Liputan6.com, Jakarta Memahami dan menghafal bacaan niat sholat Ashar merupakan hal yang penting bagi setiap muslim, baik yang menunaikannya secara sendiri maupun berjamaah. Perbedaan lafal niat antara sholat yang dikerjakan sendiri dan berjamaah penting dihafalkan. Dalam konteks sholat Ashar berjamaah, terdapat tambahan kata khusus yang harus diucapkan, yaitu "imaman" bagi imam dan "makmuuman" bagi makmum, yang mencerminkan peran masing-masing dalam pelaksanaan sholat berjemaah.
Sholat Ashar sendiri dikerjakan sebanyak 4 rakaat. Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya memiliki batasan yang jelas dalam syariat Islam. Dimulai setelah berakhirnya waktu Zuhur, sholat Ashar biasanya jatuh pada rentang waktu sore hari, sekitar pukul 3 hingga 4 sore, dan berlangsung hingga matahari mulai tenggelam. Pemahaman akan waktu yang tepat ini penting untuk memastikan bahwa ibadah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.
Advertisement
Baca Juga
Menunaikan sholat Ashar membawa keutamaan yang besar bagi seorang muslim. Salah satu keutamaan yang paling signifikan adalah mendapatkan ridha Allah SWT, yang membuka jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat berikut:
"Orang yang mengerjakan sholat Subuh dan Ashar tepat pada waktunya, dia pasti masuk surga." (HR Bukhari)
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai bacaan niat sholat Ashar baik dilakukan sendiri maupun berjamaah dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2024).
Bacaan Niat Sholat Ashar
Sebelum melaksanakan sholat Ashar, setiap umat Muslim harus membaca bacaan doa niat sholat Ashar terlebih dahulu. Jika melupakan atau melewatinya, maka sholat Ashar yang dikerjakan tidak sah. Berikut bacaan doa niat sholat Ashar baik jamaah maupun sendiri:
a. Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala.”
b. Jamaah menjadi makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala.”
c. Jamaah menjadi imam
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala.”
Advertisement
Tata Cara Sholat Ashar
Setelah mengetahui bacaan doa niat sholat Ashar, anda perlu menghafalkan tata cara sholat Ashar. Berikut rinciannya:
1. Membaca niat sholat
Membaca bacaan doa sholat Ashar yang telah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
3. Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat ashar selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
4. I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
5. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
6. Sujud Kedua
Sujud kedua dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.
7. Tasyahud Awal
Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”
8. Tahiyatul Akhir
Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Rakaat ketiga dan keempat, dikerjakan sama dengan rakaat pertama. Baik dari bacaan doa sholat hingga tata caranya, yang membedakan yaitu tanpa membaca do’a Iftitah dan surat pendek.
Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:
“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
9. Salam
Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Perintah Mengerjakan Sholat Ashar dalam Al-Qur
Setelah mengetahui bacaan niat sholat Ashar dan tata caranya, berikut ini terdapat dalil perintah mengerjakan sholat Ashar dalam Al-Qur'an, yakni:
1. Surat Al Baqarah Ayat 110
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: "Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 110)
2. Surat Hud Ayat 114
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Artinya: "Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS Hud: 114)
3. Surat An Nisa Ayat 103
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103)
Advertisement