Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu menemui seseorang yang kerap menonjolkan sifat narsistik? Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah sebuah kondisi mental yang dialami seseorang, di mana ia merasa dirinya lebih penting dibandingkan orang lain, sehingga orang lain perlu mengagumi, memuja, dan membanggakannya.
Memiliki teman dengan gangguan ini tentu saja bisa berbahaya bagi kesehatan mental bagi orang lain. Banyak sekali dampak negatif dari perilaku ini yang dapat merusak mental seseorang secara perlahan.
Baca Juga
Ingin tahu sifat buruk apa saja yang biasanya ditunjukkan oleh perilaku narsistik? Yuk, simak ulasan berikut ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (17/10/2024)l
Advertisement
1. Manipulator
Berinteraksi secara terus-menerus dengan individu yang memiliki gangguan kepribadian Narcisstic Personality Disorder (NPD) dapat sangat merugikan, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Orang dengan gangguan ini cenderung memanfaatkan dan memanipulasi orang-orang di sekitar mereka untuk keuntungan pribadi.
Mereka sangat terampil dalam menggunakan teknik manipulasi sehingga orang-orang di sekitarnya sering merasa diremehkan dan kehilangan rasa percaya diri. Jika hubungan ini dibiarkan berlanjut, hanya akan menimbulkan kelelahan yang besar karena perhatian hanya terfokus pada satu pihak, sementara yang lain merasa diabaikan.
Advertisement
2. Selalu Butuh Validasi
Berdasarkan teori Kohut (1977), individu dengan kepribadian narsistik cenderung memiliki karakter yang rentan dan sering merasakan kekosongan dalam dirinya. Oleh karena itu, peran teman terdekat menjadi ancaman, sebab mereka harus terus-menerus mengisi kekosongan tersebut, memberikan dukungan, dan validasi yang diinginkan.
Situasi ini menyebabkan hubungan yang tidak seimbang, di mana hanya perasaan narsistik yang diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan validasi, tanpa memberikan empati yang setara kepada pihak lain. Kondisi ini dapat meningkatkan hormon stres kortisol, yang berpotensi menimbulkan dampak buruk, baik secara mental maupun fisik.
3. Self Center
Individu dengan gangguan narsistik cenderung selalu ingin menjadi pusat perhatian. Mereka biasanya berusaha untuk terlibat dalam setiap kejadian di sekitarnya. Kebiasaan ini tentu memiliki dampak pada orang-orang di sekelilingnya.
Selain itu, seringkali meremehkan pencapaian orang lain dapat membuat mereka merasa tidak dihargai. Tidak peduli seberapa keras usaha orang lain, hal tersebut sering kali tidak diakui oleh seorang narsistik. Situasi ini dapat berbahaya bagi kesehatan mentalmu, terutama terkait dengan rasa percaya dirimu.
Advertisement
4. Pengontrol
Individu dengan sifat narsistik sering kali memiliki kecenderungan untuk mengendalikan, yang dapat membuat Anda bertindak di luar kehendak Anda sendiri. Ini adalah salah satu aspek paling berbahaya ketika berhubungan dengan orang narsistik, karena Anda dapat mengalami kebingungan identitas dalam diri.
Kebebasan dalam mengambil keputusan dan perasaan terjebak dalam hubungan yang penuh manipulasi adalah situasi yang dialami oleh orang yang berdekatan dengan individu narsistik, yang dikenal sebagai "Narcisstic Abuse Syndrome". Sindrom ini dapat menyebabkan kecemasan berlebihan, kebingungan yang mendalam, dan rasa takut tentang bagaimana cara keluar dari situasi tersebut.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjauh dari orang dengan gangguan Narcisstic Personality Disorder. Hal ini tidak hanya penting untuk kesehatan mental Anda, tetapi juga untuk kesehatan fisik dan kesejahteraan masa depan Anda yang lebih baik. Oleh karena itu, kenali tanda-tandanya dan hindari gangguan tersebut!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence