Liputan6.com, Jakarta Perasaan jantung berdebar sering kali menimbulkan kecemasan pada banyak orang. Gejala ini dapat muncul secara mendadak dan berlangsung selama beberapa detik hingga menit.Â
Meskipun biasanya tidak berbahaya, sensasi tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Adalah penting untuk memahami gejala jantung berdebar agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk menanganinya.
Berikut ini adalah beberapa gejala jantung berdebar yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (8/10/2024):
Advertisement
Â
1. Sensasi Detak Jantung yang Tidak Teratur
Â
Gejala paling umum dari jantung berdebar adalah perasaan detak jantung yang tidak konsisten. Anda mungkin merasakan jantung berdebar kencang, berdetak cepat, atau bahkan melewatkan satu detak. Situasi ini dapat terjadi saat Anda sedang bersantai atau melakukan aktivitas ringan dan dapat dipicu oleh stres, konsumsi kafein, atau kurangnya waktu tidur.
2. Detak Jantung yang Terasa di Dada atau Leher
Beberapa individu merasakan detak jantung yang kuat di area dada atau leher. Ini sering disertai dengan perasaan tidak nyaman atau cemas. Jika Anda mengalami gejala ini secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena hal ini bisa menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius.
Â
Advertisement
3. Sesak Napas
Â
Sesak napas yang terjadi bersamaan dengan jantung berdebar dapat menandakan adanya masalah pada sistem kardiovaskular. Kondisi ini perlu diperhatikan, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada atau kelelahan yang parah.
4. Nyeri Dada
Nyeri dada yang muncul bersamaan dengan jantung berdebar bisa menjadi indikasi adanya masalah serius seperti penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Jika mengalami nyeri dada yang tidak biasa, segera cari bantuan medis.
Â
5. Pusing atau Kepala Terasa Ringan
Pusing atau sensasi kepala ringan saat mengalami jantung berdebar dapat menunjukkan bahwa jantung tidak memompa darah dengan efisien. Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang bisa menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
6. Keringat Dingin
Jika jantung berdebar dan kamu juga merasa berkeringat dingin, terutama jika disertai gejala lain seperti mual atau pusing, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu sedang mengalami respons stres yang berlebihan atau kondisi darurat yang lebih serius.
Dalam menghadapi jantung berdebar, penting untuk mengenali pemicunya dan mencari saran medis jika gejala terus berlanjut atau memburuk. Mengelola stres, menjaga pola makan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas jantung berdebar.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement