Sukses

Doa Malaikat Tuhan untuk Menghormati Misteri Inkarnasi, Simak Runtutan Waktunya

Doa Malaikat Tuhan jadi cara untuk menyatukan hidup kita dengan kisah keselamatan Kristus.

Liputan6.com, Jakarta Doa Malaikat Tuhan adalah salah satu bentuk devosi yang mendalam dalam tradisi umat Kristiani. Melalui doa ini, umat diajak untuk mengingat tiga peristiwa penting dalam hidup Yesus Kristus yaitu inkarnasi, sengsara dan kebangkitan. Didoakan pada pagi, siang dan petang, Doa Malaikat Tuhan menjadi penghubung antara kehidupan sehari-hari dan peristiwa-peristiwa ilahi, di mana memberi kekuatan spiritual bagi umat beriman.

Pada pagi hari, Doa Malaikat Tuhan biasanya diucapkan untuk menghormati kebangkitan Kristus. Pagi adalah waktu yang penuh harapan, di mana umat memulai hari dengan semangat baru, diiringi doa yang mengingatkan mereka bahwa Kristus telah bangkit dari maut, untuk memberi kehidupan yang kekal.

Kemudian, pada pukul 12.00 siang, umat kembali mendoakan Doa Malaikat Tuhan sebagai bentuk penghormatan atas sengsara Kristus. Di tengah kesibukan dan kelelahan yang mungkin sudah mulai terasa, doa ini mengingatkan umat akan pengorbanan besar yang telah Kristus lakukan demi keselamatan umat manusia.

Menjelang malam, pada pukul 18.00, Doa Malaikat Tuhan kembali diucapkan sebagai penghormatan terhadap inkarnasi Allah menjadi manusia. Pada saat itu, umat mengakhiri hari dengan refleksi bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah mereka. Berikut ini runtutan dan penggalan Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).

2 dari 4 halaman

Doa Malaikat Tuhan (Angelus)

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,

Bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria …

Aku ini hamba Tuhan,

Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.

Salam Maria …

Sabda sudah menjadi daging,

Dan tinggal diantara kita.

Salam Maria …

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,

Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah berdoa (Hening)

Ya Allah, karena kabar malaikat, kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia. Curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.

 

Penggalan Doa Malaikat Pelindung

 

"Malaikat Allah, engkau diutus oleh Allah untuk melindungi umat-Nya dan mengantar mereka ke tempat yang telah ditentukan oleh-Nya. Ya Malaikat Pelindungku aku bersyukur kepada Allah karena Ia sendiri berkenan mengutus engkau mendampingi dan melindungi aku.

Sudilah engkau melindungi aku terhadap semua yang membahayakan diriku bila bahaya itu sudah dekat sudilah engkau melawannya demi keselamatanku, sedangkan kalau bahaya itu masih jauh bimbinglah aku menempuh jalan lain yang lebih aman.

Semoga engkau selalu mengingatkan aku akan kebaikan dan jangan merelakan aku melakukan hal-hal yang kurang berkenan kepada Allah. Kalau aku menghadapi godaan mohonkanlah kekuatan dari Allah agar aku tidak goyah dan kalau aku jatuh ke dalam dosa sudilah engkau membimbing aku untuk bertobat.

Lindungilah aku dalam ketenangan dan jagalah aku bila aku tidur. Sudilah engkau memberikan penghiburan bila aku susah dan memberikan aku kekuatan bila aku lemah. Doakanlah aku selalu, agar aku dapat mengamalkan hidup Kristen dengan tulus hati.

Mohonkanlah aku rahmat Allah agar aku mampu menjadi pewarta kabar gembira seperti Malaikat Gabriel dan penumpas kejahatan seperti Malaikat Mikhael. Ya Malaikatku semoga aku selalu mengikuti bimbinganmu dan bersama engkau perkenankanlah aku selalu melambungkan pujian serta syukur kepada Allah dengan pengantaraan Kristus Tuhan Kita, Amin."

 

 

3 dari 4 halaman

Memahami Apa Itu Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan)

Doa Malaikat Tuhan (dalam bahasa Latin disebut Angelus Domini nuntiavit Mariae) merupakan salah satu bentuk devosi dalam tradisi Katolik yang sangat penting. Devosi ini bertujuan untuk menghormati misteri penjelmaan Tuhan, yaitu peristiwa di mana Tuhan mengambil rupa manusia melalui Bunda Maria. Doa ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang hari, dan sore hari, yang biasanya ditandai dengan bunyi lonceng gereja sebagai panggilan bagi umat untuk berhenti sejenak dan merenungkan misteri iman ini. Isi dari Doa Malaikat Tuhan mencakup tiga kali doa Salam Maria yang diselingi dengan ayat-ayat singkat, respons, serta sebuah doa penutup yang penuh makna.

Tradisi doa ini memiliki akar sejarah yang panjang. Kebiasaan untuk mendoakan Doa Malaikat Tuhan pada pagi hari dimulai di kota Parma pada tahun 1318. Saat itu, umat diperintahkan untuk berdoa tiga kali Bapa Kami dan tiga kali Salam Maria, dengan tujuan memohon berkat kedamaian bagi diri mereka dan komunitas sekitar. Lonceng yang berbunyi sebagai tanda untuk berdoa dikenal sebagai Peace Bell, yang artinya lonceng perdamaian. Kebiasaan ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah, dan pada tahun 1399, Uskup Agung Arundel dari Inggris juga menetapkan aturan serupa bagi umat di wilayahnya.

Pada mulanya, lonceng yang berbunyi saat tengah hari hanya dibunyikan pada hari Jumat. Tujuan utamanya adalah untuk mengundang umat beriman melakukan meditasi mendalam sebagai peringatan akan sengsara dan wafat Yesus Kristus. Bunyi lonceng tersebut menjadi tanda bagi umat untuk berhenti dari aktivitas mereka, dan mengambil waktu sejenak mengingat pengorbanan Yesus di kayu salib. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang, dan lonceng juga dibunyikan pada hari-hari lain selain hari Jumat, sehingga umat dapat semakin terlibat dalam meditasi rohani dan mendekatkan diri kepada Tuhan setiap hari.

4 dari 4 halaman

Runtutan Doa Malaikat Tuhan

Doa Pukul 06.00: Menghormati Kebangkitan Kristus

  1. Pada pukul 06.00 pagi, umat Kristiani dianjurkan untuk mendaraskan Doa Malaikat Tuhan sebagai bentuk penghormatan terhadap kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus bukan hanya peristiwa sentral dalam iman Kristiani, tetapi juga merupakan simbol kemenangan kehidupan atas maut dan pembebasan dari dosa. Dalam konteks ini, doa pagi tersebut mengingatkan umat akan kasih Tuhan yang begitu besar, yang melalui kebangkitan-Nya memberikan kesempatan bagi umat manusia untuk memperoleh hidup yang kekal.
  2. Doa pagi ini diharapkan menjadi momen refleksi dan kesadaran spiritual setelah umat bangun dari istirahat malam mereka. Sebagaimana Kristus bangkit dari kematian, umat juga diajak untuk bangkit dari istirahat malam dengan semangat baru dan penuh pengharapan. Dengan mengingat kebangkitan Kristus, doa pagi ini memberikan kekuatan dan motivasi bagi umat untuk memulai hari yang baru, terlepas dari berbagai tantangan yang mungkin akan dihadapi.
  3. Setelah tidur malam yang menyegarkan, doa ini membantu umat memusatkan pikiran dan hati mereka kepada Tuhan. Umat diminta untuk mengawali hari dengan rasa syukur dan kebangkitan semangat, seiring dengan Kristus yang bangkit dari kematian untuk membawa keselamatan bagi dunia. Doa ini menjadi pengingat penting bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri, menjalankan kehendak Tuhan, dan membawa damai serta cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari.

Doa Pukul 12.00: Menghormati Sengsara Kristus

  1. Pada pukul 12.00 siang, Doa Malaikat Tuhan kembali didoakan, kali ini sebagai penghormatan terhadap sengsara Kristus. Pada waktu ini, umat beriman diundang untuk mengenang penderitaan yang dialami Kristus dalam perjalanan-Nya menuju penyaliban. Sengsara Kristus adalah wujud pengorbanan terbesar dalam sejarah umat manusia, di mana Dia rela menanggung penderitaan yang sangat berat demi menebus dosa-dosa manusia dan memberikan keselamatan abadi.
  2. Pada saat ini, banyak umat yang mungkin berada di tengah-tengah aktivitas harian mereka. Waktu siang hari sering kali menjadi titik paling berat dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, di mana rasa lelah dan beban pekerjaan mulai terasa. Doa Malaikat Tuhan pada pukul 12.00 siang ini mengajak umat untuk sejenak merenung, menarik napas, dan mengingat kembali pengorbanan Kristus. Dengan demikian, umat diharapkan mendapatkan kekuatan baru untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab mereka, terinspirasi oleh teladan pengorbanan Kristus yang penuh kasih.
  3. Mendoakan doa ini di tengah kesibukan siang hari memberikan kekuatan spiritual yang sangat dibutuhkan, terutama saat kelelahan fisik dan mental mulai terasa. Kristus yang menanggung sengsara mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah meskipun beban hidup terasa berat. Sebaliknya, doa ini menjadi sumber kekuatan rohani yang membantu umat untuk tetap berjuang dan menjalankan kewajiban mereka dengan hati yang tulus, selalu mengingat bahwa setiap kesulitan yang kita alami dapat dihadapi dengan iman dan ketekunan.

Doa Pukul 18.00: Menghormati Inkarnasi Kristus

  1. Ketika matahari mulai terbenam dan hari menjelang malam, pada pukul 18.00 umat Kristiani dianjurkan untuk kembali mendaraskan Doa Malaikat Tuhan, kali ini dengan tujuan untuk menghormati misteri inkarnasi. Inkarnasi adalah peristiwa luar biasa di mana Allah menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus, sebuah tindakan kasih yang menunjukkan betapa besar Tuhan mencintai umat manusia. Dalam inkarnasi, Allah tidak hanya hadir secara spiritual, tetapi juga secara fisik di tengah-tengah umat-Nya, menjalani kehidupan sebagai manusia dan mengalami segala suka duka yang dialami manusia.
  2. Setelah seharian bekerja dan beraktivitas, doa ini mengajak umat untuk merenung dan berterima kasih kepada Tuhan atas penyertaan-Nya sepanjang hari. Doa pada pukul 18.00 menjadi waktu yang tepat untuk mengakui bahwa segala sesuatu yang telah dicapai dan dilalui sepanjang hari adalah berkat dari Tuhan yang selalu hadir dan melindungi. Inkarnasi Kristus adalah bukti nyata bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, melainkan terus menyertai dalam setiap langkah kehidupan.
  3. Dengan mengakhiri hari melalui doa ini, umat diingatkan akan kehadiran Tuhan yang abadi, yang senantiasa berada di sisi mereka baik di masa suka maupun duka. Sebelum beristirahat di malam hari, doa ini membantu umat untuk menutup hari dengan damai, menyerahkan segala beban dan kekhawatiran mereka kepada Tuhan. Dengan demikian, mereka dapat tidur dengan tenang, yakin bahwa Tuhan yang penuh kasih akan tetap menjaga dan melindungi mereka hingga esok hari.