersifat erotis.

Meskipun umum terjadi, banyak orang masih belum memahami sepenuhnya tentang apa itu mimpi basah dan mengapa hal tersebut terjadi.

Pengetahuan tentang mimpi basah penting bagi remaja yang memasuki masa pubertas, orang tua, dan bahkan orang dewasa. Pemahaman yang benar tentang fenomena ini dapat membantu menghilangkan rasa cemas atau malu yang mungkin muncul akibat kurangnya informasi. Selain itu, mengenali tanda-tanda mimpi basah yang normal dapat membantu seseorang untuk membedakannya dari masalah kesehatan reproduksi lainnya.

Melansir dari laman Very Well Health, mimpi basah adalah kondisi saat seseorang mengalami orgasme tanpa disengaja saat tidur dan mengalami mimpi yang bersifat erotis. Frekuensi terjadinya mimpi basah dapat bervariasi pada setiap individu, dan hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, hormon, dan aktivitas seksual.

Memahami bahwa mimpi basah adalah proses yang normal dapat membantu mengurangi kecemasan dan memastikan kesehatan reproduksi yang baik. Berikut Liputan6.com ulas lengkap, Senin (7/10/2024).

2 dari 4 halaman

Mimpi Basah Adalah Seperti Apa?

Mimpi basah adalah fenomena biologis yang umumnya terjadi pada masa pubertas, tetapi dapat berlanjut hingga usia dewasa. Melansir dari laman Very Well Health, mimpi basah didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang mengalami orgasme spontan atau ejakulasi pada saat tidur, seringkali disertai dengan mimpi yang bersifat erotis.

Proses ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melepaskan energi seksual dan membersihkan saluran reproduksi dari sperma yang telah menumpuk.

Pada remaja laki-laki yang sedang beranjak dewasa, mimpi basah yang terjadi menandakan pubertas yang sedang dialami. Saat memasuki masa pubertas, seorang remaja mulai memproduksi lebih banyak hormon testosteron yang akan merangsang produksi sel sperma.

Akibatnya, kantong sperma (vesikula seminalis) dapat menjadi penuh dan memerlukan cara untuk mengeluarkan kelebihan sperma tersebut. Mimpi basah menjadi cara alami tubuh untuk melakukan hal ini tanpa melibatkan aktivitas seksual yang disengaja.

Penting untuk dipahami bahwa mimpi basah bukan hanya dialami oleh remaja laki-laki. Melansir dari buku "The Health Site", wanita juga dapat mengalami mimpi basah, meskipun hal ini jarang disadari. Pada wanita, mimpi basah ditandai dengan terjadinya lubrikasi vagina saat tidur.

Meskipun tidak melibatkan ejakulasi seperti pada pria, pengalaman orgasme spontan saat tidur pada wanita juga dikategorikan sebagai mimpi basah.

Proses terjadinya mimpi basah umumnya berlangsung selama fase tidur Rapid Eye Movement (REM). Selama fase ini, aktivitas otak meningkat dan mimpi-mimpi yang lebih vivid atau hidup sering terjadi. Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research, selama fase REM, terjadi peningkatan aliran darah ke organ genital yang dapat memicu respon seksual. Kombinasi antara aktivitas otak yang meningkat dan perubahan fisiologis ini dapat menghasilkan pengalaman mimpi basah.

Meskipun mimpi basah sering dikaitkan dengan konten seksual dalam mimpi, penting untuk diketahui bahwa tidak semua mimpi basah melibatkan mimpi erotis yang jelas.

Beberapa orang mungkin tidak mengingat mimpi apa pun saat mengalami mimpi basah, sementara yang lain mungkin mengalami mimpi dengan konten non-seksual. Hal ini menegaskan bahwa mimpi basah adalah proses fisiologis yang kompleks dan tidak selalu berkaitan langsung dengan pikiran atau fantasi seksual yang disadari.

3 dari 4 halaman

Tanda Mengalami Mimpi Basah

Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan seseorang telah mengalami mimpi basah:

Cairan Sperma pada Pakaian dalam atau Seprai

Tanda paling jelas dari mimpi basah adalah adanya cairan sperma yang ditemukan pada pakaian dalam atau seprai saat bangun tidur. Melansir dari jurnal Urology Care Foundation, volume cairan yang dikeluarkan dapat bervariasi, mulai dari beberapa tetes hingga jumlah yang lebih signifikan.

Penting untuk dicatat bahwa konsistensi dan warna cairan ini mungkin berbeda dari ejakulasi yang terjadi saat sadar, karena dapat bercampur dengan cairan prostat dan cairan lainnya.

