Liputan6.com, Jakarta Sholat taubat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Ibadah ini menjadi jembatan bagi seorang hamba untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan kesalahan atau dosa. Namun, masih banyak umat Muslim yang belum memahami secara mendalam tentang tata cara sholat taubat yang benar dan efektif.
Baca Juga
Advertisement
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang tata cara sholat taubat, mulai dari pengertian, hukum, waktu pelaksanaan, hingga langkah-langkah detailnya. Selain itu, kita juga akan mengulas doa-doa yang dibaca selama sholat taubat beserta maknanya, serta tips agar taubat kita diterima oleh Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan panduan ini, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat taubat dengan lebih khusyuk dan bermakna. Sehingga, kita bisa meraih ampunan Allah dan memperbaiki kualitas diri sebagai seorang muslim yang bertakwa. Simak panduan lengkap tata cara sholat taubat untuk mendapatkan ampunan Allah, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).
Pengertian dan Hukum Sholat Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Dalam bahasa Arab, taubat (التوبة) berarti kembali, yang dalam konteks ini bermakna kembali dari perbuatan dosa menuju ketaatan kepada Allah.
Menurut definisi dalam kitab Kifayah At-Thalib Ar-Rabbani dan Lisanul Arab, taubat secara istilah adalah:
الرُّجُوعُ مِنْ أَفْعَالٍ مَذْمُومَةٍ إِلَى أَفْعَالٍ مَحْمُودَةٍ شَرْعًا
"Kembali dari berbagai perbuatan yang tercela kepada perbuatan yang terpuji secara syariah."
Hukum melaksanakan sholat taubat adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Meskipun bertaubat itu sendiri hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah melakukan dosa, namun pelaksanaan sholat taubat sebagai pelengkap proses taubat hukumnya sunnah.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja setelah seseorang menyadari telah melakukan dosa dan berniat untuk bertaubat. Tidak ada waktu khusus yang diwajibkan untuk melaksanakan sholat ini. Namun, ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakan sholat taubat:
- Sepertiga malam terakhir (mulai pukul 01.00 hingga menjelang subuh)
- Malam Nisfu Sya'ban
- Setelah melakukan perbuatan dosa dan langsung menyadarinya
Para ulama berpendapat bahwa sholat taubat bahkan boleh dilakukan pada waktu-waktu yang terlarang untuk sholat sunnah lainnya. Hal ini karena sholat taubat dianggap memiliki sebab syar'i yang kuat.
Tata Cara Sholat Taubat
Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat taubat yang dapat Anda ikuti:
1. Berwudhu
Sebelum melaksanakan sholat taubat, pastikan Anda dalam keadaan suci dari hadas kecil dengan berwudhu. Jika tidak ada air, Anda dapat melakukan tayamum sebagai gantinya.
2. Membaca Niat
Setelah berwudhu, bacalah niat sholat taubat dengan hati yang tulus. Niat sholat taubat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Melaksanakan Sholat Dua Rakaat
Sholat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan tata cara yang sama seperti sholat wajib. Berikut langkah-langkahnya:
- Takbiratul Ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Qur'an (dianjurkan membaca surat-surat yang berkaitan dengan taubat dan ampunan)
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Ulangi langkah b sampai h untuk rakaat kedua
- Tasyahud akhir
- Salam
4. Membaca Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah selesai melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk membaca doa-doa berikut:
Doa Taubat Pertama:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."
Doa Taubat Kedua:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتُ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perjanjian dan janji-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
Advertisement
Syarat agar Taubat Diterima
Melaksanakan sholat taubat saja tidak cukup untuk menjamin diterimanya taubat kita. Ada beberapa syarat dan hal yang perlu diperhatikan agar taubat kita diterima oleh Allah SWT:
1. Menyesali Perbuatan Dosa dengan Sungguh-sungguh
Penyesalan yang mendalam atas dosa yang telah dilakukan merupakan kunci utama dalam bertaubat. Rasa sesal ini harus muncul dari hati yang tulus, bukan hanya di permukaan atau sekedar ucapan belaka.
2. Ikhlas dalam Bertaubat
Niat bertaubat haruslah murni karena Allah SWT, bukan karena motif lain seperti ingin dipuji manusia atau takut akan hukuman duniawi. Keikhlasan ini akan memurnikan taubat kita di hadapan Allah.
3. Memperbanyak Dzikir
Setelah bertaubat, perbanyaklah mengingat Allah melalui dzikir. Dzikir akan membantu kita untuk selalu dekat dengan Allah dan menjauhkan diri dari godaan untuk kembali melakukan dosa.
4. Melaksanakan Sholat Sunnah Lainnya
Selain sholat taubat, laksanakan juga sholat sunnah lainnya seperti sholat Tahajjud, Dhuha, atau sholat Rawatib. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Menjaga Sholat Lima Waktu
Jangan hanya fokus pada sholat taubat, tetapi pastikan juga untuk menjaga kualitas dan ketepatan waktu sholat fardhu lima waktu. Sholat wajib adalah fondasi utama ibadah seorang muslim.
6. Memperbaiki Diri dan Berbuat Kebaikan
Taubat harus diikuti dengan tekad kuat untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi dosa yang sama. Selain itu, perbanyaklah amal kebaikan untuk menghapus bekas-bekas dosa yang telah dilakukan.
7. Bersedekah
Sedekah dapat menjadi penghapus dosa dan pembersih jiwa. Setelah bertaubat, usahakan untuk bersedekah sebagai bentuk syukur atas ampunan Allah dan sebagai upaya mendekatkan diri kepada-Nya.
Keutamaan Sholat Taubat
Melaksanakan sholat taubat memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan
- Membersihkan jiwa dan hati dari noda maksiat
- Meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT
- Membuka pintu rahmat dan ampunan Allah
- Menenangkan hati dan pikiran
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga diri dari perbuatan dosa
- Memberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru
Tata cara sholat taubat merupakan panduan penting bagi setiap muslim yang ingin memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat taubat sesuai dengan tata cara yang benar, disertai keikhlasan dan tekad untuk memperbaiki diri, kita dapat berharap mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah.
Ingatlah bahwa pintu taubat selalu terbuka bagi hamba-hamba Allah yang ingin kembali ke jalan yang benar. Jangan pernah merasa terlambat untuk bertaubat, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jadikan sholat taubat sebagai sarana untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas diri sebagai seorang muslim yang bertakwa.
Semoga panduan tata cara sholat taubat ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu berusaha menjadi hamba Allah yang lebih baik. Wallahu a'lam bishawab.
Advertisement