Sukses

Manifesting Adalah Kunci Mewujudkan Impian, Begini Tekniknya

Manifesting adalah konsep yang dianggap mampu memperbesar peluang terwujudnya tujuan atau impian.

Liputan6.com, Jakarta Manifesting adalah salah satu istilah yang populer di media sosial. Banyak netizen konten gambar disertai caption “manifesting,” berharap keinginan mereka dapat terwujud. Meskipun tren ini terkesan baru, sebenarnya istilah manifesting berasal dari bahasa Inggris dan sudah lama digunakan. Secara sederhana, manifesting mengacu pada keyakinan bahwa kita bisa menciptakan realitas yang diinginkan melalui pikiran positif, perasaan, dan keyakinan yang kuat.

Manifesting adalah konsep yang dianggap mampu memperbesar peluang terwujudnya tujuan atau impian. Dengan konsep ini, seseorang fokus pada cita-cita mereka di masa depan, menggunakan kekuatan pikiran dan energi positif untuk menarik apa yang mereka inginkan ke dalam kehidupan

Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang secara tegas membuktikan bahwa manifesting selalu berhasil. Namun, banyak orang mengatakan pengalaman positif dari manifesting, seperti mewujudkan impian, memperbaiki hubungan, atau menarik keberuntungan. Prinsip manifesting berfokus pada kekuatan pikiran, perasaan, dan tindakan yang selaras dengan apa yang diinginkan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manifesting adalah kunci mewujudkan impian yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/10/2024).

2 dari 5 halaman

Apa itu Manifesting?

Manifesting adalah proses mewujudkan keinginan atau impian dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar. Berasal dari kata dasar "manifest" dalam bahasa Inggris, yang berarti menunjukkan sesuatu dengan jelas melalui tanda atau tindakan, manifesting lebih dari sekadar berimajinasi. Menurut The Manifesting Manual oleh Ozwald dan Margot (2014), manifesting merupakan jalan spiritual yang membantu seseorang menemukan kebenaran tentang dirinya.

Secara sederhana, manifesting melibatkan visualisasi dan pemikiran positif untuk menciptakan realitas yang diinginkan. Dengan memfokuskan pikiran pada tujuan tertentu, seseorang diyakini dapat menarik energi yang sesuai untuk mewujudkan impian tersebut. Misalnya, jika seseorang ingin kuliah di universitas impian, mereka dapat membayangkan diri mereka sebagai mahasiswa di sana, merasakan suasana kampus, dan melakukan tindakan nyata seperti belajar giat untuk mencapainya.

Meski demikian, manifesting bukanlah sihir. Proses ini membutuhkan usaha nyata selain visualisasi. Prinsip ini terkait erat dengan konsep Law of Attraction (hukum tarik-menarik), yang menyatakan bahwa pikiran positif menarik hasil positif, sedangkan pikiran negatif dapat menghasilkan hasil buruk. Manifesting membantu seseorang memprioritaskan hal yang penting dan memberi dorongan motivasi untuk mengambil tindakan nyata dalam meraih mimpi mereka.

3 dari 5 halaman

Peran Law of Attraction dalam Manifesting

Law of Attraction (Hukum Tarik-Menarik) adalah prinsip inti yang mendasari praktik manifesting. Dalam konsep ini, pikiran dan perasaan seseorang diyakini memiliki kekuatan untuk menarik hal-hal serupa ke dalam kehidupannya. Apa yang kita fokuskan melalui pikiran dan emosi akan tercermin dalam realitas kita. Dengan kata lain, energi positif menarik hal-hal positif, sedangkan pikiran negatif dapat menarik hasil negatif.

Dalam konteks manifesting, Law of Attraction diterapkan dengan memvisualisasikan keinginan seolah-olah sudah tercapai. Misalnya, jika seseorang ingin kuliah di universitas X, mereka akan membayangkan diri sebagai mahasiswa di sana, mengenakan pakaian universitas, berjalan di koridor kampus, dan berinteraksi dengan teman-teman baru. Proses ini melibatkan lebih dari sekadar imajinasi, fokus yang kuat dan perasaan positif terhadap hasil yang diinginkan mengirimkan sinyal ke alam semesta.

Dengan terus berfokus pada tujuan ini, Law of Attraction menyatakan bahwa alam semesta akan merespons dengan menarik energi dan situasi yang mendukung terwujudnya keinginan tersebut. Namun, untuk mencapai hasil nyata, pikiran positif harus diiringi dengan tindakan konkret yang sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.

4 dari 5 halaman

Peran Pikiran Positif dalam Manifesting

Pikiran positif memainkan peran penting dalam proses manifesting. Ketika seseorang berfokus pada tujuan atau impian, seperti lolos seleksi masuk universitas, berpikir positif menjadi kunci untuk menarik energi yang mendukung keberhasilan tersebut. Dalam prinsip Law of Attraction, kita menarik energi yang sefrekuensi dengan apa yang kita pancarkan. Oleh karena itu, untuk menarik hasil positif, pikiran dan energi yang dilepaskan juga harus positif.

