Sukses

10 Nama Malaikat dan Tugasnya yang Diimani oleh Umat Islam, dari Jibril hingga Malik

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang tercipta dari cahaya.

Liputan6.com, Jakarta Allah SWT, dalam keagungan-Nya, tidak hanya menciptakan manusia sebagai makhluk, tetapi juga menciptakan makhluk tak kasat mata yang dikenal sebagai malaikat. Keberadaan malaikat ini bukan sekadar mitos atau cerita belaka, melainkan bagian penting dari keyakinan dalam agama Islam. Meyakini keberadaan malaikat merupakan rukun iman yang kedua, menegaskan pentingnya kepercayaan terhadap makhluk suci ini dalam fondasi keimanan seorang Muslim.

Istilah 'malaikat' sendiri memiliki akar kata yang dalam dari bahasa Arab, sebagaimana dijelaskan dalam buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi. Kata ini berasal dari 'al-alukah' yang bermakna 'ar-risalah' atau misi, menunjukkan fungsi utama malaikat sebagai pembawa pesan atau utusan. Dalam agama Islam, malaikat berperan sebagai utusan yang membawa misi khusus dari Allah SWT, menegaskan posisi mereka yang mulia dan penting dalam tatanan alam semesta.

Meskipun tak kasat mata, keberadaan malaikat bukan hanya diyakini, tetapi juga harus mengimaninya sebagai seorang Muslim. Percaya kepada malaikat berarti menerima kehadiran mereka sebagai bagian dari ciptaan Allah SWT, walaupun tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Lantas, ada berapa malaikat dan tugasnya?

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai nama malaikat dan tugasnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).

2 dari 3 halaman

Nama Malaikat dan Tugasnya

Sejatinya dalam Al-Qur'an tidak menyebutkan ada berapa banyak malaikat secara pasti. Namun, hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan Ibrahim yang bersandar di Baitul Ma'mur.

Di sana, terdapat 70 ribu malaikat. Artinya, jumlah malaikat sejatinya sangat banyak. Namun, setidaknya ada 10 malaikat dan tugasnya yang tercatat di Al-Qur'an. Berikut ini nama malaikat dan tugasnya yang wajib diimani oleh seluruh umat Muslim, yakni:

1. Malaikat Jibril

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan firman Allah kepada para nabi dan rasul. Dikenal juga sebagai Ruh Al-Quds, Ar-Ruh-Al-Amin, dan Namus, Jibril memiliki peran penting dalam menyampaikan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, malaikat Jibril juga bertugas mengatur angin, memenuhi atau menahan hajat manusia, dan membawa rahmat bagi orang yang menjaga kesucian saat sakaratul maut.

2. Malaikat Mikail

Malaikat Mikail bertanggung jawab atas kesejahteraan makhluk hidup. Ia mengatur fenomena alam seperti awan, hujan, dan angin, serta mendistribusikan rezeki. Perannya yang paling dikenal adalah sebagai pembawa berkah dan kemakmuran bagi ciptaan Allah SWT. Selain itu, dalam tradisi Islam juga mengatakan bahwa malaikat Jibril dan Mikail akan menimbang kebaikan dan kejahatan manusia pada Hari Penghakiman. Allah telah menyebutkan Mikail dalam Quran yang dijelaskan di bawah ini. Surat Al-Baqarah Ayat 98, yang berbunyi:

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ

Artinya: "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

3. Malaikat Israfil

Malaikat Israfil ditugaskan untuk meniup sangkakala, menandai dimulainya hari kiamat. Tiupan sangkakala ini akan berlanjut hingga hari kebangkitan di Padang Mahsyar, menggambarkan peran pentingnya dalam peristiwa akhir zaman. Dia akan meniup terompet untuk pertama kalinya (di ujung dunia) dan mengangkatnya untuk diadili di hadapan Allah untuk kedua kalinya. Hal ini terungkap dalam ayat-ayat Al -Qur'an di bawah ini. Surat Az-Zumar Ayat 68, yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ

Artinya: "Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

4. Malaikat Izrail

Malaikat Izrail, juga dikenal sebagai malaikat maut, bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup. Perannya meliputi pengambilan ruh manusia, jin, iblis, setan, bahkan malaikat lain ketika waktunya tiba.

5. Malaikat Munkar

Malaikat Munkar, bersama Malaikat Nakir, bertanggung jawab menginterogasi arwah di alam kubur. Mereka menguji keyakinan dan amal perbuatan orang yang telah meninggal mengenai tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam beribadah, saudara, pedoman hidup, pedoman hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan para ahli kubur selama hidup di dunia.

6. Malaikat Nakir

Malaikat Nakir bekerja sama dengan Malaikat Munkar dalam menanyai dan menguji ruh di alam kubur. Keduanya memiliki peran penting dalam proses pertanggungjawaban setelah kematian makhluk ciptaan Allah SWT.

