Sukses

6 Potret Orang Enggak Niat Mengemas Pesanan Barang Bekas, Jadi Dikira Sampah

Orang-orang berbagi cara paling enggak niat untuk pengemasan pesanan barang bekas mereka.

Liputan6.com, Jakarta Menghemat dan membeli barang bekas bisa menjadi cara yang bagus untuk mengurangi limbah. Berhenti konsumsi barang berlebihan, dan memberikan kehidupan kedua pada barang dan pakaian "bekas".

Namun, ketika Anda memesan sesuatu dari barang bekas tersebut, ada dilema dalam pengemasannya. Beberapa orang mungkin ingin menjadi ramah lingkungan, jadi mereka memilih untuk membungkusnya dengan apa adanya.

Penjual Vinted atau barang bekas punya cara tersendiri dalam mengemas barang jualan mereka. Dari yang paling konyol, berlebihan, hingga kreatif. Bahkan, mereka menggunakan kantong kresek untuk mengirim barang, sehingga bisa dikira sampah.

Selain itu, ada pula kacamata yang dimasukkan ke dalam botol bekas minuman plastik. Pelanggan pun bertanya-tanya, mengapa penjual mengemas barang dengan cara yang paling aneh dan dapat menyebabkan kerusakan dalam perjalanan.

Meski barangnya sendiri baik-baik saja, tapi mau tak mau penerima paket tertawa melihat pilihan kemasannya yang buruk. Berikut ini potret orang enggak niat mengemas pesanan barang bekas, dilansir Liputan6.com dari Bored Panda, Rabu (9/10/2024).

2 dari 7 halaman

1. Dibungkus seadanya, bertanya-tanya apa isinya.

3 dari 7 halaman

2. Barang bekas yang dibungkus dengan botol bekas juga.

4 dari 7 halaman

3. Mendapat paket dari Vinted di kantong sampah. Sungguh ajaib tasnya tidak robek di tengah perjalanan.

5 dari 7 halaman

4. Mereka bahkan tidak mencoba membungusnya lagi dengan kemasan yang lebih baik.

6 dari 7 halaman

5. Saya pikir mereka mengirimi sampah, tapi itu hanya upaya untuk menghemat kemasan. Perlengkapan dapur kayu kecil yang saya pesan ada di bagian bawah kotak itu.

7 dari 7 halaman

6. Tidak pernah terpikir akan ada hari di mana saya menerima pesanan di kantong sampah.