Berpikir positif tidak hanya membantu seseorang percaya bahwa impiannya bisa tercapai, tetapi juga mengatasi keraguan dan ketakutan. Misalnya, dalam manifesting untuk kuliah di universitas impian, seseorang perlu meyakini bahwa mereka layak mendapatkannya dan mampu mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara untuk memperkuat pikiran positif ini adalah melalui afirmasi, seperti mengucapkan kalimat motivasi kepada diri sendiri: "Aku punya kemampuan dan potensi untuk mencapai impianku."

Afirmasi dan pikiran positif membantu menjaga fokus pada visi yang diinginkan dan memberi dorongan semangat untuk terus melangkah. Dengan melepaskan energi positif, seseorang menarik dukungan dan peluang yang sejalan dengan keinginan mereka. Singkatnya, pikiran positif menjadi fondasi yang kuat untuk membangun keyakinan bahwa apa pun yang diinginkan adalah mungkin dan layak dimiliki.

5 dari 5 halaman

Teknik Manifesting

Manifesting adalah proses menarik keinginan dan impian kita ke dalam kehidupan nyata melalui prinsip Law of Attraction. Untuk memudahkan proses ini, ada berbagai teknik manifesting yang bisa kamu coba. Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan.

1. Visualisasi

Visualisasi adalah teknik di mana kamu menggunakan imajinasi untuk menciptakan gambaran mental yang jelas tentang tujuanmu. Teknik ini membantu mengarahkan pikiran dan energi ke arah impian, memperkuat keyakinan, dan memotivasi tindakan nyata. Caranya, temukan waktu tenang, tutup mata, bayangkan situasi yang diinginkan sejelas mungkin, dan rasakan emosi positif seolah-olah tujuan sudah tercapai.

2. Vision Board

Vision board adalah papan inspirasi yang berisi gambar-gambar, kata-kata, dan kutipan yang mewakili impianmu. Dengan membuat dan melihat vision board secara rutin, impian akan terasa lebih konkret dan memotivasimu untuk terus berfokus pada pencapaian. Caranya, buat papan atau gunakan aplikasi digital, tempelkan gambar dan kata-kata inspiratif yang merepresentasikan impianmu, dan letakkan di tempat yang terlihat setiap hari.

3. Future Box

Future box adalah wadah fisik atau digital di mana kamu menyimpan representasi impian dan tujuan di masa depan. Ini berfungsi sebagai ruang untuk merayakan pencapaian, memvisualisasikan, dan menguatkan keyakinan pada apa yang kamu inginkan. Caranya, siapkan kotak, kumpulkan simbol-simbol yang merepresentasikan impianmu, dan buka kotak tersebut secara rutin untuk mengingat dan merasakan bagaimana hidupmu ketika impian tersebut terwujud.

4. Metode 3-6-9 atau 7-7-7

Ini adalah metode sederhana dengan menuliskan impianmu beberapa kali sehari sesuai pola tertentu. Misalnya, menuliskan keinginan 3 kali di pagi hari, 6 kali di siang hari, dan 9 kali di malam hari, atau 7 kali di pagi dan malam selama 7 hari berturut-turut. Pilih pola (3-6-9 atau 7-7-7) dan tuliskan impianmu sesuai hitungan setiap harinya untuk memperkuat fokus dan keyakinanmu.

5. Lembar 10-10-10

Teknik ini melibatkan menuliskan 10 hal yang kamu inginkan, 10 hal yang kamu syukuri, dan 10 hal yang kamu suka lakukan. Dengan metode ini, kamu bisa lebih memahami dirimu sendiri dan fokus pada tujuan serta minat yang membawa kebahagiaan. Tuliskan hal-hal tersebut di atas kertas dan seringlah membacanya untuk menguatkan rasa syukur dan arah yang ingin kamu capai.

6. Buku Harian

Buku harian bisa menjadi alat untuk mencurahkan segala impian, harapan, dan perasaanmu. Dengan menuliskan apa yang kamu inginkan dan bagaimana kamu membayangkan hidupmu ketika impian tersebut terwujud, kamu membantu menguatkan keinginan dan menjaga fokus. Tuliskan detail pengalaman dan perasaanmu secara teratur, dan gunakan buku harian untuk menyalurkan energi positif.

Semua teknik ini memiliki tujuan yang sama: mengarahkan pikiran dan energi pada impianmu, memperkuat keyakinan bahwa impian itu bisa terwujud, dan menjaga motivasi untuk bertindak. Kamu bisa memilih teknik yang paling sesuai atau mengombinasikan beberapa sekaligus untuk memperkuat proses manifesting.