7. Malaikat Raqib

Malaikat Raqib mencatat seluruh amal baik manusia sejak mencapai usia akil balig hingga akhir hayat. Ia selalu hadir di sisi kanan manusia, mencatat setiap perbuatan baik. Allah SWT sangat baik kepada makhluk-Nya. Saat seorang muslim ingin berbuat baik, maka perbuatan itu akan dicatat dalam Kitab, dan bila dia berbuat baik, maka kebaikan itu akan bertambah.

8. Malaikat Atid

Malaikat Atid bertugas mencatat semua amal buruk manusia. Ia berada di sisi kiri manusia, mencatat setiap perbuatan negatif sejak seseorang mencapai usia akil balig hingga meninggal.

9. Malaikat Ridwan

Malaikat Ridwan ditugaskan untuk menjaga pintu Surga dan mengelola kesejahteraan penghuni surga. Ia bertanggung jawab atas kenyamanan dan kebahagiaan para penghuni surga. Malaikat Ridwan juga bertugas untuk menyambut semua hamba Allah yang akan memasukinya. Sikapnya lembut dan sangat ramah saat mengizinkan orang masuk surga.

10. Malaikat Malik

Malaikat Malik bertugas mengawasi dan mengatur hukuman bagi para penghuni neraka. Ia memimpin malaikat-malaikat lain yang bertanggung jawab atas penyiksaan di neraka. Malaikat ini mengatur api neraka dan diketahui dibantu oleh 19 penjaga misterius yang dikenal sebagai Zabaniyya. Surat Az-Zukhruf Ayat 77, yang berbunyi:

وَنَادَوْا۟ يَٰمَٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ

Artinya: Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".

3 dari 3 halaman

Sifat-Sifat Malaikat

Selain sifat-sifat Malaikat selalu taat kepada Allah SWT, masih ada banyak sifat-sifat mulia dan tertentu lainnya yang hanya dimiliki oleh Malaikat. Berikut ini penjelasannya:

1. Tidak memiliki nafsu

Malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa nafsu. Malaikat juga tidak memiliki rasa angkuh dan nafsu-nafsu lainnya. Bukti bahwa malaikat tidak memiliki nafsu terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-anbiya ayat 19, yang berbunyi:

 وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."

2. Selalu taat kepada Allah SWT

Karna malaikat diciptakan tidak memiliki nafsu, maka Malaikat selalu taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tidak ada malaikat yang lalai atau tidak mengerjakan perintah Allah SWT. Oleh karenanya malaikat disebut makhluk yang maksum. Bukti bahwa malaikat selalu mentaati perintah Allah terdapat dalam Al-Qur'an surat At-Thahrim ayat 6, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

3. Tidak berjenis kelamin

Tidak seperti manusia, jin dan setan, para malaikat tidak berjenis kelamin. Bukti bahwa malaikat tidak berjenis kelamin terdapat dalam Surat Al An'am ayat 9, yang berbunyi:

وَلَوْ جَعَلْنٰهُ مَلَكًا لَّجَعَلْنٰهُ رَجُلًا وَّلَلَبَسْنَا عَلَيْهِمْ مَّا يَلْبِسُوْنَ

Artinya: "Dan sekiranya rasul itu Kami jadikan (dari) malaikat, pastilah Kami jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan (dengan demikian) pasti Kami akan menjadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu."

4. Takut dan selalu mematuhi perintah Allah SWT

Malaikat sangat takut jika tidak bergegas menjalankan tugas dan perintah Allah SWT. Mereka pun selalui mematuhi apa yang telah ditugaskan sebagai makhluk. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: "Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)".

5. Tidak makan dan minum

Sifat Malaikat yang lainnya yakni tidak makan dan minum. Hal ini berbeda dengan sifat manusia yang membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Sifat Malaikat yang tidak makan dan minum dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Az-zariyat ayat 27, yang berbunyi:

فَقَرَّبَهٗۤ اِلَيۡهِمۡ قَالَ اَلَا تَاۡكُلُوۡنَ

Artinya: "Lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, 'Mengapa tidak kamu makan.'

6. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah SWT

Berikutnya, sifat Malaikat adalah dapat berubah wujud sesuai kehendak dari Allah SWT. Seperti Malaikat Jibril yang kadang-kadang datang kepada Nabi Muhammad Saw. menyamar menyerupai sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi dan terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.

7. Berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah

Sifat Malaikat yang berikutnya adalah berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah. Sebab orang yang menunggu salat berjamaah akan dianggap berada dalam salat. Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya jika seorang hamba duduk di masjid setelah melaksanakan shalat, maka para malaikat akan bershalawat untuknya, dan sholawat malaikat kepadanya adalah berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah Ia. Ya Allah, sayangilah Ia.’” (HR Imam Ahmad).