Sensasi Basah atau Lengket di Area Genital

Seseorang yang baru saja mengalami mimpi basah mungkin merasakan sensasi basah atau lengket di area genital saat terbangun. Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, sensasi ini disebabkan oleh sisa cairan sperma yang belum sepenuhnya kering. Pada wanita, sensasi ini mungkin berupa kelembapan yang tidak biasa di area vagina.

Perasaan Rileks atau Puas Secara Seksual

Melansir dari buku "Sexual Medicine" karya Dr. Waguih William IsHak, banyak orang melaporkan perasaan rileks atau puas secara seksual setelah mengalami mimpi basah. Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon endorfin dan oksitosin yang terjadi selama orgasme, bahkan jika orgasme tersebut terjadi saat tidur. Perasaan ini mungkin bertahan beberapa saat setelah bangun tidur.

Ingatan Samar tentang Mimpi Erotis

Meskipun tidak selalu terjadi, beberapa orang mungkin memiliki ingatan samar tentang mimpi yang bersifat erotis atau seksual. Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam journal Sleep Medicine Reviews, mimpi ini mungkin melibatkan skenario seksual atau bahkan hanya sensasi fisik yang berkaitan dengan rangsangan seksual. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua mimpi basah disertai dengan mimpi yang dapat diingat.

Perubahan Suasana Hati atau Tingkat Energi

Beberapa individu mungkin mengalami perubahan suasana hati atau tingkat energi setelah mimpi basah. Melansir dari penelitian yang dimuat dalam journal Frontiers in Psychology, hal ini dapat berupa perasaan lebih berenergi, atau sebaliknya, merasa lebih lelah dari biasanya. Perubahan ini dikaitkan dengan fluktuasi hormon yang terjadi selama dan setelah orgasme.

4 dari 4 halaman

Mimpi Basah Normal Atau Tidak?

Mimpi basah adalah fenomena yang sepenuhnya normal dan bahkan menjadi indikator perkembangan seksual yang sehat. Melansir dari American Academy of Pediatrics, mimpi basah merupakan bagian alami dari proses pubertas pada remaja laki-laki dan dapat berlanjut hingga usia dewasa.

Fenomena ini menandakan bahwa sistem reproduksi seseorang berfungsi dengan baik dan mampu memproduksi sperma. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk merasa cemas atau malu ketika mengalami mimpi basah.

Frekuensi terjadinya mimpi basah dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research, beberapa orang mungkin mengalami mimpi basah beberapa kali dalam seminggu, sementara yang lain mungkin hanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun atau bahkan lebih jarang.

Variasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, tingkat hormon, aktivitas seksual, dan bahkan faktor psikologis. Selama frekuensinya tidak mengganggu kualitas hidup atau aktivitas sehari-hari, hal ini masih dianggap normal.

Penting untuk dipahami bahwa mimpi basah bukan merupakan tanda adanya masalah kesehatan atau disfungsi seksual. Melansir dari Mayo Clinic, mimpi basah adalah cara alami tubuh untuk membersihkan saluran reproduksi dari sperma lama dan menggantinya dengan yang baru.

Proses ini membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi dan kualitas sperma. Bahkan pada pria yang aktif secara seksual atau melakukan masturbasi secara teratur, mimpi basah masih mungkin terjadi sebagai bagian dari fungsi normal tubuh.

Meskipun mimpi basah adalah normal, ada beberapa situasi di mana konsultasi dengan profesional kesehatan mungkin diperlukan. Melansir dari American Urological Association, jika mimpi basah terjadi dengan frekuensi yang sangat tinggi (misalnya, beberapa kali dalam semalam) atau disertai dengan rasa sakit, maka hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis. Selain itu, jika mimpi basah menyebabkan tekanan psikologis yang signifikan, berkonsultasi dengan psikolog atau terapis seksual mungkin bermanfaat.

Dalam konteks edukasi seksual, penting untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang mimpi basah kepada remaja dan orang dewasa. Melansir dari UNESCO's International Technical Guidance on Sexuality Education, pemahaman yang benar tentang mimpi basah dapat membantu mengurangi stigma dan kecemasan yang mungkin muncul.

Edukasi ini juga dapat membantu individu untuk lebih memahami perubahan tubuh mereka dan mempromosikan sikap yang sehat terhadap seksualitas. Dengan demikian, mimpi basah tidak hanya dilihat sebagai fenomena biologis, tetapi juga sebagai bagian penting dari perkembangan seksual yang komprehensif.